Realisasi Belanja APBD 2009 Realisasi belanja APBD 2009 menunjukkan kinerja yang lebih baik

Kajian Ekonomi Regional Jakarta 40 Grafik V.1 Proporsi PAD dan Dana Perimbangan dalam Penerimaan Daerah Grafik V.2 Proporsi Belanja Pegawai dan Belanja Modal dalam Belanja Daerah Tabel V.1 APBD DKI Jakarta dan Realisasi Miliar Rupiah

A. Realisasi Belanja APBD 2009 Realisasi belanja APBD 2009 menunjukkan kinerja yang lebih baik

mencapai Rp 20,57 triliun 87,2. Tingkat realisasi belanja tertinggi berupa belanja pegawai dengan daya serap mencapai 92,2 Rp 7,72 triliun. Tingginya penyerapan belanja pegawai menjadi salah satu pendorong masih kuatnya pengeluaran konsumsi di Jakarta. Di sisi lain, belanja yang terkait dengan infrastruktur, yaitu belanja modal terserap Rp5,36 triliun 80,2 ditambah dengan belanja barang dan jasa yang mencapai Rp 7,12 triliun 88,3. Penyerapan kedua belanja tersebut 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2005 2006 2007 2008 2009 Proporsi Pendapatan Dana Perimbangan Pendapatan Asli Daerah Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2005 2006 2007 2008 2009 Proporsi Belanja Belanja Modal Belanja Administrasi dan Ops Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Uraian Rp Miliar Anggaran 2008 Realisasi 2008 Anggaran 2009 Realisasi 2009 PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah 10,381.5 10,010.5 96.4 10,363.4 10,548.4 101.8 Pajak Daerah 8,484.3 8,500.4 100.2 9,397.0 8,548.4 91.0 Retribusi Daerah 363.6 383.0 105.3 384.6 415.1 107.9 Laba Perusahaan Milik Daerah 171.0 160.6 93.9 180.0 180.7 100.4 Lain‐Lain Pendapatan 1,362.7 966.4 70.9 1,172.9 1,404.1 119.7 Dana Perimbangan 8,523.9 6,143.1 72.1 9,008.4 8,611.9 95.6 Bagi Hasil Pajak 8,523.9 6,113.1 71.7 9,008.40 8,611.9 95.6 Lain ‐Lain Penerimaan Yang Sah 126.4 33.4 26.4 ‐ 4.8 Total Pendapatan Daerah 19,031.9 16,186.9

85.1 19,371.8

19,165.0 98.9 BELANJA Belanja Tidak Langsung 6,392.1 6,215.5 97.2 6,831.3 6,250.9 91.5 Belanja Pegawai 5,695.0 5,684.9 99.8 6,354.3 5,877.0 92.5 Belanja Bunga 15.3 15.0 97.8 9.9 9.9 100.0 Belanja Hibah 200.0 ‐ ‐ 339.0 305.3 90.1 Belanja Bantuan Sosial 433.0 330.9 76.4 70.7 58.0 82.1 Belanja Bantuan Keuangan 0.7 0.6 88.3 Belanja Tidak Terduga 48.8 8.1 16.6 56.7 ‐ ‐ Belanja Langsung 14,131.2 10,421.7 73.7 16,763.6 14,321.9 85.4 Belanja Pegawai 2,339.8 2,104.5 89.9 2,017.7 1,839.5 91.2 Belanja Barang Dan Jasa 6,684.0 5,447.3 81.5 8,064.6 7,120.9 88.3 Belanja Modal 5,107.4 2,869.9 56.2 6,681.3 5,361.5 80.2 Total Belanja Daerah 20,523.3 16,637.2

81.1 23,594.9

20,572.8 87.2 Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah, data tahun 2009 dalam bentuk unaudited Kajian Ekonomi Regional Jakarta 41 terkait erat dengan pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat mendorong aktivitas perekonomian Jakarta. Penyerapan APBD oleh sebagian besar satuan kerja perangkat daerah SKPD telah tinggi. Hal tersebut terkait target Pemprov DKI supaya 10 satuan kerja perangkat daerah SKPD dengan alokasi dana APBD 2009 terbesar untuk menyerap anggaran minimal 87. Target pada 10 SKPD tersebut hampir seluruhnya dapat tercapai. Bahkan secara keseluruhan, jika dihitung jumlah SKPD yang penyerapannya lebih dari 87, ada sekitar 503 SKPD. Hal yang mendukung tingginya pencapaian tersebut karena mulai akhir triwulan III-2009 banyak kegiatan yang sudah ditender dan dimulai kegiatannya. Tabel V.2 Tingkat Penyerapan Anggaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD

B. Realisasi Pendapatan APBD 2009 Realisasi APBD 2009 dari sisi pendapatan mengalami peningkatan.