Profesionalisme Guru Sekolah Dasar

41 tanpa melupakan yang telah lewat dan saat sekarang, 7 aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembelajaran para siswa, 8 antisipatif dan inisiatif, 9 selalu mencari terobosan baru, 10 medengar dan memperhatikan siswa yang dilayani, dan 11 terbuka untuk masukan saran dan kritik. Mujtahid 2009: 36 mengatakan profesionalisme guru dapat dilihat juga dari kesesuaian fitness atau relevansi keluaran pendidikan dengan profesi yang disandangnya. Jadi, dapat dipahami bahwa profesionalisme guru merupakan kemampuan guru dalam menerapkan dan konsisten terhadap kompetensi-kompetensinya ketika melaksanakan tugas, seperti kemampuan guru untuk dapat mengembangkan potensi dan membangkitkan minat peserta didik, memiliki rasa percaya diri, dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada peserta didik, visioner, inovatif terhadap pembelajaran, mampu mengendalikan diri, komitmen, serta tanggung jawab.

d. Profesionalisme Guru Sekolah Dasar

`Secara sederhana peningkatan kemampuan profesional guru dapat diartikan sebagai upaya membantu guru yang belum matang menjadi matang, yang tidak mampu mengelola sendiri menjadi mampu mengelola sendiri, yang belum memenuhi kualifikasi menjadi memenuhi kualifikasi, yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan profesional guru dapat diartikan sebagai upaya membantu guru yang belum profesional menjadi profesional. Ibrahim Bafadal, 2003: 44 42 Djauzak Ahmad dalam Oding Supriadi 2009: 4 menjelaskan pengembangan kemampuan guru sekolah dasar dilihat dari proses mencakup prinsip: 1 dimulai dari hal-hal yang positif, 2 hubungan antara pembina dan guru hendaknya didasarkan atas dasar hubungan kerabat kerja, 3 didasarkan pada pandangan yang objektif, 4 didasarkan pada tindakan yang manusiawi, 5 dapat mendorong pengembangan potensi, inisiatif, dan kreatif guru, 6 dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan serta tidak mengganggu jam belajar efektif, 7 dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing guru, 8 dilaksanakan atas dasar kekeluargaan, kebersamaan, keterbukaan, dan ketauladan, 9 pembina selalu tampil dalam peran beraram, dan 10 pembina harus mampu mengendalikan diri. Ibrahim Bafadal 2003: 45 mengatakan program peningkatan kemampuan profesional guru di sekolah dasar sebaiknya melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1 Mengidentifikasi kekurangan, kelemahan, kesulitan, atau masalah-masalah yang seringkali dimiliki atau dialami guru kelas, dan guru mata pelajaran. 2 Menetapkan program peningkatan kemampuan profesional guru yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan, kelemahan, kesulitan, dan masalah-masalah yang sering kali dimiliki atau di alami guru kelas dan guru mata pelajaran. 3 Merumuskan tujuan program peningkatan kemampuan profesional guru yang diharapakan dapat dicapai pada akhir program pengembangan. Rumusan harus operasional sehingga 43 pencapaiannya dapat dengan mudah di ukur pada akhir pelaksanaan program. 4 Menetapkan serta merancang materi dan media yang akan digunakan dalam peningkatan kemampuan profesional guru kelas dan guru mata pelajaran. 5 Menetapkan serta merancang metode dan media yang akan digunakan dalam peningkatan kemampuan profesional guru kelas dan guru mata pelajaran. 6 Menetapkan bentuk dan mengembangkan instrumen penilaian yang akan digunakan dalam mengukur keberhasialn program peningkatan kemampuan profesional guru kelas dan guru mata pelajaran. 7 Menyusun dan mengalokasikan anggaran program peningkatan kemampuan profesional guru kelas dan guru mata pelajaran. 8 Melaksanakan program peningkatan kemampuan profesioanal guru dengan materi, metode, dan media yang telah ditetapkan dan dirancang. 9 Mengukur keberhasilan program peningkatan kemampuan profesional guru. 10 Menetapkan program tindak lanjut peningkatan kemampuan profesioanal guru kelas dan guru mata pelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sekolah dasar harus mampu meningkatkan kualitas profesionalismenya agar dapat mencapai 4 44 kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Meningkatkan kualitas profesionalisme guru dapat dilakukan melalui berbagai program atau kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dengan berbagai pertimbangan seperti tujuan, keberhasilan program, serta menentukan tindak lanjut dari program.

e. Kebijakan Profesionalisme Guru