137
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan serta temuan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: 1. Kebijakan Peningkatan Kualitas Profesionalisme Guru Tingkat Sekolah
Dasar di Kabupaten Sumbawa Berdasarakan hasil pembahasan dan hasil penelitian, Kebijakan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa telah menyediakan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Sumbawa dalam hal ini memiliki kebijakan pendidikan yakni melakukan pembinaan gugus kepada 360 sekolah yang dikelompokkan
menjadi 45 gugus dengan memberikan kesempatan kepada setiap gugus untuk membuat program dengan mengajukan anggaran yang akan
dibutuhkan, dan peningkatan kualifikasi pendidik sekolah dasar mencapai minimal pendidikan S1. Saat ini 78,02 guru telah memenuhi kualifikasi
S1 sebagai pendidik dan sebesar 21,98 belum memenuhi kualifikasi sebagai pendidik di Kabupaten Sumbawa dengan target penyelesaian
kualifikasi hingga tahun 2022 apabila tiap tahun ditargetkan 150-180 guru yang mengikuti program SKGJ. Pada program SKGJ, pendidik berhak
mendapatkan anggaran dana sebesar Rp 2.400.000,- per semester dengan
138 mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Sumbawa. 2. Implementasi Kebijakan, Program Peningkatan Kualitas Profesionalisme
Guru Tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Sumbawa Implementasi program peningkatan Kelompok Kerja Guru KKG
dan Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan SKGJ yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa dapat
berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan serta sudah menjangkau guru-guru di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten
Sumbawa. Tanggapan serta manfaat yang positif juga dapat dirasakan oleh guru yang mengikuti program-program tersebut.
Keberhasilan kebijakan ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks implementasi. Isi kebijakan mencakup:
a. Kepentingan yang terpengaruhi yakni dengan adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara umum serta mempengaruhi
guru, kepala sekolah, dan siswa secara khusus. b. Manfaat yang dihasilkan adalah dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di Kabupaten Sumbawa. c. Guru mampu menjadi pendidik yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam
proses pembelajaran. d. Para pembuat kebijakan yakni Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Sumbawa serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa menerima
139 berbagai aspirasi dan usulan sehingga dapat membuat kebijakan yang
sesuai dengan yang diharapkan. e. Pelaksanaan program melibatkan Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Sumbawa utamanya bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, guru maupun kepala sekolah.
f. Sumber daya yang dikerahkan yakni meliputi sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Sumber daya manusia mencakup pihak
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa, guru serta kepala sekolah. Sedangkan sarana dan prasarana yang ada meliputi berbagai
fasilitas yang ada di sekolah serta tempat perkuliahan seperti ruang pertemuan, ruang kuliah, dan lain sebagainya.
Sementara itu konteks implementasinya yakni: a. Pihak Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa terbuka dan
senantiasa mengadakan perbaikan serta pengembangan serta berusaha untuk menjalankan kebijakan melalui berbagai program. Terdapat
strategi yang dijalankan dalam program Kelompok Kerja Guru KKG yakni dengan memberikan wewenang kepada masing-masing gugus
untuk dapat membuat dan menjalankan program yang telah dibuat dan disepakati bersama. Kemudian strategi dari program Sarjana S-1
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan SKGJ yakni dengan memberikan anggaran sebesar Rp 2.400.000,- per semester kepada
guru yang mangajukan proposal.
140 b. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan pihak Dinas Pendidikan
Nasional Kabupaten Sumbawa senantiasa terbuka terhadap kebijakan yang senantiasa berubah dan menerima masukan dari berbagai pihak.
c. Respon dan keikutsertaan guru menjadi meningkat dan lebih baik sehingga guru dapat memiliki kompetensi dengan baik.
B. Saran