Populasi Penelitian Metode Pengumpulan Data

55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Blora. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian populasi maka semua populasi dijadikan sebagai sampel. Adapun responden dalam penelitian ini adalah kepala unit SKPD sebanyak 47 responden. Berikut ini tabel populasi dalam penelitian ini pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Blora sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Penyebaran Populasi Sumber: Bag.Organisasi setda yang sudah diolah, 2010 Data penelitian ini dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner secara langsung dengan jumlah 47 buah. Jumlah kuesioner yang tidak di respon sebanyak 2 buah sehingga kuesioner yang direspon sebanyak 45 buah, atau dengan presentase tingkat pengembalian kuesioner sebesar 95. No Instansi Populasi 1. Badan 7 2. Kantor 7 3. Dinas 15 4. Rumah Sakit Umum Daerah RSUD 2 5. Kecamatan 16 Jumlah 47 56 Akan tetapi dari 45 buah kuesioner ternyata yang tidak dapat diolah sebanyak 3 buah, sehingga kuesioner yang diolah sebanyak 42 buah, atau dengan persentase tingkat pengembalian kuesioner yang dapat diolah sebesar 93. Tabel 3.2 Tingkat pengembalian kuesioner Sumber: hasil penelitian 2010 Adapun 5 buah kuesioner yang tidak direspon maupun diolah yaitu dari kecamatan jati, kecamatan Kradenan dan kecamatan Sambong sebanyak 3 buah kuesioner dikembalikan dalam keadaan tidak di isi atau diisi tapi tidak lengkap sedangkan di RS. Dr. R. Soeprapto Cepu dan Satpol PP ditolak atau tidak bersedia manjadi responden penelitian. 3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah Kinerja manajerial dalam hal ini adalah kinerja manajer organisasi publik dalam kegiatan-kegiatan manajerial dalam unit kerjanya. Indikator yang dipakai untuk mengukur variabel ini adalah aktivitas manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.Instrumen yang digunakan No Ket Jumlah 1. Kuesioner yang dikirim 47 2. Kuesioner yang tidak direspon 2 3. Kuesioner yang direspon 45 4. Kuesioner yang tidak dapat digunakan 3 5. Kuesioner yang dapat diolah 42 6. Tingkat pengembalian kuesioner 95 7. Tingkat pengembalian kuesioner yang dapat diolah 93 57 menggunakan intrumen Self-rating yang diadopsi dari Mahoney 1997 dalam Mas’ud 2004.Ada 16 enam belas item pertanyaan dengan menggunakan lima point skala likert.

3.2.2 Karakteristik Tujuan Anggaran

Karakteristik tujuan anggaran berkaitan dengan alat dan tindakan untuk menentukan kemajuan dalam mencapai tujuan anggaran dan tujuan kinerja. Indikator yang dipakai untuk mengukur variabel ini adalah partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan tingkat kesulitan anggaran. Instrument yang digunakan diadopsi dari Susanti 2007. Ada 20 dua puluh item pertanyaan dengan menggunakan lima point skala likert.

3.2.3 Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah tingkat sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta niat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi itu. Komitmen organisasi sebagai variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan contigent effect yang kuat antara variabel dependen dan variabel independen. Indikator yang dipakai untuk mengukur variabel ini adalah kesetiaan dan kebanggaan, keterlibatan, keyakinan, penerimaan nilai dan tujuan organisasi atau identifikasi.instrumen yang digunakan dengan menggunakan instrument kuesioner yang dekembangkan oleh Mowday 1979. Ada 11 sebelas item pertanyaan dengan menggunakan lima point skala likert. 58

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner yang dipakai adalah bentuk kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang tersedia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode distribusi langsung yaitu mendatangi para responden secara langsung untuk menyerahkan ataupun mengumpulkan kembali kuesioner. Variabel kinerja manajerial satuan kerja pemerintah daerah diukur menggunakan intrumen Self-rating yang diadopsi dari Handoko 1997 dalam Mas’ud 2004 dengan melakukan penyempurnaan. Ada 16 enem belas item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kinerja berdasarkan aktivitas manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.Masing-masing menggunakan skala likert 5 point, dimana skor 1 satu menunjukkan kinerja manajerial sangat tidak baik, sedangkan skor 5 lima menunjukkan kinerja manajerial sangat baik. Variabel karakteristik tujuan anggaran diukur menggunakan instrumen yang di adopsi dari Susanti 2007 dalam Mas’ud 2004 dengan melakukan penyempurnaan. Ada 20 dua puluh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur karakteristik tujuan anggaran. Masing-masing menggunakan skala likert 5 point, dimana skor 1 satu menunjukkan karakteristik tujuan anggaran yang rendah, sedangkan skor 5 lima menunjukkan karakteristik tujuan anggaran yang tinggi. 59 Variabel komitmen organisasi diukur menggunakan instrument kuesioner yang dikembangkan oleh Mowday 1979 dalam Mas’ud 2004 dengan melekukan beberapa perubahan. Penelitian ini menggunakan skala likert 5 point dan terdiri dari 11sebelas item pertanyaan, dimana skor 1 satu menunjukkan komitmen yang rendah, sedangkan skor 5lima menunjukkan komitmen yang tinggi. 3.4 Uji Instrumen 3.4. 1 Validitas Instrumen Uji validitas bertujuan untuk menguji keakuratan pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dalam suatu instrumen. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing- masing skor indikator dengan total skor konstruk atau variabel. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah apabila koefisien korelasi r hitung kurang dari r tabel dengan tingkat signifikansi 5 berarti butir pertanyaan tersebut tidak valid. Namun sebaliknya jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan tingkat signifikansi 5 maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Hasil pengujian validitas menggunakan program SPSS untuk variabel Karakteristik Tujuan Anggaran X dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 60 Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Karakteristik Tujuan Anggaran Indikator r xy r tabel Kriteria KTA1 0.809 0.306 Valid KTA2 0.801 0.306 Valid KTA3 0.724 0.306 Valid KTA4 0.893 0.306 Valid KTA5 0.604 0.306 Valid Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Karakteristik Tujuan Anggaran mempunyai nilai r hitung 0.306. Hal ini mengandung arti bahwa semua indikator tersebut adalah valid untuk mengukur variabel Karakteristik Tujuan Anggaran. Hasil pengujian validitas menggunakan bantuan program SPSS untuk variabel Komitmen Organisasi X2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Komitmen Organisasi Indikator r xy r tabel Kriteria KO1 0.747 0.306 Valid KO2 0.744 0.306 Valid KO3 0.844 0.306 Valid Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Komitmen Organisasi mempunyai nilai r hitung 0.306. Hal ini mengandung arti bahwa semua indikator tersebut adalah valid untuk mengukur variabel Komitmen Organisasi. 61 Hasil pengujian validitas menggunakan bantuan program SPSS untuk Kinerja Manajerial Y dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Manajerial Indikator r xy r tabel Kriteria KM1 0.907 0.306 Valid KM2 0.565 0.306 Valid KM3 0.741 0.306 Valid KM4 0.905 0.306 Valid Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja manajerial mempunyai nilai r hitung 0.306. Hal ini mengandung arti bahwa semua indikator tersebut adalah valid untuk mengukur variabel kinerja manajerial.

3.4. 2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

0 5 63

(ABSTRAK) PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN BLORA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 3

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 16

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 2

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 10

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 17

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 5

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 27

PENGARUH KEJELASAN TUJUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 12