Karakteristik Anggaran Keterbatasan Anggaran

38 d. Keterbatasan anggaran mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja atau mengurangi penganggaran.

2.4.4 Karakteristik Anggaran

Menurut Kenis 1979 ada lima karakteristik tujuan anggaran yaitu sebagai berikut : a. Partisipasi Penyusunan Anggaran Partisipasi penyusunan anggaran menunjukkan pada luasnya partisipasi bagi aparat pemerintah daerah dalam memahami anggaran yang diusulkan oleh unit kerjanya dan pengaruh tujuan pusat pertanggungjawaban anggaran mereka. b. Kejelasan Tujuan Anggaran Kejelasan tujuan anggaran menunjukkan luasnya tujuan anggaran yang dinyatakan secara spesifik dan jelas, dan dimengerti oleh siapa saja yang bertanggungjawab. c. Umpan Balik Anggaraan Kepuasan kerja dan motivasi anggaran ditemukan signifikan dengan hubungan yang agak lemah dengan umpan balik anggaran. Umpan balik mengenai tingkat pencapaian tujauan anggaran tidak efektif secara marginal dalam memperbaiki sikap manajer. d. Evaluasi Anggaran Evaluasi anggaran menunjuk pada luasnya perbedaan anggaran yang digunakan kembali oleh individu pimpinan departemen dan digunakan dalam evaluasi kinerja. 39 e. Kesulitan Tujuan Anggaran Tujuan anggaran adalah range dari sangat longgar dan mudah dicapai sampai sangat ketat dan tidak dapat dicapai. Tujuan yang mudah dicapai gagal untuk memberikan suatu tantangan untuk partisipan, dan memiliki sedikit pengaruh motivasi. Tujuan yang sangat ketat dan tidak dapat dicapai, mengarahkan pada perasaan gagal, friustasi, tingkat aspirasi yang rendah, dan tujuan yang partisipan.

2.4.5 Keterbatasan Anggaran

Menurut Simamora 1999:195 dalam Pujiyanti 2009 anggaran memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam banyak kejadian anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta-fakta dari situasi nyata di lapangan dan tidak benar-benar menunjukkan kompleksitas yang dihadapi oleh manajemen. 2. Anggaran bisa saja terlampau menekan hasil-hasil yakni laba bersih sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah laba yang dianggarkan manakala keduan faktor tersebut sama pentingnya. 3. Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manajemen. Apabila para manajer tidak begitu yakin akan manfaat-manfaat anggaran kecil kemungkinan mereka akan mencurahkan waktu untuk menggunakannya secara sukses. 40 4. Anggaran dapat mengurangi inisiatif manajemen dengan menghalangi perkembangan dan langkah-langkah baru yang tidak tercakup dalam anggaran. 5. Jika diberlakukan tekanan berlebihan terhadap individu manajer untuk pencapaian tujuan-tujuan anggaran, maka manajer dapat bereaksi dengan keputusan yang mempengaruhi tujuan-tujuan organisasional. 6. Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik dalam memainkan peran penting. Dengan demikian penganggaran agak subyektif dan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia.

2.5 Mekanisme Penganggaran di Daerah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

0 5 63

(ABSTRAK) PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN BLORA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 3

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 16

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 2

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 10

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 17

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 5

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 27

PENGARUH KEJELASAN TUJUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 12