2 Reliabilitas Instrumen Uji Asumsi Klasik

61 Hasil pengujian validitas menggunakan bantuan program SPSS untuk Kinerja Manajerial Y dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Manajerial Indikator r xy r tabel Kriteria KM1 0.907 0.306 Valid KM2 0.565 0.306 Valid KM3 0.741 0.306 Valid KM4 0.905 0.306 Valid Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja manajerial mempunyai nilai r hitung 0.306. Hal ini mengandung arti bahwa semua indikator tersebut adalah valid untuk mengukur variabel kinerja manajerial.

3.4. 2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama menggunakan alat ukur yang sama. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil juga alat pengukur tersebut untuk mengukur suatu gejala atau kejadian. Menguji realibilitas atau konsistensi instrumen dalam pengukuran variabel-variabel penelitian digunakan pengujian Cronbach Alpha. Indikator uji reliabilitas adalah cronbach alpha α, koefisien α 0,60 maka kontruk atau variabel dapat dikatakan reliabel Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2006:42. Hasil pengujian menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut: 62 Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Kriteria Karakteristi Tujuan Anggaran X1 0.828 Reliabel Komitmen Organisasi X2 0.661 Reliabel Kinerja Manajerial Y 0.789 Reliabel Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha instrument untuk semua variabel penelitian mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa instrument dalam penelitian ini adalah reliabel dan layak untuk digunakan.

3.5 Analisis Deskriptif Presentase

Analisis digunakan untuk memberikan gambaran profil data sampel, selain itu juga bermanfaat untuk mendeskripsikan variabel karakteristik tujuan anggaran, komitmen organisasi dan kinerja manajerial. Uji statistik yang digunakan mencakup nilai rata-rata mean, nilai minimum, nilai maksimum,dan standar deviasi. Untuk mengetahui tingkat variabel karakteristik tujuan anggaran, komitmen organisasi dan kinerja manajerial satuan kerja pemerintah daerah atas jawaban responden,Untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban digunakan rumus sebagai berikut: = x 100 63 Keterangan: n= nilai yang diperoleh N= jumlah seluruh nilai = prosentase Arikunto,2006:240 Menentukan kategori deskripsi prosentase yang diperoleh, dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut; 1 Menetapkan prosentase maksimal yaitu: x 100 = 100 2 Menentukan prosentase minimal yaitu: x 100 = 20 3 Menetapkan rentang prosentase Rentang diperoleh dengan cara mengurangi tertinggi dengan terendah sehingga diperoleh: 100 - 20 = 80 4 Menetapkan interval kelas presentase Interval diperoleh dengan cara membagi rentang dengan panjang kriteria sehingga diperoleh: 80:5 = 16 64 Sehingga kriteria interval dapat dibuat tabel sebagai berikut. Tabel 3.7 Kriteria analisis Karakteristik Tujuan Anggaran, Komitmen Organisasi dan Kinerja Manajerial. Interval Kriteria 84-100 Sangat baik 68-84 Baik 56-68 Kurang baik 36-52 Tidak baik 20-36 Sangat Tidak baik 3.6 Analisis Regresi 3.6.1 Uji Regresi Linear Sederhana Menguji hipotesis pertama digunakan regresi linier sederhana simple regression analysis. Model yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam persamaan sebagai berikut: Y= + Keterangan : Y = Kinerja Manajerial = Konstanta = Koefisien Regresi = Karakteristik tujuan anggaran

3.6.2 Moderating Regression Analysis MRA

Banyak penelitian dibidang manajemen dan akuntansi menggunakan variabel moderating dan intervening. Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen Ghozali,2006:49 65 Menguji hipotesis 2 model yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam persamaan sebagai berikut : Y= X 1 + X 2 + X 1 X 2 +e Gozali,2006:125 Keterangan : Y : Kinerja Manajerial : Konstanta : Koefisien Regresi X 1 : Karakteristik tujuan anggaran X 2 : Komitmen organisasi E : Eror

3.7 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak. Ada tiga uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : a. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel dependent dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Menguji atau mendeteksi normalitas secara stastistiik adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Jika nilai K-S Z signifikan maka data yang ada tidak terdistribusi secara normal. 66 Uji normalitas juga dapat dilakukan menggunakan grafik normal plot dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Gozali,2006:91. Mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut: Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 1 Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikoloneritas. 2 Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. 67 c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya Gozali,2006:105. Pengujian ini dilakukan dengan metode grafik heterokedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik santara pediksi variabel terikat 2 PRED dengan residualnya SRESID ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scattedot antara 2PRED sumbu X adalah residualnya. Jika tidak ada pola uang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterikedastisitas dan terjadi heterokedastisitas bila ada pola tertentu yang teratur Gozali,2006:105.

3.8 Uji Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

0 5 63

(ABSTRAK) PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN BLORA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 3

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 16

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 2

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 10

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 17

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 5

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo

0 0 27

PENGARUH KEJELASAN TUJUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 12