Transaksi pembelian Penyelesaian pembangunan Transfer masuk

4.4.1.2. Akuntansi Aset Tetap Pada Unit Akuntansi BMN

Unit akuntansi BMN telah melaksanakan proses akuntansi aset tetap dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN, dan laporan manajerial lainnya. Input data ke aplikasi SAKPB dilaksanakan berdasarkan dokumen sumber dan daftar dimana aset tetap tersebut ditempatkan. Jenis transaksi dan dokumen sumber yang digunakan dalam proses akuntansi aset tetap pada unit akuntansi BMN di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Saldo awal aset tetap:

Saldo awal aset tetap berdasarkan hasil inventarisasi fisik aset tetap per 31 Desember 2005 yang dilaksanakan unit akuntansi BMN bersama dengan BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

2. Perolehan aset tetap

Perolehan aset tetap berasal dari:

a. Transaksi pembelian

Petugas akuntansi BMN merekam data transaksi BMN dari dokumen sumber ke dalam aplikasi SAKPB setelah menerima dokumen sumber berupa dari : • Surat Permintaan Membayar SPM dan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D dari bagian keuanganbendaharawan; • Data pendukung SP2D berupa : kontrak, berita acara serah terima barang; dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Daftar penempatan aset tetap dari petugas inventaris.

b. Penyelesaian pembangunan

Penyelesaian pembangunan merupakan transaksi perolehan gedung yang telah selesai proses pengerjaannya, yang dinyatakan dengan berita acara serah terima pekerjaan dan siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya. Petugas akuntansi BMN membukukan data transaksi penyelesaian pembangunan suatu gedung ke dalam aplikasi SAKPB sebesar nilai bangunan yang telah diselesaikan dan siap digunakan berdasarkan akumulasi seluruh nilai SPM dari: • Nilai kontrak perencanaan • Nilai kontrak pengawasan • Nilai kontrak pelaksanaan fisik pembangunan Aset tetap berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan belum diproses dalam SABMN, tetapi dibukukan oleh unit akuntansi keuangan dan hanya disajikan dalam neraca, karena Konstruksi Dalam Pengerjaan belum diatur dalam keputusan Menteri Keuangan No. 18KMK.0181999 tanggal 14 Januari 1999 tentang Klasifikasi dan Kodefikasi Barang Inventaris MilikKekayaan Negara.

c. Transfer masuk

Transfer masuk merupakan transaksi perolehan aset tetap dari satuan kerja lain dalam satu kementerian negaralembaga. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Petugas akuntansi BMN membukukan data transaksi aset tetap dari transfer masuk ke dalam aplikasi SAKPB sebesar nilai aset tetap yang diterima setelah menerima dokumen sumber berupa berita acara serah terima barang dari sumber dana lain proyek pusat, yaitu dari Sub Project Management Unit-Technological and Professional Skills Development Sector Project SPMU-TPSDP.

3. Perubahan aset tetap

Perubahan aset tetap merupakan koreksi perubahan nilaikuantitas karena kesalahan pencatatan atas nilaikuantitas BMN yang telah dicatat dan telah dilaporkan sebelumnya.

4. Penghapusan aset tetap

Penghapusan merupakan transaksi untuk menghapus aset tetap dari pembukuan. Penghapusan peralatan kantor selain bangunan dan kendaraan tahun 2007 sebesar Rp 1.085.588.547,00 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Penghapusan dari Menteri Pendidikan Nasional No. 028M2007, tanggal 16 April 2007. Keluaran output dari pelaksanaan SABMN pada Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya adalah: 1. Kartu Inventaris Barang KIB 2. Daftar Inventaris Ruangan DIR 3. Daftar Inventaris Lainnya DIL 4. Buku Inventaris Intrakomtabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Laporan Barang Milik Negara Semester 6. Laporan Barang Milik Negara Tahunan 7. Laporan Kondisi Barang LKB setiap akhir tahun anggaran 8. Administrasi Data Komputer ADK Keluaran dari pelaksanaan SABMN tersebut belum sesuai aturan, yaitu belum terdapat keluaran Buku Persediaan karena petugas persediaan belum mencatat persediaan kedalam Buku Persediaan dalam bentuk kartu persediaan untuk setiap jenis barang. Keluaran Buku Inventaris Ekstrakomtabel tidak ada karena aset tetap yang nilainya kurang dari batas nilai kapitalisasi Rp 300.000,00 tetapi mempunyai umur lebih dari satu tahun, contohnya kursi besi, dicatat dalam Buku Inventaris Intrakomtabel sebagai aset tetap. Sedangkan keluaran Buku Barang Bersejarah tidak ada karena Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya tidak memiliki barang bersejarah Sumber : Laporan BMN Tahun 2006 dan 2007. Unit akuntansi BMN menyusun data transaksi BMN dan laporan yang disampaikan kepada unit akuntansi keuangan berupa : a. Administrasi data komputer ADK setiap akhir bulan; b. Catatan ringkas BMN setiap semester. Pelaksanaan rekonsiliasi internal belum dilaksanakan. Sejak tahun 2006 unit akuntansi barang telah mengirim administrasi data komputer ADK yang dihasilkan SABMN kepada unit akuntansi keuangan setiap bulan. Setelah penyusunan neraca awal, unit akuntansi BMN dan unit Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. akuntansi keuangan tidak melakukan rekonsilisai internal atas nilai aset tetap menurut laporan BMN dengan nilai aset tetap menurut laporan keuangan neraca. Pada akhir tahun 2007 pertama kali dilakukan rekonsiliasipencocokan antara nilai aset tetap menurut laporan BMN dengan nilai aset tetap menurut neraca per 31 Desember 2007. Hasil dari rekonsiliasi aset tetap per 31 Desember 2007 tersebut, terdapat selisih kurang mencatat pada aplikasi SAKPB sebesar Rp 1.485.055.075,00. Rekonsiliasi Aset Tetap antara Laporan BMN dengan Neraca Per 31 Desember 2007 dapat dilihat dalam Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 : Rekonsiliasi Aset Tetap antara Laporan BMN dengan Neraca Per 31 Desember 2007 Jenis Aset Tetap Aset Tetap Menurut Selisih Laporan BMN Neraca Tanah 1.845.746.550,00 1.845.746.550,00 - Peralatan dan Mesin 31.429.546.086,00 31.311.644.486,00 117.901.600,00 Gedung dan Bangunan 10.800.276.500,00 12.403.233.175,00 1.602.956.675,00 Aset Tetap Lainnya 323.945.074,00 323.945.074,00 0,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00 0,00 Jumlah 44.399.514.210,00 45.884.569.285,00 1.485.055.075,00 Sumber : Hasil Rekonsiliasi Aset Tetap per 31 Desember 2007 Selisih nilai aset tetap menurut laporan BMN dengan neraca per 31 Desember 2007 sebesar Rp 1.485.055.075,00 tersebut karena adanya aset tetap yang belum dicatat dan adanya kesalahan pencatatan dalam aplikasi SAKPB yang terjadi tahun 2006 dan 2007. Selisih tersebut telah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dilakukan koreksi, tetapi masih terdapat selisih sebesar Rp 48.320.100,00 yang belum ditemukan dan akan dikoreksi pada tahun 2008. Selisih aset tetap tersebut disebabkan : 1. Rekonsiliasipencocokan aset tetap menurut Laporan BMN dengan Neraca belum pernah dilakukan dalam setiap periode semesteran sejak tahun 2006 sampai dengan 31 Juni 2007, sehingga terdapat kesalahan pencatatan yang tidak segera diketahui oleh unit akuntansi BMN. 2. Adanya dokumen sumber berupa bukti transaksi penambahan aset tetap yang belum diterima oleh unit akuntansi BMN dari Bagian Keuangan, karena kurangnya koordinasi antara petugas unit akuntansi BMN dengan petugas bagian keuangan maupun unit akuntansi keuangan. Sehingga terdapat transaksi pengadaan aset tetap tahun 2006 dan 2007 yang belum dicatat ke dalam aplikasi SAKPB oleh unit akuntansi BMN. Berikut adalah pernyataan petugas akuntansi BMN mengapa terjadi selisih nilai aset tetap per 31 Desember 2007 menurut Laporan BMN dengan Neraca sebesar Rp 1.485.055.075,00: Kurangnya koordinasi antara petugas unit akuntansi BMN dengan bagian keuangan maupun petugas unit akuntansi keuangan. Petugas akuntansi BMN dan akuntansi keuangan masih bekerja sendiri-sendiri, sehingga terdapat dokumen aset tetap yang belum diterima oleh unit akuntansi BMN. Rekonsiliasi belum pernah dilakukan sebelumnya. Rekonsiliasi internal aset tetap antara SABMN dengan SAK dilakukan pertama kali pada tanggal 31 Desember 2007 22 Juni 2008. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut adalah pernyataan petugas akuntansi keuangan mengenai selisih tersebut: Adanya beberapa dokumen sumber SP2D yang belum diterima petugas unit akuntansi BMN, hal ini karena kurangnya koordinasi tim SAI pada tahun-tahun sebelumnya, dan hampir tidak pernah melakukan rekonsiliasi antara SAK dengan SABMN. Proses pengiriman data ADK aset tetap ke aplikasi SAKPA pada tanggal 31 Desember 2007 tidak berhasil dilakukan. Sehingga masih terjadi selisih sebesar Rp 48.320.100,00 yang belum dapat dijelaskan. Petugas akuntansi BMN masih menelusuri sebab-sebab terjadinya selisih tersebut 25 Agustus 2008. 4.4.2. Akuntansi BMN Pada Unit Akuntansi Keuangan 4.4.2.1. Akuntansi Persediaan Pada Unit Akuntansi Keuangan Nilai persediaan per 31 Desember 2007 yang diterima dari unit akuntansi BMN sebesar Rp 411.177.350,00 kemudian dijurnal oleh petugas operator ke aplikasi SAKPA untuk menyusun neraca.

4.4.2.2. Akuntansi Aset Tetap Pada Unit Akuntansi Keuangan

Nilai aset tetap yang disajikan dalam neraca 31 Desember 2007 sebesar Rp 45.884.569.285,00 adalah berasal dari nilai aset tetap hasil inventarisasi fisik per 31 Desember 2005, ditambah dengan realisasi belanja modal tahun anggaran 2006 dan tahun anggaran 2007, serta penambahan transfer masuk aset tetap dari kegiatan proyek TPSDP. Jenis transaksi dan dokumen sumber yang digunakan dalam proses akuntansi aset tetap pada unit akuntansi keuangan adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Saldo awal aset tetap Nilai saldo awal aset tetap berdasarkan data hasil inventarisasi fisik aset tetap per 31 Desember 2005 yang diterima dalam bentuk administrasi data komputer dari unit akuntansi BMN. 2. Transaksi aset tetap tahun berjalan Petugas akuntansi keuangan melakukan perekaman transaksi belanja modal ke dalam aplikasi SAKPA dari dokumen sumber yang diterima dari bagian keuanganbendaharawan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya berupa : • Surat Perintah Membayar SPM; dan • Surat Perintah Pencairan Dana SP2D lembar pertama yang diterbitkan KPPN, beserta data pendukung lainnya yaitu kontrak, laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, dan berita acara penyerahan. Perekaman SPMSP2D ke dalam aplikasi SAKPA sudah dirinci berdasarkan mata anggaran masing-masing jenis aset tetap, yaitu : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan bangunan, Aset Tetap Lainnya, dan Kontruksi dalam Pengerjaan. Disamping itu petugas akuntansi keuangan menerima data berupa : § Data transaksi aset tetap berupa ADK dari unit akuntansi BMN § Saldo persediaan dari unit akuntansi BMN Berdasarkan data tersebut, pertugas akuntansi membuat jurnal untuk mencatat, melakukan transfer ADK aset tetap, dan melakukan jurnal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. reklasifikasi atas penyelesaian 100 konstruksi dalam pengerjaan menjadi aset tetap. Selanjutnya pada akhir periode dilakukan proses posting ke dalam Buku Besar, berdasarkan buku besar dapat disusun Laporan Keuangan. Perekaman transaksi, jurnal, posting ke dalam Buku Besar, dan penyusunan Laporan Keuangan dilakukan oleh aplikasi SAKPA. Mutasi Aset Tetap Sejak 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2007 disajikan dalam Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 : Mutasi Aset Tetap Sejak 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2007 Uraian Jumlah Saldo awal per 1 Januari 2006 Rp 17.921.196.707,00 Perolehan aset tetap tahun 2006 Rp 10.975.637.075,00 Saldo aset tetap per 31-12-2006 Rp 28.896.833.782,00 Perolehan aset tetap tahun 2007 Rp 18.073.324.050,00 Penghapusan aset tetap tahun 2007 Rp 1.085.588.547,00 Saldo aset tetap per 31-12-2007 Rp 45.884.569.285,00 Sumber : Laporan keuangan Tahun 2005 – 2007, dan SK Penghapusan aset tetap

4.5. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan