tidak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal penelitian. Desain penelitian berkenaan dengan problem atas dasar logika.
Menurut Robert K. Yin 1994 : 20, terdapat lima komponen desain penelitian, yaitu :
1. Pertanyaan penelitian; 2. Proposisi penelitian, jika ada;
3. Unit analisis; 4. Pengaitan logis data dengan proposisi; dan
5. Kriteria untuk menginterpretasikan temuan.
3.6.1. Pertanyaan penelitian
Strategi studi kasus merupakan strategi yang paling cocok untuk pertanyaan-pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”. Menurut Yin 1994 :
9, strategi penelitian studi kasus case study lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”, bila
peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa- peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak
pada fenomena kontemporer masa kini dalam konteks kehidupan nyata. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Bagaimana penerapan Sistem Akuntansi Instansi SAI atas
persediaan dan aset tetap di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya?
2. Mengapa SAI diterapkan pada Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya? 3.
Bagaimana penilaian persediaan dan aset tetap pada neraca awal pada Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya?
4. Mengapa penilaian revaluasi aset tetap pada neraca awal
dilakukan? 5.
Bagaimana penerapan SAP sebagai pedoman dalam pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan penyajian pada persediaan dan
aset tetap di neraca Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya?
3.6.2. Proposisi Penelitian
Setelah menentukan pertanyaan penelitian, berikutnya adalah menentukan proposisi penelitian. Proposisi merupakan pernyataan yang
merefleksikan isu-isu teoritis yang penting, dan akan membimbing peneliti mencari data yang relevan. Proposisi mengarahkan perhatian peneliti
kepada sesuatu yang harus diselidiki dalam ruang lingkup studinya. Proposisi membatasi penelitian dari informasi-informasi yang tidak ada
hubungan dengan penelitian yang mungkin akan dikumpulkan oleh peneliti.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Proposisi penelitian ini adalah : 1. Penerapan sistem akuntansi instansi yang terdiri dari SAK dan SABMN
dapat menghasilkan laporan BMN dan Neraca, apabila seluruh tahapan proses pengumpulan data, pencatatan, pengihtisaran, dan
pelaporan dilaksanakan. 2. Sistem Akuntansi Instansi SAI digunakan untuk pertanggungjawaban
penatausahaan barang milik negara dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
3. Persediaan dicantumkan di neraca awal berdasarkan hasil inventarisasi fisik, sedangkan penilaian aset tetap pada neraca awal
berdasarkan nilai wajar dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten appraisal.
4. Penilaian revaluasi aset tetap pada neraca awal dilakukan untuk mengetahui nilai wajar pada tanggal neraca awal, yang akan menjadi
dasar untuk pencatatan transaksi akuntansi pada periode berikutnya. 5. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh dan mempunyai nilaibiaya yang dapat diukur dengan andal, sedangkan pengakuan aset tetap telah memenuhi kriteria jika :
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan, biaya perolehan dapat diukur secara andal, tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam operasi normal entitas, dan diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Persediaan pada akhir periode dinilai dengan biaya perolehan yang
terakhir diperoleh, sedangkan aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.
Kebijakan akuntansi persediaan dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
3.6.3. Unit Analisis Penelitian