memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun Aset Tetap dan akun
Diinvestasikan dalam Aset Tetap PSAP Nomor 07, tentang Akuntansi Aset Tetap.
7. Penilaian Awal Aset Tetap
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap pada awalnya harus
diukur berdasarkan biaya perolehan; bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset
tersebut diperoleh PSAP Nomor 07, tentang Akuntansi Aset Tetap Hadiah atau hibah adalah barang atau jasa yang mempunyai
manfaat ekonomik yang besar yang diperoleh perusahaan dengan kos yang tidak sebanding dengan nilai ekonomik barang tersebut. Contohnya
adalah aset yang diperoleh melalui sumbangan atau hibah adalah aset yang diperoleh tanpa kos, oleh karena itu pengakuan kos yang wajar
diperlukan untuk menentukan secara tepat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba earning power yang biasanya ditunjukkan oleh
tingkat kembalian investasi rate of return on investment Suwardjono, 2005 : 271.
8. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan atau depresiasi adalah bagian dari kos aset yang telah diperhitungkan sebagai biaya. Depresiasi untuk suatu periode harus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diperhitungkan dan diakui sebagai biaya karena jasa yang diberikan oleh aset tetap tidak terjadi sekaligus pada saat pemerolehan atau
pemberhentian aset Suwardjono, 2005: 237. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau
secara periodik dan jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang, dan yang akan datang harus
dilakukan penyesuaian. Metode penyusutan yang dapat dipergunakan antara lain:
1 Metode garis lurus straight line method; 2 Metode saldo menurun ganda double declining balance method;
3 Metode unit produksi unit of production method.
2.2.4.4. Basis Akuntansi
Secara konseptual hanya dikenal dua basis akuntansi, yaitu basis kas dan basis akrual, basis diantara keduanya hanya merupakan langkah
transisi dari basis kas menuju basis akrual Halim, 2007: 48. Apabila kita bergerak dari basis kas ke basis akrual maka akan
semakian banyak tujuan laporan keuangan yang dapat dipenuhi, dengan menggunakan basis akrual, informasi yang dapat diperoleh dari basis lain
akan dapat disediakan. Basis kas merupakan basis akuntansi yang paling sederhana,
menurut basis ini transaksi diakuidicatat apabila menimbulkan perubahan atau berakibat pada kas yaitu menaikkan atau menurunkan kas. Suatu
transaksi ekonomi yang tidak berpengaruh pada kas maka transaksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut tidak akan dicatat, padahal suatu transaksi tidak selalu berpengaruh pada kas.
SAP menghendaki adanya laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Tidak mungkin suatu entitas menghasilkan laporan keuangan tersebut dengan hanya mengandalkan dasar kas, karena basis kas hanya
menghasilkan informasi mengenai kas dan tidak mencakup informasi mengenai kekayaan entitas selain kas.
Basis akrual mampu menghasilkan informasi guna penyusunan laporan keuangan di atas. Basis akrual dapat memenuhi tujuan pelaporan
yang tidak dapat dipenuhi oleh basis kas. Mengingat basis kas sudah digunakan selama bertahun-tahun, maka penerapan basis akrual secara
langsung adalah kurang realistis, berikut adalah keempat basis akuntansi yang merupakan langkah transisi dari basis kas menuju basis akrual
Halim, 2007: 49, yaitu:
1. Basis Kas
Basis kas menetapkan pengakuanpencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada
kas, apabila suatu transaksi belum menimbulkan perubahan kas, maka transaksi tersebut tidak dicatat.
2. Basis Akrual
Basis akrual adalah dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa tersebut terjadi dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar, oleh karena itu transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa dicatat dalam
catatan akuntansi dan diakui dalam laporan keuangan pada periode terjadinya.
3. Basis Kas Modifikasian
Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada saat uang diterima atau dibayar basis kas, pada akhir periode dilakukan
penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan
kejadian dimaksud belum terealisasi basis akrual.
4. Basis Akrual Modifikasian