Jurnal Mencatat Saldo Awal

Konstruksi dalam pengerjaan dicatat senilai seluruh biaya yang diakumulasikan sampai dengan tanggal neraca dari aset tetap yang belum selesai dibangun. Untuk keperluan neraca awal, dokumen sumber untuk mencantumkan nilai konstruksi dalam pengerjaan ini adalah akumulasi seluruh nilai SPM yang telah dikeluarkan untuk aset tetap yang bersangkutan sampai dengan tanggal neraca. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap.

2.2.4.6. Jurnal Mencatat Saldo Awal

Jurnal untuk mencatat saldo awal persediaan adalah sebagai berikut: Kode Akun Uraian Debet Kredit XXXX Persediaan XXX XXXX Cadangan Persediaan XXX Sumber : PSAP Nomor 07, tentang Akuntansi Aset Tetap Jurnal untuk mencatat saldo awal aset tetap dalam penyusunan neraca awal adalah sebagai berikut: Kode Akun Uraian Debet Kredit XXXX Tanah XXX XXXX Peralatan dan Mesin XXX XXXX Gedung dan Bangunan XXX XXXX Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX XXXX Aset Tetap Lainnya XXX XXXX Konstruksi Dalam Pengerjaan XXX XXXX Diinvestasikan Dalam Aset Tetap XXXX Sumber : PSAP Nomor 07, tentang Akuntansi Aset Tetap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

UU Nomor 1Tahun 2004 pasal 7 ayat 2.o memberikan kewenangan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP pasal 6 ayat 2 menyebutkan bahwa sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Untuk itu pemerintah telah mengembangkan suatu sistem akuntansi pemerintahan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan RI No. 59PMK.062005, tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, yaitu sistem yang terpadu yang menggabungkan prosedur manual dengan proses elektronis mulai dari pengumpulan data, pembukuan, dan pelaporan semua transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas seluruh entitas pemerintah pusat. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat SAPP terdiri dari dua sistem utama, yaitu Sistem Akuntansi Pusat yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang bernaung pada Departemen Keuangan, dan Sistem Akuntansi Instansi SAI yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga non departemen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.