9. Laporan Barang Milik Negara Tahunan 10. Laporan Kondisi Barang LKB
11. Administrasi Data Komputer ADK
2.2.5.3. Sistem Akuntansi Keuangan
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 59PMK.062005 Pasal 9, menyebutkan bahwa setiap Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
UAKPA wajib memproses dokumen sumber untuk menghasilkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan satuan kerja. Sistem Akuntansi Keuangan pada UAKPA menerima data
transaksi BMN dalam bentuk arsip data komputer ADK setiap bulan dan Catatan Ringkasan BMN dari SABMN, kemudian diproses melalui aplikasi
Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran SAKPA untuk menyusun neraca dan menyusun catatan atas laporan keuangan secara manual.
2.3 Alur Pikir Penelitian
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, mewajibkan menteri atau pimpinan lembaga untuk menyusun laporan
keuangan dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan paling lambat dua bulan setelah tahun anggaran berakhir, kemudian Menteri Keuangan
akan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP yang tardiri dari Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atas Laporan Keuangan, kemudian menyampaikan kepada Presiden dalam waktu tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.
SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, sedangkan sistem akuntansi keuangan diperlukan untuk menghasilkan informasi kepada pihak luar
sesuai dengan standar akuntansi. Sistem akuntansi disusun untuk dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan transaksi kejadian
ekonomis. Standar dan sistem akuntansi dibangun sebagai upaya menciptakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
pemerintah. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara telah
menetapkan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat SAPP, yaitu suatu sistem yang terpadu yang menggabungkan prosedur manual dengan
proses elektronis dalam pengumpulan data, pembukuan, dan pelaporan semua transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas seluruh entitas
pemerintah pusat. SAPP terdiri dari dua sistem utama yaitu Sistem Akuntansi Pusat yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan, dan
Sistem Akuntansi Instansi SAI diselenggarakan oleh kementerian negaralembaga.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya adalah Unit Akuntansi Kuasa Pengguna AnggaranBarang yang berada pada tingkat satuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kerja yang selanjutnya disebut UAKPAUAKPB, yang merupakan bagian dari unit akuntansi kementerian negaralembaga.
Bagaimana penerapan akuntansi pada persediaan dan aset tetap di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, apakah telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan PP 24 Tahun 2005? Alur berfikir dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 : Diagram Alur Pikir Penelitian
Sistem Akuntansi Instansi Standar
Akuntansi Pemerintahan
Pengakuan, Pengukuran,
Pengungkapan, dan Penyajian
Aset Tetap Persediaan
Neraca
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang akan membahas penerapan SAP atas perlakuan akuntansi persediaan
dan aset tetap Barang Milik Negara yang meliputi pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan penyajian dalam laporan keuangan
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data
yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di
balik data yang tampak, oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisis, tetapi lebih menekankan pada makna
Sugiyono, 2006 : 9. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, menurut Travers dalam Umar, 2007: 22 metode deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu.
Penelitian dilakukan dengan menggambarkan data fakta yang ada dengan cara membandingkan ketentuan yang ada yaitu Sistem Akuntansi
Instansi yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59PMK.062005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat, dan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.