Observasi Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

melakukan validasi adalah peneliti itu sendiri melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Menurut Sugiyono 2006 : 253 maupun Sujoko Efferin, dkk. 2004:137, terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasigabungan.

3.5.1. Observasi

Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi partisipatif untuk mengamati berbagai kegiatan pencatatan, pengelolaan, dan penyajian BMN dalam neraca, dengan demikian data yang diperoleh akan lebih lengkap dan mengetahui makna dari setiap perilaku yang tampak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2. Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu jenis wawancara yang termasuk kategori in dept interview atau wawancara mendalam. Wawancara jenis ini lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara ini adalah untuk menemukan masalah secara terbuka, pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya, dalam melakukan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan informan Sugiyono, 2006 : 262 Teknik wawancara semacam ini dilakukan kepada responden atau informan yang telah dipilih untuk mendapatkan data yang valid guna menjawab masalah penelitian. Agar penyajian wawancara dapat terekam dengan baik dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat wawancara berupa : buku cacatannotebook, tape recorder, dan kamera yang berfungsi untuk mencatat dan merekam semua percakapan sumber data hasil wawancara.

3.5.3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan dan gambar. Dokumen yang berbentuk tulisan dapat berupa peraturan, kebijakan, laporan keuangan, dan dokumen pelaksanaan anggaran. Studi dokumen merupakan pelengkap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Analisis dokumen merupakan salah satu metode terpenting dalam penelitian kualitatif, dokumen dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan verifikasi maupun pembanding dengan data lainnya yang telah diperoleh melalui interviu dan observasi Efferin, dkk., 2004 : 147. Analisis dokumen diawali dengan melakukan kompilasi dokumen- dokumen yang dianggap dapat bermanfaat bagi penelitian, pada tahapan ini peneliti melakukan kajian sekilas tentang dokumen mana yang mungkin diperlukan. Langkah berikutnya yaitu memilah dokumen, sehingga dapat dibuat pengelompokan dokumen yang relevan dan kurang relevan, selanjutnya peneliti melakukan analisis mendalam sesuai prioritas relevansinya, dari hasil analisis mendalam peneliti membuat kesimpulan tentang fenomena yang tengah dipelajari.

3.5.4. TriangulasiGabungan