penyusun standar atau yang berwenang untuk diberlakukan dalam suatu lingkungannegara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi guna
mencapai tujuan pelaporan keuangan negara tersebut. Standar akuntansi ditetapkan untuk menjadi pedoman utama dalam memperlakukan
pendefinisian, pengukuran, pengakuan, penilaian, dan penyajian suatu objek, elemen, atau pos pelaporan Suwardjono, 2005: 122.
Pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi, yaitu Standar
Akuntansi Pemerintahan SAP yang telah ditetapkan dengan PP Nomor 24 Tahun 2005. Pengguna laporan keuangan termasuk legislatif akan
menggunakan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan eksternal auditor BPK akan menggunakannya
sebagai kriteria dalam pelaksanaan audit, dengan demikian standar akuntansi yaitu SAP menjadi pedoman untuk menyatukan persepsi antara
penyusun, pengguna, dan auditor. Menurut Indra Bastian 2006: 20, terdapat empat sistem akuntansi
sektor publik, yaitu sistem akuntansi anggaran, sistem akuntansi dana, sistem akuntansi komitmen, dan sistem akuntansi akrual, yaitu dengan
uraian sebagai berikut:
1. Sistem Akuntansi Anggaran
Sistem akuntansi anggaran adalah sistem akuntansi yang mencatat, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan transaksi berdasarkan
anggaran pendapatan ataupun belanja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Sistem Akuntansi Dana
Sistem akuntansi dana adalah metode pelaporan yang mendefinisikan unit pelaporan sebagai dana dan organisasi sebagai tempat
penampungan polling dana. Akuntansi dana pada prinsipnya mencatat seluruh transaksi keuangan, baik anggaran keuangan
pendapatan dan pengeluaran maupun realisasinya, atau mencatat seluruh mutasi aktiva, kewajiban, dan ekuitas atau saldo dana.
3. Sistem Akuntansi Komitmen
Sistem akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan komitmen oleh manajemen
organisasi. Sistem akuntansi komitmen dipergunakan untuk mengendalikan anggaran belanja organisasi.
4. Sistem Akuntansi Akrual
Salah satu usaha untuk menerapkan akuntansi akrual di Indonesia adalah penerbitan Manual Akuntansi Keuangan Daerah Tahun 2001
Bastian, 2001. Orientasi basis akrual telah dinyatakan dalam bagian tujuan manual yaitu sabagai pedoman, fungsi manajemen, penyajian
laporan keuangan, keseimbangan antara transparansi dan
akuntabilitas, sebagai alat pengendalian. Berikutnya untuk menjelaskan akuntansi akrual tersebut agar dapat diterapkan dengan
baik, perlu disusun suatu rangkaian sisdur akuntansi keuangan pemerintahan yang berbasis akrual.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SAP merupakan standar yang harus diikuti dalam penyajian laporan keuangan instansi pemerintah, maka sistem akuntansi pemerintah harus
dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan sesuai SAP. Kewenangan menetapkan atau mengatur sistem akuntansi tidak berada di Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan KSAP tetapi berada di Menteri Keuangan untuk pemerintah pusat; dan gubernur, bupati, walikota untuk
masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota.
2.2.3. Sistem Pencatatan