Sarana dan prasaran sendiri? Buku yang diminati oleh anak-anak? Menurut ibu, apa yang menjadi faktor pendukung? Faktor penghambatnya? Adakah solusi yang dibuat untuk mengatasi adanya faktor

87 6. Minat siswa untuk membaca sendiri bagaimana bu? Jawab : Yaa… sebagian besar memang masih kurang, itu juga mungkin karena disini karena lingkungan rumah sendiri dari lingkungan keluarga dan sebagainya belum begitu mendukung, biasanya kalau Cuma sepihak dari kita, kita sudah oprak-oprak tapi dirumah di diamkan saja oleh orang tua kan juga tidak bisa berjalan. Dari sisi dukungan dari keluarga mungkin sebagian besar belum sampai kesitulah. Tapi sekolah tetap berusaha untuk memotivasi, dengan adanya perpustakaan keliling dan anak-anak di anjurkan setiap minggu harus pinjam kan paling tidak mereka sudah mau untuk membaca. Tetapi kami dari pihak sekolah sendiri tidak dapat memantau buku tersebut sudah dibaca atau belum, karena buku yang dipinjam akan dibawa pulang kemudian minggu depan anak-anak kembalikan. Sebenarnya waktu yang dihabiskan siswa di sekolah singkat jadi sebenarnya orang tua yang lebih mengetahui. Sehingga dukungan dari keluargalah yang lebih penting, kalau guru sekedar untuk mengingatkan, menganjurkan.

7. Upaya dan kegiatan apa yang dilakukan oleh sekolah untuk

meningkatkan budaya membaca siswa di SD Negeri Giripeni? Jawab : Untuk yang spesifik belum ada kegiatan yang kami lakukan untuk meningkatkan budaya membaca, hanya itu kami ada perpustakaan sekolah, kami mengadakan kerjasama dengan perpusda seperti itu. 8. Sarana dan prasaran sendiri? Jawab : Memang seperti yang telah saya sampaikan di awal tadi, untuk fasilitas di perpustakaan sekolah kan memang belum begitu memadai, untuk sekitar 100 lebih anak jumlah judul buku bacaan, kemudian kondisi bukunya sendiri mungkin sudah agak kadarluarsa kurang menarik seperti itu. Biasanya anak jadi kurang tertarik, buku ceritanya sudah unuk kelas tinggi untuk penalaran dari buku bacaan itu sendiri, kalau untuk anak-anak yang kelas rendah memangkan sukanya buku yang bergambarlah. 9. Buku yang diminati oleh anak-anak? Jawab : Ya kalau untuk anak-anak buku-buku cerita seperti itu yang masih gambar dan tulisan loo, tidak hanya sekedar gambar tetapi gambar yang disertai tulisan, itu mereka masih suka, masih buku-buku yang penuh warna. Jadi, kalau buku teks bacaan yang sudah full tulisan mereka tetep ya kurang berminat. 10. Menurut ibu, apa yang menjadi faktor pendukung? Jawab : Ya itu tadi, yang jelas adalah keluarga. Kalau faktor pendukung yang paling utama kalau budaya membaca itu jelas keluarga, karena waktu yang paling banyak dihabiskan oleh anak itukan di rumah bersama keluarga, kalau di sekolah waktu yang dimiliki siswa hanya 4 jam saja sudah untuk pelajaran 88 itu jelas. Kalau lingkungan rumah dan keluarga mendukung untuk gemar membaca saya yakin anak pasti suka membaca. 11. Faktor penghambatnya? Jawab : Fasilitas jelas bukunya kurang, mungkin dorongan dari orang tua itu jelas menjadi penghambat.

12. Adakah solusi yang dibuat untuk mengatasi adanya faktor

penghambat dalam meningkatkan budaya membaca? Jawab : Untuk solusinya kami belum ada, untuk budaya membaca sendiri belum ada pertemuan yang khusus untuk itu belum. Karena pertemuan dengan orang tua paling-paling setahun 2-3 kali, kecuali kalau orang tua pro-aktif maksud saya orang tua pro-aktif mau datang sendiri ke sekolah bertemu dengan wali kelas dan bertanya bagaimana mengenai anaknya baru itu ada perbincangan tetapi kalau seperti itu dilakukan tidak secara umum karena hanya biasanya hanya ada satu dua wali yang seperti itu. 13. Sebagian besar anak-anak di kelas rendah sudah bisa membaca?