24
dasar yang dimiliki baik melalui pendidikan formal, maupun pendidikan non formal.
b. Masa Perkembangan Anak Usia Sekolah
Rita 2008: 104 berpendapat masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa usia sekolah atau masa sekolah dasar. Masa ini dialami anak pada usia 6 tahun
sampai masuk ke masa pubertas dan masa remaja awal yang berkisar pada usia 11- 13 tahun. Pada masa ini anak sudah matang bersekolah dan sudah siap masuk
sekolah dasar. Lebih lanjut menurut Rita, 2008: 109 bahwa sampai usia 8 tahun
anak membaca penuh semangat terutama tantang ceritera-ceritera khayal.
Pada usia 10-12 tahun perhatian membaca mencapai puncak. Materi bacaan semakin luas. Anak laki-laki menyenangi hal-hal yang sifatnya menggemparkan,
misterius, dan kisah-kisah petualangan. Anak perempuan menyenangi ceritera
kehidupan seputar rumah tangga Farida Rahim, 2011: 28. c.
Hak dan Kewajiban Peserta Didik
Ketika memasuki satuan pendidikan formal atau sekolah, peserta didik memiliki hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban diatur dalam UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknak. Di dalam UU ini di sebutkan bahwa setiap peserta
didik pada satuan pendidikan berhak:
1 Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama;
2 Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya;
25
3 Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
4 Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orangtuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
5 Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara;
6 Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. d.
Cara Membangkitkan Budaya Baca Peserta Didik
Pustakawan sekolah memiliki tugas yang salah satunya adalah dengan membangkitkan rasa senang dan membangkitkan ketertarikan para peserta didik
untuk membaca agar perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar.
Ibrahim Bafadal Andi Prastowo, 2012: 381-383 berpendapat terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pustakawan sekolah untuk dapat
membangkitkan rasa senang dan gairah membaca para peserta didik. 1 Memperkenalkan buku-buku.
Cara ini bisa dilakukan oleh pustakawan dengan cara bekerjasama dengan guru bidang studi. Guru bidang studi tersebut memanfaatkan koleksi yang dimiliki
oleh perpustakaan sekolah sebagai bahan ajar. 2 Memperkenalkan riwayat hidup para tokoh.
26
Perlu ditekankan adalah ketika memperkenalkan kegigihan tokoh tersebut dalam hal membaca, belajar mandiri untuk menambah pengetahuan sehingga
menjadi tokoh yang besar dan masyhur. 3 Menyelenggarakan display dan pameran buku.
Cara ini dilakukan dengan menempatkan dan menyusun buku-buku perpustakaan dengan posisi mencolok, sehingga membuat para peserta didik
tertarik untuk melihat.
Cara lain yang bisa diupayakan untuk meningkatkan budaya membaca peserta didik yaitu dengan melibatkan peran keluarga para peserta didik dan guru
disekolah. Untuk cara ini, perlu disosialisasikan dengan cara membangun keyakinan di kalangan orang tua, bahwa untuk memperbaiki taraf hidup, taraf
pendidikan harus ditingkatkan.Taraf pendidikan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kegiatan belajar, dan belajar dapat ditingkatkan dengan upaya
pembinaan budaya baca anak dirumah.
Cara lainnya adalah dengan mengoptimalkan peranan guru dalam membangkitkan budaya membaca peserta didik. Dalam hal ini, beberapa upaya
yang dapat dilakukan:
a Perlu perbaikan metode belajar dan mengajar dari yang selama ini bersifat textbooks centered kepada metode yang lebih membuka
kemungkinan penggunaan bahan bacaan yang lebih luas dan bervariasi. b Memberikan motivasi membaca kepada anak didik dengan pelaksanaan
ulangan. c Memberikan kebiasaan membaca yang intensif sejak awal.
27
d Melengkapi koleksi perpustakaan sekolah dengan bahan bacaan yang menarik dan bermanfaat sesuai dengan kurikulum. Pengadaan bahan
bacaan yang sesuai dengan selera taste, kebutuhan needs, dan tuntutan demand bisa menambah intensitas anak didik untuk
berkunjung ke perpustakaan. e Seorang guru dapat bekerja sama dengan pustakawan sekolah dalam
mengenalkan dan menggunakan perpustakaan sekolah dengan benar, bahan-bahan apa saja yang ada di perpustakaan, koleksi apa saja yang
dianggap menarik dan baru. f Guru dapat menanamkan budaya membaca kepada peserta didik dengan
cara memberikan tugas seperti: kliping, membuat karya ilmiah, membuat ringkasan buku-buku dan lain sebagainya.
e. Pengertian Perpustakaan Keliling