Apakah refrensinya sudah sesuai dengan perkembangan bu? Adakah evaluasi yang dilakukan dalam meningkatkan budaya Adakah faktor pendukung untuk meningkatkan budaya membaca Untuk faktor penghambatnya sendiri bu?

81

5. Kebijakan dari sekolah sendiri, ada tidak kebijakan yang dibuat oleh

sekolah untuk meningkatkan budaya membaca bu? Jawab : Kami ya mengupayakan menjalin kerjasama dengan kantor perpustakaan daerah kabupaten Kulon Progo mulai beberapa tahun yang lalu itu ada MOUnya. Jadi, kerjasamanya berupa kunjungan mobil perpustakaan keliling. Ya, biar anak-anak suka membaca terus bisa baca buku pas istirahat sekolah. 6. Jadwal kunjungannya mungkin setiap apa bu? Rutin? Jawab : Ya rutin setiap satu minggu kunjungan kesini sekali, biasanya datang setiap istirahat pertama itu sekitar 1 jam lah disekolah.

7. Jadi, dari sekolah sendiri mengadakan kerjasama berupa layanan

perpustakaan keliling ya bu? menurut ibu, sejak awal menjalin kerjasama hingga sekarang sudah meningkatkah kebiasaan siswa dalam membaca bu? Jawab : Ya yang penting begini. Anak-anak tujuan saya suka membaca gitu loh. Untuk bisa benar-benar biasa membaca mungkin belum terlihat sekali dampaknya ya, soalnya baru juga MOUnya, kalau anak-anak tetep harus di opyak-opyak, namanya anak-anak kan ada yang hobi, yang hobi kan ngga usah di suruh pengennya cepet-cepet, kalau yang males ya suruh ke sana males-malesan, ya manusiawi. Apalagi untuk anak-anak bawah kalo ngga ada gambar-gambarnya kan nggak menarik ya, dan itu tidak hanya anak- anak di bawah, sampe kelas VI saja juga mereka males. Kalau orang tualah, orang tua baca novel aja ada ilustrasinya. Tetep buku-buku yang tanpa gambar itu kurang, kurang apa ya? Diminati.

8. Menurut ibu, bagaimana respon dari guru maupunn siswa terkait

dengan layanan perpustakaan keliling? Jawab : Kelihatannya guru antusias ya untuk memberikan nasehat, untuk menyuruh. Karena, saya juga gini, buku diperpustakaan sekolah kan itu-itu saja, jadi ya saya juga memohon dan menghimbau untuk memberikan buku-buku bacaan yang mendidik, dan sekiranya buku-buku itu buku yang baru biar ada bedanya dengan buku yang disekolah. Terus kalau untuk responnya dari siswa ya itu karena buku-bukunya ganti-ganti, kepengennya semua menyerbu ke perpustakaan keliling itu, karena banyak buku yang bergambar kan disana. 9. Apakah refrensinya sudah sesuai dengan perkembangan bu? Jawab : Kelihatannya ya sudah sesuai, karena saya tidak pernah untuk meneliti sejauh itu, tapi kan saya rasa juga kalau anak-anak SD ya saya rasa, yakin kalau sudah sesuai. Ndak ada buku yang istilahnya terlalu porno dan sebagainya. kalo yang keliling itu banyak gambar-gambarnya, menarik, hanya anak yang sudah besar kan kepengene majalah juga. 82

10. Adakah evaluasi yang dilakukan dalam meningkatkan budaya

membaca bu? Jawab : Selama ini evaluasi masih sedikit sekali, mungkin mau diadakan akreditasi, evaluasi saya serahkan guru kelas, saya limpahkan ke guru kelas. Karena begini, setiap kelas kan misal sudah kelas 1 membaca masih susah mungkin karena daya pikirnya yang memang, tapi ada juga yang begitu masuk sudah suka membaca ini..itu… ya terbalik-balik lah ya. Keadaan ini pasti kan guru yang lebih paham dengan keadaan siswanya.

11. Adakah faktor pendukung untuk meningkatkan budaya membaca

siswa di SD Negeri Giripeni bu? Jawab : Faktor yang mendukung? Faktor yang mendukung kalo dari yang intern jelas Karna guru itu kalau anaknya belum bisa membaca kan di marahi, mau pandai dari mana kalau ndak bisa membaca. Itu kan nomer 1 sekolah itu ya membaca, karna sekarang juga anak SD tidak seperti dulu, kalau dulu kan anak masuk SD baru ini budi sekarang dah baca sendiri, di TK sudah dikenalkan huruf-huruf, kelas 1 sudah membaca majalah tapi sekarang sudah lebih apa ya sudah lebih maju, begitu masuk SD sudah bisa membaca. 12. Untuk faktor penghambatnya sendiri bu? Jawab : Faktor penghambat kalau dari siswa mungkin minat ya, minat siswa satu sama lain kan ngga sama, seperti yang saya bilang tadi kalau yang hobi ya pengennya buru-buru tapi kalo yang tidak hobi dengan membaca ya malas, lalu buku kami yang masih statis tidak nambah-nambah. Kalo penghambat dari perpustakaan keliling itu misalnya perpustakaan keliling itu sudah di tunggu-tunggu itu tidak datang, hujan dan sebagainya. Itu menjadi jenuh pake perpustakaannya sendiri. 83 Lampiran 4. Transkip Wawancara Hasil Wawancara A. Wawacara dengan Pustakawan SD Negeri Giripeni Nama : Ibu S HariTanggal : Sabtu, 14 Mei 2016 Pukul : 10.15 -10.35 WIB 1. Menurut Ibu, budaya membaca itu sendiri apa?