Dampak Negatif Pernikahan Siri Dalam Keluarga Dan Masyarakat

52 perbuatan tersebut dilarang oleh syara. Apabila dari segi kriteria,unsur dan syarat- syarat lain ada pada pelaku delik zina akan dijatuhi hukuman had, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Bagi pezina muhsan akan dikenakan hukuman rajam sampai mati, hukuman ini diberikan karena pezina muhsan tidak bisa menjaga keihsanan pada dirinya. 83 Sedang bagi kumpul kebo ghairu muhsan bentuk sanksinya adalah hukuman jilid seratus kali dan pengasingan taghrib, ditetapkan hukuman jilid adalah untuk memerangi psikologis yang mendorong terjadinya jarimah kumpul kebo ghairu muhsan.

3. Dampak Negatif Pernikahan Siri Dalam Keluarga Dan Masyarakat

Dengan melalui pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah, apabila terjadi perselisihan atau percekcokan diantara mereka atau salah satunya tidak bertanggung jawab, maka yang lain dapat melakukan upaya hukum guna mempertahankan atau memperoleh hak masing-masing dengan akta perkawinan tersebut suami istri memiliki bukti otentik atas perbuatan hukum yang telah mereka lakukan. Adapun dampak negatifnya, antara lain 84 : Dampak Negatif Pernikahan Siri Pada Keluarga Dan Masyrakat 1. Dampak Negatif Dalam Keluarga a. Adanya Perselisihan 83 http:digilib.uin-suka.ac.id1151 84 http:ujeberkarya.blogspot.com200909nikah-siri_16.html Universitas Sumatera Utara 53 Yang dimaksud perselisihan disini adalah pertengkaranpercekcokan yang terjadi dalam keluarga yang melakukan poligami. Percekcokan tersebut terjadi karena adanya ketidak adilan diantara istri pertama ataupun kedua. Percekcokan tersebut terjadi karena salah satu istri dikarenakan nikah siri maka suami tidak mendaftarkan perkawian yang telah dilakukan kepada pejabat yang berwenang. b. Terabaikannya Hak Dan Kewajiban Terabaikannya hak dan kewajiban, seorang suami yang melakukan poligami mengabaikan hak dan kewajibannya sebagai seorang suami terhadap istri pertamanya. Dikarenakan si suami lebih sering bersama istri mudanya sehingga si suami mengabaikan kewajibannya selaku suami. c. Adanya KeresahanKekhawatiran Adanya keresahankekhawatiran melaksanakan pernikahan siri, dikarenakan tidak memiliki akta nikah. Mereka khawatir apabila berpergian jauh atau kemalaman dijalan mereka tidak dapat membuktikan bahwa mereka suami istri, sehubungan dengan banyaknya razia. 2. Dampak NegatifDalam Masyarakat a. Adanya Fitnah Resiko perkawinapernikahan siri adalah timbulnya fitnah, masyarakat menggap bahwa perkawinan yang dilakuakan secara sirri merupakan upaya dirinya pasangan yang menikah untuk menutupi aib seputar kehamilan diluar nikah. Walaupun spekualsi tersebut belum tentu benar adanya. Universitas Sumatera Utara 54 b. Adanya Anggapan Poligami Poligami, merupakan salah satu kecurigaan yang timbul di dalam masyarakat akibat perkawinanpernikahan yang dilakuakan secara siri. Masyarakat mengagap bahwa perkawinan siri merupakan upaya untuk menutupi seputar poligami sehingga dengan demikian istri sebelumnnya atau istri pertamanya tidak mengetahui perihal poligami tersebut. Walaupun anggapan tersebut tidak benar adanya. Sementara dampak kumpul kebo juga tidak jauh berbeda dengan nikah siri. Hal ini akan berdampak dikemudian hari, misalnya kedudukan anak tersebut, kedudukan istri setelah bercerai, maupun harta ketika terjadi perceraian ataupun tidak 85 . Anak luar kawin, secara sederhana, diartikan sebagai anak yang dilahirkan seorang perempuan, sedangkan perempuan itu tidak berada dalam ikatan perkawinan yang sah menurut hukum dan agama dengan pria yang membuahinya. Dalam konsep hukum perdata, anak luar kawin itu bisa lahir dari orang tua yang salah satu atau keduanya terikat dengan perkawinan lain. Artinya, secara hukum, anak tersebut lahir dari hubungan zina. Pasal 44 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak memberi wewenang kepada pengadilan untuk memutuskan sah tidaknya seorang anak yang dilahirkan isteri berdasarkan permintaan salah satu atau kedua belah pihak. Bisa juga ibu dan ayahnya sama-sama masih lajang, sehingga anak disebut anak luar nikah. Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak, anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.Kompilasi Hukum Islam menyebutkan seorang perempuan hamil di luar nikah 85 http:www.pa-purwokerto.go.idindex.phpartikelartikel-hukum309-nikah-sirri.html Universitas Sumatera Utara 55 hanya dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya. Jika si pria menikahinya, maka anak yang lahir menjadi anak sah. Pasal 272 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata juga menyebutkan demikian. Pengakuan si ayah terhadap anak biologisnya membawa konsekuensi adanya hubungan perdata Pasal 280 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Ibu danatau ayah dapat meminta ke pengadilan untuk mengesahkan status anak tersebut. Norma hukum ‘anak luar nikah hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya’ membawa konsekuensi antara lain pada akta kelahiran. Pada akta kelahiran biasanya hanya tertulis nama ibu yang melahirkan. Sekalipun ayah biologis berusaha merebut si anak lewat jalur pengadilan, umumnya pengadilan tetap mengukuhkan hubungan perdata anak hanya dengan ibunya. Pasal 55 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak menyebutkan asal usul anak hanya dapat dibuktikan dengan akta kelahiran yang otentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang. Putusan kasasi Mahkamah Agung No. 9 KPdt2004, misalnya, menegaskan anak yang diperebutkan adalah anak luar kawin yang dilahirkan dari hubungan penggugat dan tergugat, tetapi hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu. Si ibu diberi hak untuk menguasai, mendidik, dan mengasuh dalam arti seluas- luasnya anak luar kawin. Ada banyak putusan pengadilan sejenis, yang menegaskan hubungan perdata anak luar kawin hanya dengan ibunya. Putusan Mahkamah Konstitusi juga dinilai akan membuat repot pembagian waris. Dalam praktik selama ini, tidak semua anak luar kawin memperoleh waris. Jika anak luar kawin mempunyai hubungan perdata dengan bapaknya maka si anak juga menjadi ahli waris terhadap ayah biologisnya. Universitas Sumatera Utara 56 Hasil penelitian pustaka ini menunjukan bahwa anak yang lahir di luar ikatan perkawinan menurut hukum Islam adalah: 1. Hubungan hukum dengan ibunya secara otomatis mempunyai hubungan nasab. sebagaimana terdapat dalam pasal 100 Kompilasi Hukum Islam, dan Hadits Nabi yang Bersumber dari Ibnu Umar . 2. Sedangkan bapaknya boleh tidak mengakui anak luar kawin tersebut dengan cara Lian . sebagaimana terdapat dalam pasal 101 Kompilasi Hukum Islam, dan Hadits Nabi yang Bersumber dari Ibnu Umar. Menurut Hukum Perdata adalah: Hukum perdata menganut azas yang menyatakan bahwa anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan hukum dengan bapak atau ibunya, apabila bapak atau ibunya memberikan pengakuan terhadap anak luar kawin tersebut, seperti yang terdapat dalam Pasal 280 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata. Dalam bukunya, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia 2006, hakim agung Abdul Manan, menyebutkan hubungan perdata anak luar kawin dengan ayah biologisnya menimbulkan kewajiban timbal balik dalam hal pemberian nafkah, perwalian, hak memakai nama, dan mewaris.

4. Nikah Tanpa Dicatatkan Pada Lembaga Pencatatan Sipil