20
4. Masyarakat adat Aceh diartikan sebagai sesuatu kebiasaan yang berhubungan dengan adat istiadat Aceh.
G. Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif dimaksudkan untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara
melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta doktrin-doktrin. Dalam penelitian ini penelitian hukum normatif bertujuan untuk meneliti aturan-
aturan mengenai perkawinan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu “suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala- gejala lainnya”.
45
Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan perundang- undangan statue approach. “Pendekatan undang-undang statute approach
dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut pact dengan isu hukum yang sedang ditangani”.
46
Dengan pendekatan undang-undang ini, maka akan dianalisis adakan konsistensi dan kesesusaian antara suatu undang-undang
dengan undang-undang lainnya atau antara undang-undang dan Undang-Undang Dasar atau antara regulasi dan undang-undang.
2. Sumber Data
45
Soerjono Soekanto, Ibid, hal. 10
46
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Cetakan ke-5, Kencana, Jakarta, hal. 93
Universitas Sumatera Utara
21
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksud di sini adalah data yang dikumpulkan
melalui wawancara yang informannya yaitu Pemimpin Adat Aceh tuha peut . Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi
dokumen terhadap bahan kepustakaan yang terdiri dari : a.
Bahan Hukum Primer. Bahan hukum primer adalah hukum yang mengikat dari sudut norma dasar,
peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Dalam penelitian ini bahan hukum primernya yaitu Al-qur’an dan Hadist, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam. b.
Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penyelesaian
mengenai bahan hukum primer yang berupa buku, hasil-hasil penelitian dan atau karya ilmiah dari kalangan hukum tentang perkawinan
-
c. Bahan Hukum Tertier
Bahan hukum tertier adalah bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan bukan primer dan bahan hukum sekunder; seperti kamus hukum,
ensiklopedia dan sebagainya. 3.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara
penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research.
Universitas Sumatera Utara
22
Sedangkan slat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara interview guide.
4. Analisis Data
“Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan menguraikan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan suatu hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”.
47
Di dalam penelitian hukum normatif, maka analisis datapada hakekatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum
tertulis. “Sistematisasi berarti membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum terlulis tersebut, untukmemudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi”.
48
Sebelum analisis
dilakukan, terlebih
dahulu diadakan
pemeriksaan danevaluasi terhadap semua data yang telah dikumpulkan primer, sekunder maupun
tertier, untuk mengetahui validitasnya. Setelah itu keseluruhan data tersebut akan disistematisasikan
sehingga menghasilkan
klasifikasi yang
selaras dengan
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh jawaban yang baik pula.
49
Hal tersebut dilakukan pada penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu data yang
diperoleh disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara kualitatif agar dapat diperoleh kejelasan masalah yang akan dibahas.
47
Lexy J. Moleong, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 101
48
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Loc. Cit, hal. 251
49
Bambang Sunggono, 2002, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 106
Universitas Sumatera Utara
23
Pengertian analisis disini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan penginterpretasian secara logis dan sistematis. Logis sistematis menunjukkan cara
berfikir deduktif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan penelitian ilmiah. Setelah analisis data selesai maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif, yaitu
dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
50
50
H.B. Sutopo, 1998, Metodologi
Penelitian Hukum Kualitatif, Bagian II, UNS
PressSurabaya , hal. 77
Universitas Sumatera Utara
24
BAB II KEDUDUKAN ISTRI YANG DINIKAHI SECARA SIRI PADA
MASYARAKAT ADAT ACEH MENURUT HUKUM ISLAM
A. Kedudukan Nikah Siri Dalam Islam