Latar Belakang SEKILAS TENTANG METODE KOMUNIKATIF
                                                                                disingkat SLT ط
ر ا
ا Richards. dan Rodgers, 1986. Metode
SLT ini dilandasi oleh aliran linguist struktural versi Inggris Huda, 1987. Pada  hal-hal  tertentu,  SLT  mirip  dengan  yang  ada  pada  MK.
Bahasa  diajarkan  dengan  melatih  siswa  tentang  struktur-struktur  dasar dalam  berbagai  aktivitas  yang  didasarkan  pada  hal-hal  yang  bermakna.
Akan  tetapi,  langkah-langkah  pendekatan  pengajaran  bahasa  ini  tidak bisa  bertahan  lama  sebab  adanya  bantahan-bantahan  yang  diarahkan
kepadanya.  Pada  saat  teori  linguistik  baca  aliran  linguistik  struktural yang  mendasari  MAL  ditolak  di  Amerika  Serikat  pada  dekade  1960-an,
para  pakar  linguistik  terapan  Inggris  mulai  mempersoalkan  keefektifan pemakaian  metode  SLT  ini.  Mereka  mengkritik  bahwa  metode  SLT  ini
tidak bisa dipertahankan lagi, antara lain, karena memprediksikan bahasa berdasarkan  peristiwa  yang  bersifat  situasional  itu  sulit  dipertahankan
secara  masuk  akal.  Kemudian  mereka  mengembangkan  pengajaran bahasa yang berdasarkan fungsi bahasa dan potensi komunikasi bahasa.
Di  antara  tokoh  dari  kubu  linguistik  terapan  yang  melontarkan kritikan terhadap SLT ini adalah Noam Chomsky seorang pakar linguistik
Amerika Serikat yang terkenal. Dia membuktikan bahwa aliran linguistik struktural—yang  telah  dijadikan  landasan  teoretis  dalam  MAL  di
Amerika  Serikat  dan  SLT  di  Inggris—telah  mengabaikan  kreativitas bahasa  dan  keunikan  kalimat  Huda,  1987.  Menurut  penilaian  mereka
pakar  linguistik  terapan,  kita  perlu  memberikan  perhatian  yang  cukup memadai  kepada  pengajaran  bahasa  yang  menekankan  kemahiran
komunikatif,  daripada  yang  hanya  memperhatikan  perkembangan penguasaan struktur-struktur kalimat Azies dan Alwasilah, 1996.
Selain  faktor  teoretis  yang  mendorong  pembaharuan  metode pembajaran bahasa, ada dorongan lain yang menjadi embrio lahirnya MK
ini.  Dorongan  lain  tersebut  adalah  sebagai  berikut:  a  kerjasama  yang semakin erat antara negara-negara di Eropa Barat yang tergabung dalam
European  Common  Market  dan  The  Council  of  Euorope.  b  frekuensi
perpindaan  orang-orang  antar  negara-negara  di  Eropa  semakin  tinggi. Dalam  kondisi  seperti  ini,  diperluakan  pembelajaran  bahasa  asing  yang
efektif  yang  bisa  memenuhi  kebutuhan  berkomunikasi  antarnegara  dan bangsa.
Terkait dengan perihal di atas, pada tahun 1971, sekelompok ahli- ahli pengajaran bahasa mengembangkan program pengajaran bahasa atas
dasar sistem satuan kredit. Dalam program ini, materi pengajaran disusun
dan  dipecah-pecah  menjadi  satuan-satuan  yang  lebih  kecil  atas  dasar kebutuhan
siswa  dalam  berkomunikasi.  Satuan-satuan  itu  mewadahi tujuan  pengajaran.  Kemudian  diidentifikasi  dua  tingkat  penguasaan
bahasa,  penguasaan  keterampilan  bahasa  dasar  dan  penguasaan keterampilan  bahasa  khusus.  Agar  dapat  menguasai  bahasa  khusus,
seorang harus mencapai tingkat ambang penguasaan threshold level.
                