RINGKASAN Sementara itu, nosinya terkait dengan arah mata angin.

LATIHAN Pilihlah jawaban yang paling benar 1. Bahasa adalah lisan dan hakikat pembelajaran bahasa adalah untuk mengembangkan kompetensi komunikasi siswa. Penyataan ini merupakan konsep dari: a. Metode b. Teknik c. Pendekatan d. Aksiomatis 2. Suatu rencana menyeluruh yang harus diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Arab disebut. a. Pendekatan b. Metode c. Teknik d. Uslub 3. Trik-trik guru di kelas dalam pembelajaran bahasa Arab yang sifatnya improvisasi, incidental, dan implementatif disebut: a. Metode b. Pendekatan c. Teknik d. Gaya 4. Salah satu kelemahan pandangan teori behavioris dalam pembelajaran bahasa Arab adalah: a. Siswa tidak akan mampu menguasai bahasa Arab dengan baik b. Pada awal pembelajaran, siswa kurang kreatif dalam mengembangkan kompetensi bahasanya c. Siswa merasa ketakutan dalam belajar bahasa Arab karena adanya stimulus. d. Stimulus yang diberikan dalam pembelajaran bahasa Arab kurang relevan. 5. Aliran yang mengatakan bahwa seseorang dapat berbahasa karena adanya bawaan sejak lahir yang disebut piranti pemerolehan bahasa adalah: a. Interaksionalis b. Mentalis c. Behavioris d. Simbolis 6. Linguistik struktural mengilhami lahirnya metode: a. Komunikatif b. Langsung c. Alamiah d. Audiolingual 7. Prinsip penyusunan bahan ajar bahasa Arab dengan Pendekatan Komunikatif adalah: a. Dari yang mudah ke yang sulit b. Berdasarkan landasan teori linguistik c. Berdasarkan tingkat kesulitan materi d. Berdasarkan kebutuhan komunikasi siswa. 8. Teori linguistik yang mendasari lahirnya Pendekatan Komunikatif adalah: a. Linguistik Struktural b. Lingustik Tradisional c. Linguistik Transformasi d. Linguistik kontenporer. 9. Kompetensi komunikatif yang lebih mengedepankan nilai-nilai sosial adalah pendapat: a. Chomsky b. Rod Ellis c. Dell Hyms d. Jack C. Richards 10. Posisi guru dalam pembelajaran bahasa Arab dengan Pendekatan Komunikatif sebagai a. Sumber input satu-satunya b. Fasilitator c. Pemajan input d. Evaluator DAFTAR PUSTAKA Al-’Araby, Sholah Abdul Majid. 1981. Ta’allumul Lughati Al-hayyah wa ta’limuha: Bainan An-nadhariyyah wat tathbiq. Luban: Maktabah Lubnan. Al-‘Ashiily, Abdul Aziz Ibn Ibrahim. 2002. Thara’iqu tadrisi ‘Al-Lughati Al- ’Arabiyyah Lin nathiqina bi Lughatin Ukhra. Riyadl: Jami’atul Imam Muhammad bin Su’ud. Azies, Furqanul dan Al-Wasilah, A. Chaedar. 1996. Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Baradja, M.F. 1990. Perkembangan Teori Pemerolehan Bahasa Kedua dalam Kaitannya dengan Proses Belajar-Mengajar. Pidato Pengukuhan Guru Besar IKIP MALANG. Malang: IKIP MALANG. Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat. Ellis, Rod. 1986. Understanding Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press. Huda, Nuril. 1987. Metode Audio Lingual vs. Metode Komunikatif: Suatu Perbandingan. Makalah disampaikaan dalam Pertemuan Linguistik Bahasa Atma Jaya Jakarta, September 1987. Huda, Nuril. 1989. Pemilihan dan Gradasi Bahan untuk Pengajaran Kompetensi Komunikatif. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pengembangan Kompetensi Komunikatif dalam Pengajaran Bahasa di Bandung pada tanggal 17—18 Agustus 1989. Huda, Nuril. 1995. Kompetensi Komunikatif dan Strategi Pengembangannya. Jurnal Nadi’l-Lughah Al-Arabiyyah. 7 1: 1 s.d 8. Nunan, David. 1991. Language Teaching Methodologi. New York: Prentice Hall. Syafi’ie, Imam. 1994. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Himaniora dan Sains, 1 1: 13 s.d. 28. Richards, Jack C. dan Rodgers, Theodore S. 1986. Approaches and Methods in Language Teaching. Cambridge: Cambridge Language Teaching Library. Kunci Jawaban 1. c 6. d 2. b 7. d 3. c 8. c 4. b 9. c 5. b 10. b 24 KEGIATAN 2 PEMBELAJARAN KEMAHARAH MENYIMAK A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pelatihan ini selesai, peserta latihan diharapkan mampu: 1. Mengimplementasikan teknik pembelajaran maharah istima dengan baik. 2. Memahami wacana lisan berbahasa Arab yang disimak ع ا , baik pada tataran kalmia maupun wacana. 3. Memberikan respon atau tanggapan terhadap isi wacana lisan berbahasa Arab yang disimak baik secara lisan maupun tulis.

B. TEKNIK PEMBELAJARAN MAHARAH ISTIMA’

Kemahiran menyimak عﺎﻤﺘﺳﻻا ةرﺎﻬﻣ merupakan salah satu dari empat kemahiran berbahasa Arab. Dilihat dari tahapan penguasaannya, kemahiran menyimak ini merupakan kemahiran yang pertama kali dikuasai oleh pembelajar. Oleh karena itu, penguasaan kemahiran menyimak merupakan aktivitas yang selayaknya dilakukan sebelum penguasaan kemahiran lainnya kalam, qira’ah, maupun kitabah. Apalagi jika pembelajaraan bahasa Arab di sekolahmadrasah difokuskan pada peningkatan kompetensi komunikatif. Terkait dengan hal ini, maka penguasaan kemahiran menyimak mutlak harus dimiliki oleh guru bahasa Arab. Berkenaan dengan hal ini, tepat apa yang dikatakan oleh Djiwandono 1996, bahwa tanpa kemampuan menyimak yang baik, akan terjadi banyak kesalahpahaman dalam komunikasi antara sesama pemakai bahasa, yang dapat menyebabkan berbagai hambatan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan sehari-hari. Anekdot klasik yang sering dikemukakan adalah kesalahan dengar seorang pembantu dalam menerima perintah dari majikannya. Kesalahan dengar tersebut terjadi pada bunyi \ق\ yang oleh pembantu didengar dan dipahami sebagai bunyi \ك\. Si majikan memerintah pembantunya dengan kalimat ا . ا ءاود Oleh pembantunya, kalimat tersebut didengar dan dipahami ا ءاود ا Kedua kalimat ini bukan saja berbeda artinya, meskipun hanya berbeda satu fonem, tetapi kesalahan dengar ini berakibat fatal bagi orang yang mengkonsumsi obat yang dibeli, mengingat bunyi perintahnya adalah membelikan obat jantung, tetapi didengar dan dipahami oleh pembantu sebagai perintah membelikan obat anjing. Tujuan Pembelajaran maharah istima’ secara umum adalah agar pembelajar memiliki kemampuan memahami wacana yang diperdengarkan عﻮﻤﺴﳌا ﻢﻬﻓ dan mampu merespon terhadap tuntutan pada wacana yang didengar. Terkait dengan hal ini, maka indikator kompetensi kemampuan atau kemahiran menyimak wacana berbahasa Arab yang perlu diperhatikan adalah: a kemampuan identifikasi bunyi huruf, b membedakan bunyi huruf yang mirip, c memahami arti kosa kata dan frase d memahami kalimat, e memahami wacana, dan f memberikan respons atau tanggapan terhadap isi wacana yang disimak Ainin, dkk. 2006. Secara umum ouput pembelajaran maharah istimah dapat dilihat pada bagan 3 berikut ini. Berikut ini tahapan pembelajaran menyimak Pengenalan Bunyi dan kata Maharah Istima’ Pemahaman isi