Persiapan Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas

39 2. Metode Observasi Metode Observai adalah metode pengamatan langsung Suharsimi Arikunto, 2006: 229. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengamati proses pembelajaran anak tunarungu wicara di SLB ABC “Swadaya”. Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran Penjasorkes. 3. Metode Dokumentasi Menurut Arikunto 2006: 231 metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Studi dokumentasi pada penelitian ini diperoleh dari catatan mengenai guru penjasorkes mengajar dan siswa tunarungu wicara. Selain itu, sebagai bukti peneliti mengambil gambar kegiatan pembelajaran Penjasorkes guru dan siswa dalam bentuk foto.

3.1.7. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian ini diawali dengan mengurus perijinan penelitian, penyusunan angket, uji coba angket, uji validitas dan uji reliabilitas angket. a. Perijinan Penelitian Penelitian ini diawali dengan mengurus perijinan di instansi, dalam hal ini diperlukan surat ijin dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang sebagai pengantar untuk mengadakan penelitian yang ditujukan kepada kepala Sekolah Luar Biasa ABC “Swadaya” Kendal. 40 b. Persiapan Angket Penelitian Langkah awal dalam penyusunan angket yaitu membuat kisi-kisi angket yang nantinya dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan, sebelum diuji cobakan angket dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. c. Uji Coba Angket Angket merupakan alat ukur sebelum dipergunakan untuk penelitian yang sesungguhnya, terlebih dahulu diuji cobakan sebagai syarat supaya diperoleh alat ukur yang valid dan reliabilitas sehingga hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya.

3.1.8. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.1.8.1. Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 168 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Instrumen disusun sesuai dengan isi dari keseluruhan masalah yang diteliti dengan langkah-langkah: 1. Menetapkan konsep. 2. Membuat rencana angket. 3. Menyusun angket. 4. Mengkonsultasikan angket kepada ahli. 41 5. Angket disetujui dan memenuhi validitas Kriteria valid yang digunakan yaitu dengan mengkorelasikan antara skor tiap item soal dengan skor total. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y N X X N XY XY XY N r xy Keterangan : r xy : koefesien korelasi antara variabel x dan veriabel y x : nilai faktor tertentu y : nilai faktor total N : jumlah responden Suatu butir angket dinyatakan valid apabila memiliki harga pada taraf signifikasi 5. Berdasarkan analisi validitas hasil uji coba instrumen angket diketahui dari 22 soal yang dinyatakan valid ada 21 soal. Kriteria valid yang digunakan r xy r tabel pada taraf signifikan 5 dengan N = 25 yaitu 0,396 Suharsimi Arikunto, 2006: 359. Apabila butir soal memiliki koefisien r xy r tabel , maka butir soal tersebut dikatakan valid. 3.1.8.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen 42 tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006: 178. Dalam penelitian ini untuk mencari realibilitas, alat ukur digunakan teknik dengan menggunakan rumus Spearman-Brown Suharsimi Arikunto, 2006: 180. 2 21 1 2 21 1 11 1 2 r xr r + = Keterangan : r 11 : reliabilitas instrumen r 1212 : r xy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen Suharsimi Arikunto, 2006: 180 Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas uji coba instrumen atau harga r 11 =0,91285. Instrumen dikatakan reliabel apabila harga r 11 berada lebih besar dari bilangan batas pada taraf r tebel . Hasil perhitungan reliabilitas uji coba instrumen menunjukkan harga r 11 data berada lebih besar dari bilangan batas r tabel pada taraf signifikan 5 dengan N=25, yaitu 0,396.

3.1.9. Metode Analisis Data