24
g. Sulit mengartikan kata-kata yang abstrak, kurang menguasai irama dan gaya bahasa.
2.1.3. Proses Pembelajaran
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, kegiatan, dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Hasil dari belajar bukan dari suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.
Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku Catharina, 2004: 2. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila
ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar juga dapat diartikan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena
hasil dari pengalaman. Belajar merupakan perubahan relative permanen yang terjadi karena hasil praktik atau pengalaman. Belajar merupakan perubahan
individu yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar adalah perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Proses adalah runtutan perubahan peristiwa perkembangan sesuatu
KBBI, 1993: 206. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
25
Pembelajaran terjemahan dari kata “instruction” yang berarti self instruction dari internal dan external instruction dari eksternal. Pembelajaran
yang bersifat eksternal datang dari seorang guru yang disebut teaching atau pengajaran. Pembelajaran yang berorientasi begaimana si belajar berperilaku,
memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedalam
sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hasil belajar itu memberikan kemampuan
kepada si belajar untuk melakukan berbagai penampilan. Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa, sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan.
Pembelajaran menurut aliran Behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan agar terjadi
hubungan lingkungan dengan tingkah laku si belajar. Menurut Oemar Hamalik 1999: 65 ada tiga ciri khas yang terkandung
dalam sistem pembelajaran, yaitu : 1. Rencana adalah penataan, material, dan prosedur yang merupakan unsur-unsur
sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus. 2. Saling ketergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi
dalam suatu keseluruhan. 3. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
26
Adapun Prinsip-prinsip dari pembelajaran menurut Achmad Sugandi 2004: 10 antara lain :
1. Prinsip pembelajaran bersumber dari teori behavioristik. 2. Prinsip pembelajaran bersumber dari teori kognitif.
3. Prinsip pembelajaran dari teori humanisme. 4. Prinsip pembelajaran dalam rangka pencapaian ranah tujuan.
5. Prinsip pembelajaran konstruktivisme. 6. Prinsip pembelajaran bersumber dari asas mengajar.
Proses Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. a Modifikasi Pembelajaran ABK
Dalam merancang pembelajaran atau Pendidikan Luar Biasa maka kita harus menemukan dan memenuhi kebutuhan yang unik pada setiap jenis kelainan
yang ada pada siswa. Karena itu Pendidikan Luar Biasa harus bisa melakukan modifikasi sehingga kebutuhan pendidikan siswa terpenuhi, keterampilan
yang diberikan secara penuh dapat berfungsi dan dikuasai serta seluruh angota dari kegiatan dapat secara penuh berpartisipasi. Modifikasi secara umum
dilakukan pada : 1. Kurikulumnya total atau sebagian.
2. Strategi belajarnya diganti atau disesuaikan. 3. Materi dan alatnya medianya.
4. Pengaturan kelasnya tehnik mengajarnya.
27
5. Lingkungan arsitekturnya dan sarana fisiknya. Secara mendasar yang perlu dirancang dalam pembelajaran adaptif yang
dapat memenuhi kebutuhan pendidikan ABK dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : Kelas, program, dan layanannya.
Untuk itu maka dalam pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus bisa dilakukan pada:
1. Kelas atau Lokasi Pengajaran ABK berlangsung a. Kelas dan lokasi pengajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga
ABK dapat dengan leluasa menggunakan kelas itu. b. Modifikasi kelas harus mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
c. Modifikasi kelas harus memenuhi faktor keselamatan. d. Modifikasi kelas harus memenuhi kebutuhan pendidikan setiap ABK,
sehingga ia efisien menggunakan saluran informasinya yang masih tersisa. 2. Guru
Guru PLB yang dapat memberikan pelayanan Pendidikan Luar Biasa pada siswa Anak Berkebutuhan Khusus bisa guru biasa dengan berkonsultasi pada
guru khusus atau Guru pembimbing khusus yang memang telah dipersiapkan dengan kompetensinya. Guru PLB untuk ABK ada beberapa macam
tergantung peran dan kebutuhan layanan, yaitu : a. Guru Biasa.
b. Guru konsultan. c. Guru kunjung.
d. Guru Pembimbing khusus. e. Guru kelas Khusus.
28
2.1.4. Penjasorkes