77 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total keseluruhan
responden berjumlah 77 siswa, sebanyak 36 siswa 46,75 memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dan sebanyak 41 siswa 53,25
memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang. Sementara siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah tidak ada 0. Data tersebut dapat
disimpulkan bahwa tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas X MAN Yogyakarta II mayoritas berada pada kategori sedang. Sebaran data
masing-masing kategori disajikan dalam diagram pada gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Sebaran Data Kategorisasi Kecerdasan Emosional
2. Analisis Data Kecenderungan Memecahkan Masalah
Kecenderungan memecahkan masalah pada penelitian ini diukur dengan menggunakan skala kecenderungan memecahkan masalah. Skala
tersebut meliputi 46 butir item dengan masing-masing item memiliki skor tinggi 4 dan skor terendah 1. Analisis data kecenderungan memecahkan
masalah yang disajikan meliputi data secara umum yaitu skor maksimal,
47 53
Kecerdasan Emosional
Tinggi Sedang
78 skor minimal, mean, dan standar deviasi. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan dari data kecenderungan memecahkan masalah. Tabel 12. Hasil Perhitungan Data Kecenderungan Memecahkan Masalah
Variabel Jumlah
Aitem Statistik
Hipotetik Empirik
Kecenderungan Memecahkan
Masalah 46
Skor Maksimal 184
164 Skor Minimal
46 95
Mean µ 115
130,1 Standar Deviasi
σ 23
12,5 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa skor maksimal
hipotetiknya pada skala kecenderungan memecahkan masalah adalah 184 dan skor minimalnya adalah 46. Sementara skor mean hipotetiknya sebesar
115 dan skor standar deviasi 23. Kemudian data empiriknya yaitu skor maksimal maksimal sebesar 164, skor minimal sebesar 95, skor mean
sebesar 130,1, dan skor standar deviasi sebesar 12,5. Sehingga dari tabel tersebut bisa didapatkan batasan skor untuk kategorisasi kecenderungan
memecahkan masalah. Adapun batasan skor untuk kategorisasi kecenderungan memecahkan masalah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 13. Batas Interval Kategorisasi Kecenderungan Memecahkan Masalah Kecenderungan Memecahkan Masalah
Rendah X µ - 1,0
σ Sedang
µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ
Tinggi X
≥ µ + 1,0 σ Kategori
Skor Rendah
X 92 atau 46 – 91,9
Sedang 92
≤ X 138 atau 92 – 137,9 Tinggi
X ≥ 138 atau 138 – 184
79 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kategori rendah apabila
total skor jawaban responden antara 46 – 91,9. Kategori sedang berada
pada rentang skor 92 – 137,9. Sedangkan kategori tinggi berada pada
rentang skor 138 – 184. Berikut ini merupakan distribusi frekuensi yang
diperoleh dari perhitungan kategorisasi untuk variabel kecenderungan memecahkan masalah.
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Memecahkan Masalah Kategori
Rentang Skor Frekuensi
Persentase Rendah
46 – 91,9
Sedang 92
– 137,9 57
74,03 Tinggi
138 – 184
20 25,97
Jumlah 77
100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total keseluruhan
responden berjumlah 77 siswa, sebanyak 20 siswa 25,97 memiliki tingkat kecenderungan memecahkan masalah tinggi dan sebanyak 57 siswa
74,03 memiliki tingkat kecenderungan memecahkan masalah sedang. Sementara siswa dengan tingkat kecenderungan memecahkan masalah
rendah tidak ada 0. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kecenderungan memecahkan masalah pada siswa kelas X MAN Yogykarta
II mayoritas berada pada kategori sedang. Sebaran data masing-masing kategori disajikan dalam diagram pada gambar 4 berikut ini.
80 Gambar 4. Sebaran Data Kecenderungan Memecahkan Masalah
D. Pengujian Hipotesis