75 Hasil penghitungan dari skor maksimal, skor minimal, mean, dan
standar deviasi tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kategorisasi pada masing-masing variabel dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Rendah apabila X µ - 1,0 σ
2. Sedang apabila µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ
3. Tinggi apabila X ≥ µ + 1,0 σ
C. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Analisis Data Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional
pada penelitian
ini diukur
dengan menggunakan skala kecerdasan emosional. Skala tersebut meliputi 60 butir
item dengan masing-masing item memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Analisis data kecerdasan emosional yang disajikan meliputi
data secara umum yaitu skor maksimal, skor minimal, mean, dan standar deviasi. Berikut merupakan hasil perhitungan dari data kecerdasan
emosional.
Tabel 9. Hasil Perhitungan Data Kecerdasan Emosional Variabel
Jumlah Aitem
Statistik Hipotetik
Empirik
Kecerdasan Emosional
60 Skor Maksimal
240 201
Skor Minimal 60
143 Mean µ
150 176,8
Standar Deviasi σ
30 13,1
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa skor maksimal hipotetiknya pada skala kecerdasan emosional adalah 240 dan skor
76 minimalnya adalah 60. Sementara skor mean hipotetiknya sebesar 150 dan
standar deviasi sebesar 30. Kemudian data empiriknya yaitu skor maksimal sebesar 201, skor minimal sebesar 143, skor mean sebesar
176,8, dan skor standar deviasi sebesar 13,1. Sehingga dari tabel tersebut bisa didapatkan batasan skor untuk kategorisasi kecerdasan emosional.
Tabel 10. Batas Interval Kategorisasi Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional
Rendah X µ - 1,0
σ Sedang
µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ
Tinggi X
≥ µ + 1,0 σ Kategori
Skor Rendah
X 120 atau 60 – 119,9
Sedang 120
≤ X 180 atau 120 – 179,9 Tinggi
X ≥ 180 atau 180 – 240 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kategori rendah apabila
total skor jawaban responden antara 60 – 199,9. Kategorisasi sedang
berada pada rentang skor 120 – 179,9. Sementara kategori tinggi berada
pada rentang 180 – 240. Berikut ini merupakan distribusi frekuensi yang
diperoleh dari perhitungan kategorisasi untuk variabel kecerdasan emosional.
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Kategori
Rentang Skor Frekuensi
Persentase Rendah
60 – 119,9
Sedang 120
– 179,9 41
53,25 Tinggi
180 – 240
36 46,75
Jumlah 77
100
77 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total keseluruhan
responden berjumlah 77 siswa, sebanyak 36 siswa 46,75 memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dan sebanyak 41 siswa 53,25
memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang. Sementara siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah tidak ada 0. Data tersebut dapat
disimpulkan bahwa tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas X MAN Yogyakarta II mayoritas berada pada kategori sedang. Sebaran data
masing-masing kategori disajikan dalam diagram pada gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Sebaran Data Kategorisasi Kecerdasan Emosional
2. Analisis Data Kecenderungan Memecahkan Masalah