50
E. Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto 2013: 160 menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Sementara itu Sugiyono 2013: 60 menjelaskan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi mengenai hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Lebih lanjut Sugiyono mengungkapkan bahwa variabel penelitian dapat dibedakan
menjadi:
1. Variabel independent variabel bebas: merupakan variabel pengaruh atau sebab terjadinya perubahan pada variabel terikat. Variabel bebas
pada penelitian ini ialah kecerdasan emosional X. 2. Variabel dependent variabel terikat: merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini ialah kecenderungan memecahkan masalah Y.
F. Definisi Operasional
Secara teoritik, definisi kecerdasan emosional mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Goleman 2015 sedangkan kecenderungan memecahkan
masalah pada teori yang dikemukakan oleh Stein Book 2002. Berdasarkan teori tersebut, dirumuskan definisi operasional yang akan
berguna untuk panduan operasional dan alat ukur sebagai berikut.
51 1. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional
diperoleh dengan
menggunakan skala
kecerdasan emosional yang dikembangkan dari aspek-aspek kecerdasan emosional. Aspek-aspek dari kecerdasan emosional meliputi mengenali
emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Semakin tinggi skor yang dihasilkan
pada alat ukur menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang dimiliki individu juga tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh dari
alat ukur menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kecerdasan emsoional yang rendah.
2. Kecenderungan Memecahkan Masalah Kecenderungan memecahkan diperoleh melalui skala kecenderungan
memecahkan masalah yang dikembangkan dari ciri-ciri kecenderungan memecahkan
masalah. Individu
yang memiliki
kecenderungan memecahkan masalah memiliki ciri-ciri yaitu inovatif, bertindak hati-hati,
disiplin, rasional,sistematik, dan pantang menyerah. Semakin tinggi skor yang dihasilkan pada alat ukur menunjukkan bahwa kecenderungan
memecahkan masalah yang dimiliki individu juga tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh dari alat ukur menunjukkan bahwa
individu tersebut memiliki kecenderungan memecahkan masalah yang rendah.
52
G. Instrumen Penelitian