Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional

12 dengan lingkungan, dan kemampuan menggunakan emosi untuk membimbing pikiran dalam bertindak. Selain itu, kecerdasan emosional juga memberikan peranan penting untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan. Goleman 2004: 48 menambahkan bahwa individu dengan keterampilan emosional yang bekembang baik berarti kemungkinan besar akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

Menurut Goleman ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi, faktor tersebut terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal Casmini, 2007: 23. Berikut merupakan penjelasan masing-masing faktor. a. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri individu yang dipengaruhi oleh keadaan otak emosional seseorang, otak emosional dipengaruhi oleh amigdala, neokorteks, sistem limbik, lobus prefrontal, dan hal-hal yang berada pada otak emosional. b. Faktor eksternal Faktor eksternal dimaksudkan sebagai faktor yang datang dari luar individu dan mempengaruhi individu untuk mengubah sikap. Pengaruh luar yang bersifat individu dapat secara perorangan, secara kelompok antara individu mempengaruhi kelompok atau sebaliknya, juga dapat bersifat tidak langsung yaitu melalui perantara misalnya media baik 13 secara cetak maupun elektronik serta informasi yang canggih lewat jasa satelit. Hal yang mempengaruhi kecerdasan emosional seperti yang diuraikan di atas, berasal dari dalam dan dari luar individu. Kedua faktor tersebut saling berperan menyebabkan individu terhadap kecerdasan emosional yang dimiliki. Pada suatu kajian lain, Shapiro 1998:10 mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional tidak dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan. Ungkapan Shapiro tersebut memberikan maksud bahwa kecerdasan emosional dapat ditingkatkan atau dikembangkan. Hal ini dapat dilakukan melalui pola pengasuhan, pendidikan, dan segala hal yang sudah ada pada diri individu agar memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih keberhasilan. Hal yang sama diungkapkan oleh Al. Tridhonanto 2010: 12-13 menyebutkan faktor yang berpengaruh pada kecerdasan emosional setelah individu terlahir ada tiga yaitu faktor pengaruh lingkungan, faktor pengasuhan, dan faktor pendidikan.

3. Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional bukan didasarkan pada kepintaran individu, melainkan pada karakteristik pribadi atau yang disebut dengan karakter. Shapiro 1998: 4, menyebutkan tentang ciri-ciri kecerdasan emosional yaitu keuletan, optimisme, motivasi diri, dan antusiasme. Penjelasan tersebut mengisyaratkan bahwa individu yang memiliki kecerdasan emosional maka akan menunjukkan perilaku pribadi yang positif. 14 Selanjutnya, Goleman 2004: 45, ciri-ciri kecerdasan emosional berkaitan dengan kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Pernyataan Goleman tersebut memperlihatkan bahwa individu dengan kecerdasan emosional yang baik akan mampu mengatur diri dalam berbagai kondisi. Anthony 2004: 374 menjelaskan bahwa kecerdasan emosional terbagi menjadi dua kategori yaitu kecerdasan emosional tinggi dan rendah yang masing-masing menunjukkan tanda-tanda tersendiri. Individu dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki ciri-ciri diantaranya mampu mengekspresikan perasaan dengan jelas dan secara langsung; menyeimbangkan perasaan dengan alasan, logika, dan kenyataan; independen; percaya diri; berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan umpan balik serta optimis. Individu dengan kecerdasan emosional yang rendah dicirikan dengan merasa bingung ketika mengemukakan emosi, sulit mengakui kesalahan, menggunakan kecerdasan untuk melontarkan kritik pada orang lain dan bersikap mengadili, serta memandang kegagalan sebagai pembenaran dalam kekurangan pribadi. Penggunaan istilah kecerdasan emosional tinggi dan rendah bukan merupakan label permanen. Hal ini dikarenakan kecerdasan emosional merupakan status yang dinamis 15 yang terpantul bolak-balik antara kecerdasan emosional rendah dan tinggi dalam menanggapi suatu situasi.

4. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

Matrikulasi untuk siswa kelas X madrasah aliyah

0 3 56

92226 STPM Matrikulasi Diploma 2014 2015

0 12 36

Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Memecahkan Problem Siswa Kelas X dengan Metode Islami di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Yogyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonokromo Bantul

3 27 111

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 24

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP AKHLAK SISWA Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Akhlak Siswa Kelas V SD Negeri Tunggak III Tahun 2014/2015.

1 4 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN NATURALIS TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH KOTA MEDAN.

0 1 14

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Aja

0 1 17

PENGARUH KECERDSAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran

0 1 12

PENGARUH PEER GROUP TERHADAP HARGA DIRI REMAJA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 14