2. Kegunaan  praktis,  yaitu  dharapkan  dapat  memberikan  kontribusi  bagi
penggiat pendidikan, para supervisor pendidikan, terutama pegawai negeri sipil  anggota  kelompok  kerja  pengawas  Kantor  Kementerian  Agama
Kabupaten Deli Serdang, untuk dapat merumuskan manajemen yang baik terkait dengan pembinaan profesi, peningkatan hubungan kerjasama antara
sesama pengawas.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Dasar Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Dalam  hidupnya  manusia  memiliki  dua  peranan  yang  penting  yaitu sebagai  pribadi  yang  bertanggungjawab  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidupnya
sendiri dan pada sisi lain manusia berperan sebagai makhluk sosial, sehingga para ahli  berpendapat  bahwa  pada  hakikatnya  manusia  adalah  makhluk  sosial  homo
socius.  Peran  ini  memaklumkan  manusia  atas  kebutuhannya  terhadap  kehadiran orang  lain,  menjalin  hubungan  dan  bekerjasama  dengan  orang  lain.  Atas
kebutuhan  yang  disebut  terakhir  itu  pula  manusia  dituntut  untuk  memiliki  rasa tanggungjawab sosial.
Dalam  berorganisasi  masyarakat  dituntut  untuk  melakukan  proses pengaturan  yang  menjadikan  terpeliharanya  organisasi  atau  kelompok  tersebut,
sehingga  organisasi  akan  lebih  mudah  memenuhi  tujuannya.  Pada  hakikatnya pelaksanaan  pengaturan  ini  ada  pada  setiap  kelompok  organisasi  masyarakat
kapanpun, di manapun dan sekecil apapun. Proses pengaturan inilah yang disebut manajemen.
Mulyasa  menjelaskan  bahwa  terdapat  tiga  pandangan  yang  berbeda mengenai  istilah  manajemen;  pertama  mengartikan  administrasi  lebih  luas
daripada  manajemen  manajemen  merupakan  inti  dari  administrasi;  kedua, melihat  manajemen  lebih  luas  dari  administrasi:  ketiga,  pandangan  yang
menganggap  manajemen  identik  dengan  administrasi.
5
Perbedaan  dalam pemberian  arti  manajemen  di  kalangan  para  ahli  dikarenakan  manajemen
diterapkan  dalam  berbagai  aspek  dan  para  tokoh  yang  mengartikan  manajemen pun memiliki latar belakang keahlian, pendidikan dan profesi yang berbeda-beda.
Manajemen  dapat  difahami  sebagai  kegiatan  mengatur.  Secara  etimologi atau  bahasa,  manajemen  berasal  dari  Bahasa  Inggris  yaitu  dari  kata  kerja  to
manage  yang  disinonimkan  dengan  to  hand  yang  berarti  mengurus,  to  control memeriksa,  to  guide  memimpin.  Apabila  dilihat  dari  asal  katanya,  maka
manajemen  berarti  pengurusan,  pengendalian  atau  pembimbing.  Pengertian  lain disebutkan bahwa manajemen merupakan suatu  proses penggunaan sumber daya
yang  efektif  untuk  mencapai  sasaran.  Dalam  perspektif  teori  organisasi, manajemen  didefinisikan  sebagai  proses  merencanakan,  mengorganisasi,
memimpin  dan  mengendalikan  pekerjaan  anggota  organisasi  serta  menggunakan semua  sumber  daya  organisasi  tersebut  untuk  mencapai  sasaran  organisasi  yang
sudah ditetapkan.
6
Secara  ringkas  Efendi  memberikan  pengertian  manajemen  sebagai  usaha untuk mengombinasikan antara unsur
– unsur manusia man, barang materials, uang  money,  mesin  machines  dan  metode  methods.
7
Dalam  peristilahan manajemen  modern,  empat  unsur  pertama  dikatagorikan  sebagai  sumber  daya
organisasi  resources.  Meskipun  berkaitan  dengan  berbagai  unsur,  tetapi manajemen  sebagai  bentuk  ikhtiar  manusia,  maka  aspek  manusia  menduduki
5
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007 , h. 19
6
E. K. Mochtar Efendi, Manajemen Pendidikan Islam Jakarta: Bintara, 1996, h. 9.
7
E.K.  Mochtar  Efendi,  Manajemen,  Suatu  Pendekatan  Berdasarkan  Ajaran  Islam Jakarta: Barata Karya Aksara, 1986, h. 72.
posisi  yang  paling  sentral.    Sementara  Imaduddin  Abdurrahim  meringkas pengertian manajemen sebagai perihal mengurus dan berurusan dengan manusia,
karenanya  akan  lebih  sukar  dan  kompleks  jika  dibandingkan  dengan  mengurus alat
–alat seperti mesin, komputer dan sebagainya.
8
Akhirnya dapat digarisbawahi bahwa  pandangan  dan  pemikiran  terhadap  manusia  sangat  menentukan  corak
suatu manajemen tertentu. Seperti ada manajemen yang berhubungan dengan dana atau  keuangan,  maka  manajemen  nya  akan  menjadi  manajemen  keuangan  sesuai
dengan bidang yang digarap. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dalam pengertian
yang  lebih  khusus  dimaknai  sebagai  sistem  atau  teori  mengenai  usaha  yang dilakukan  secara  bersama  kooperatif,  manusiawi  yang  terorganisir  dalam
memanfaatkan  sumber  daya  organisasi,  yang  paling  utama  adalah  sumber  daya manusia, yang dilakukan secara sistematis melalui proses perencanaan termasuk
perencanaan  finansial  atau  budgeting,  pengorganisasian,  pengkordiansian, pengarahan,  pemotivasian  dan  penilaian  serta  pelaporan  guna  mencapai  tujuan
organisasi  yang  telah  ditetapkan  sesuai  kondisi  di  mana  manajemen  itu diselenggarakan.
2. Manajemen Pendidikan Islam