2. Observasi
Observasi atau lebih dikenal dengan pengamatan adalah suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan menulis hal-hal yang
diamati. Dalam hal ini peneliti akan melakukan pengamatan langsung pada tempat penelitian yaitu kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang. Penelitian
akan menitikberatkan pada kegiatan pengawas-pengawas Pendidikan Agama Islam dalam menyusun dan merencanakan program-program yang akan
dilaksanakan pada daerah binaannya yang pada akhirnya diharapkan akan mendapat data yang lengkap dan valid.
3. Studi Dokumen
Pada studi dokumen, peneliti akan mengumpulkan data dari administrasi yang dimiliki dan sudah disusun serta direncanakan oleh pengawas sebagai
programnya dalam melakukan binaan. Administrasi tersebut diantaranya rencana program kerja bulanan, rencana program kerjsa semester dan rencana program
kerja tahunan.
E. Teknik Penjaminan dan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini data harus dapat diterima untuk mendukung
kesimpulan. Menurut Sugiono penjaminan keabsahan data meliputi, uji derajat
kepercayaan credibility,
keteralihan transferability,
ketergantungan dependability, dan kepastian comfirmabilty,
61
untuk lebih jelas empat standar keabsahan data diuraikan sebagai berikut:
1. Credibility
Derajat kepercayaan adalah kesesuaian konsep peneliti dengan kenyataan yang diteliti, penerapan kriteria credibility data bertujuan untuk menjaga
kredibilitas penelitian. Menurut Dja’man Satori dan Aan Komariah ada beberapa cara yang di gunakan dalam menjaga kredibilitas data dalam penelitian, antara
61
Sugiyono, Methode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD Bandung: CV. Alfabeta, cet.7, 2009 , h. 366-377.
lain; a Prologed engagement perpanjangan penelitian, b Persistent observation peningkatan ketekunan, c Peer debriefing Triangulasi
62
Untuk menjaga kredibilitas penelitian ini peneliti menggunakan beberapa cara yang digunakan dalam meningkatkana kredibilitas data, antara lain;
a. Perpanjangan pengamatan prolonged engagement. Agar penelitian ini
bisa dipercaya
peneliti melakukan
perpanjangan pengamatan,
perpanjangan pengamatan memungkinkan terjadinya hubungan antara peneliti dengan narasumber menjadi akrab, semakin terbuka, saling
mempercayai, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi dan peneliti dapat memperoleh data lengkap.
b. Peningkatan ketekunan Persistant observation. Untuk memperoleh
data yang BAAL Benar,Akurat, Aktual dan Lengkap peneliti harus tekun dalam mengejar data yang sudah diperoleh untuk lebih diperdalam
dan yang belum ada terus diupayakan keberadaannya, dengan meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat serta konsisten. c.
Triangulasi peer debriefing. Dalam penelitian kualitatif yang dicari adalah kata kata, maka tidak menutup kemungkinan ada kata-kata yang
salah yang tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kredibilitas responden
atau informanya, waktu pengungkapannya serta kondisi yang dialaminya, oleh karena itu peneliti melakukan triangulasi yakni dengan
pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan waktu, sehingga ada triangulasi dari sumber informan, teknik dan waktu.
2. Transferability
Maksud keteralihan transferability di sini adalah bermakna, bagi pembaca laporan ini bisa melihat dengan jelas latar penelitian, agar hasil penelitian ini
dapat bermanfaat dan bisa digunakan pada situasi dan kondisi yang sama, dan hasil penelitian dapat diterapkan dan digunakan dalam situasi lain, oleh karena
62
Dja’man Satori dan Aan Komariah, Methodologi Penelitian Kualitatif Bandung: CV Alphabeta, cet. 3, 2011, h. 169-170.
itu agar orang lain dapat memahami hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporan-laporannya harus memberikan uraian yang jelas , rinci,
sistematis, dan dapat dipercaya, untuk itu peneliti mencari serta mengumpulkan data kejadian empiris, dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk
memberikan data secukupnya apabila ingin membuat keputusan terhadap pengalihan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pelaksanaan pengawasan Pendidikan Agama Islam khususnya dijajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang.
3. Dependability.
Dependability atau ketergantungan yang dimaksud adalah bahwa data penelitian harus dapat diandalkan, untuk mencapai keandalan data , diusahakan
seteliti mungkin serta menghindari kecorobohan dan kesalahan ketika penyusunan deskripsi di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten Deli
Serdang, hasil studi data penelitian dilakukan dengan cara audit terhadap keseluruhan proses penelitian untuk memastikan keabsahan data yang di peroleh
di lapangan, caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian,
bagaimana peneliti mulai menentukan fokusmasalah, memasuki lapangan menentukan sumber data, melakukan analisis data melakukan uji keabsahan data
sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. 4.
Konfirmabilty. Maksud komfirmability dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh
berkualitas, diakui oleh khalayak, karena didukung dengan bahan-bahan yang saling berkaitan, juga terkandung kualitas yang melekat pada objektivitas
penelitian, dapat diambil suatu makna bahwa apabila sesuatu itu objektif berarti dapat dipercaya, faktual serta dapat diuji. penelitian dikatakan obyektif apabila
hasil penelitian telah disepakati banyak orang, uji komfirmabilitas hampir sama dengan dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan,
konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses penelitian yang dilakukan, bila hasil penelitian merupakan fungsi dari prosses
penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitas
F. Teknik Analisa Data