b. Mengembangkan kurikulum
c. Mengembangkan kelompok kerja guru dan membimbing penelitian
tindakan kelas.
47
Tujuan supervisi akademik dalam arti yang lebih luas dapat berarti: a.
Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam hal pemahaman akademik, kehidupan
kelas, keterampilan mengajar dan menggunakan keterampilan tersebut melalui berbagai teknik.
b. Supervisi akademik dilaksanakan untuk memonitor atau memantau proses
belajar mengajar yang terjadi di sekolah. Tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan kunjungan kelas classroom visitation selama jam belajar,
berkomunikasi secara personal dengan guru atau koleganya, atau berkomunikasi dengan beberapa siswa.
c. Supervisi akademik dilaksanakan untuk mendukung guru menerapkan
kemampuannya dalam tugas mengajarnya dan melakukan pengembangan diri serta memiliki komitmen terhadap tanggungjawabnya.
48
Dapat disimpulkan bahwa tujuan supervisi akademik secara keseluruhan adalah membantu para guru dalam mengembangkan sikap profesionalnya dalam
hal pembelajaran, meningkatkan kompetensi guru serta keterampilannya dalam pengelolaan kelas.
3. Fungsi Supervisi Akademik
Menurut peneliti fungsi supervisi akademik adalah sebagai berikut: a.
Supervisi akademik dapat menemukan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh guru maupun yang belum dilaksanakan.
b. Supervisi akademik dapat lebih mendekatkan pengawas dengan guru
binaannya. c.
Dengan supervisi akademik diharapkan terjadi peningkatan mutu pendidikan.
47
Jamal M a’mur Asmani, Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah Yogyakarta: Diva
Press, 2012, h. 101.
48
Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan, h. 185
d. Dengan supervisi akademik dapat diketahui guru-guru yang bermasalah
dan memerlukan tindakan lebih lanjut dalam supervisi klinis. e.
Dengan supervisi akademik, guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan tersebut
demi peningkatan proses pembelajaran.
4. Prinsip Pengawasan Akademik
a. Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan dan informal.
b. Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan, supervisi
akademik bukan tugas yang bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika ada kesempatan.
c. Supervisi akademik harus demokratis. Supervisor tidak boleh
mendominasi pelaksanaan supervisi akademiknya. d.
Program supervisi akademik harus bersifat integral dengan program pendidikan
e. Supervisi akademik harus komprehensif. Program supervisi akademik
harus mencakup keseluruhan aspek pengembangan akademik. f.
Supervisi akademik harus konstruktif. Supervisi akademik bukanlah sekali-kali mencari kesalahan guru.
g. Supervisi akademik harus objektif.
49
Prinsip-prinsip di atas jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dipahami oleh seluruh pihak, maka pelaksanaan supervisi akademik akan berjalan
seperti yang diharapkan. Antara pengawas dengan guru yang disupervisi akan lebih mudah dalam berkomunikasi karena guru sudah memahami bahwa
pengawas bukanlah mencari kesalahan tetapi melakukan pembinaan. Pengawas juga memahami bahwa tugas yang diembannya sangat penting demi tercapainya
tujuan pendidikan. Pemahaman tentang ini akan menjadikan pengawas lebih
49
Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan, h. 187-188.
bertanggung jawab dan melakukan tugasnya dengan sepenuh hati dan komprehensif.
5. Teknik Supervisi Akademik