dapat  dikatakan  sebagai  aliran  atau  disiplin  manajemen  yang  baru,  yang mempunyai  batas
–batas yang jelas.
17
Ketiga  pendekatan  hubungan  manusia  baru neo  human  relation.  Pendekatan  ini  berusaha  mengintegrasikan  sisi  positif
manusia  dan  manajemen  ilmiah.  Pendekatan  ini  melihat  bahwa  manusia  adalah makhluk  emosional,  intuitif  dan  kreatif.  Dengan  memahami  kedudukan  manusia
tersebut, prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut. Tokoh yang dapat disebut  mewakili  aliran  ini  adalah  W.  Edward  Deming,  yang  mengembangkan
prinsip –prinsip  manajemen  seperti  Fayol  yang  berfokus  pada  kualitas  kerja  dan
hubungan antar karyawan.
18
Apapun  pendekatan  yang  digunakan,  manajemen  harus  tetap  dilakukan agar  segala  urusan  dalam  suatu  lembaga  atau  organisasi  dapat  berjalan  dengan
lancar.  Seorang  manajer  atau  pemimpin  lah  yang  akan  menentukan  pendekatan apa yang dilakukan agar tujuan yang sudah direncanakan dapat tercapai
4. Kaitan Manajemen dengan Pendidikan Islam
Seperti disimpulkan di atas bahwa manajemen adalah sejumlah usaha yang dilakukan  secara  bersama  kooperatif,  manusiawi  yang  terorganisir  dalam
memanfaatkan  sumber  daya  organisasi,  yang  paling  utama  adalah  sumber  daya manusia, yang dilakukan secara sistematis melalui proses perencanaan termasuk
perencanaan  finansial  atau  budgeting,  pengorganisasian,  pengkordinasian, pengarahan,  pemotivasian  dan  penilaian  serta  pelaporan  guna  mencapai  tujuan
organisasi  yang  telah  ditetapkan  sesuai  kondisi  di  mana  manajemen  itu diselenggarakan. Sedangkan pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang
diberikan  kepada  anak  oleh  orang  dewasa  secara  sadar  dan  bertanggung  jawab baik mengenai aspek jasmaniahnya maupun aspek rohaniahnya menuju ketingkat
kedewasaan  anak.  Jika  anak  telah  dewasa  dalam  arti  jasmaniah  dan  rohaniah maka  berarti  pendidikan  itu  telah  selesai.
19
Pendidikan  adalah  proses
17
Mamduh  M.  Hanafi,  Manajemen  Yogyakarta:  Unit  Penerbitan  dan  Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 1997, h. 46.
18
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam,  h. 39.
19
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik  dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2007, h. 2.
memanusiakan  manusia,  artinya  dengan  pendidikan  manusia  akan  mempunyai karakter  yang  kuat.  Dengan  pendidikan  yang  diatur  sedemikain  rupa  akan
membuat  objeknya  yaitu manusia akan siap menghadapi  zaman dengan berbagai macam tantangannya.
Manajemen dalam pendidikan sama fungsinya seperti manajemen umum. Manajemen pendidikan merupakan proses penerapan prinsip dan teori manajemen
umum  ke  dalam  pengelolaam  kegiatan  pada  lembaga  pendidikan.
20
Manajemen pendidikan  meliputi  perencanaan,  pengorganisasian,  penggerakan,  pemberian
motivasi  dan  komunikasi,  kepemimpinan,  pengendalian  dan  pengawasan pendidikan. Beberapa prinsip-prinsip dalam manajemen pendidikan Islam yaitu:
a Menekankan iman dan akhlak.
b Keadilan dan persamaan.
c Musyawarah.
d Pembagian kerja dan tugas.
e Berpegang  pada  perencanaan,  organisasi,  supervisi,  pengawasan  dan
follow-up. f
Penghargaan, pergaulan baik, dan hubungan baik dengan pekerja. g
Menekankan kemampuan, pengalaman dan keikhlasan dalam pencalonan, kenaikan pangkat dan pemberian mandat.
21
Kemudian Syafaruddin merinci fungsi manajemen dalam pendidikan yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
22
1. Perencanaan