Pengertian Bimbingan Bimbingan Industri

44

5. Bimbingan Industri

Peserta didik didalam Prakerin bekerja di lini produksi di bawah bimbingan dan tanggung jawab instruktur atau pembimbing. Kemampuan yang diterapkan dan dikembangkan bukan hanya kemampuan keahlian profesi saja, tetapi juga kemampuan menerapkan nilai-nilai mata diklat program normatif dan kemampuan menerapkan dan mengembangkan mata diklat program adaptif.

a. Pengertian Bimbingan

Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah guidance dalam bahasa inggris yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan. W.S.Winkel dalam Ferdy 2009 mengemukakan bahwa guidance mempunyai hubungan dengan guiding: “ showing a way” menunjukkan jalan, leading memimpin, conducting menuntun, giving instructions memberikan petunjuk, regulating mengatur, governing mengarahkan dan giving advice memberikan nasehat. Jones 1963 Sutirna, 2013: 3 mengemukakan bahwa: Guidance is the assistance given to individuals in making intelegent choice and adjustments in their lives. The ability is not innate it must be developed. The fundamental purpose of guidance is to develop in each individual up to the limit of his capacity,thr ability to solve his own problems and make his own adjustment. Pengertian menurut Jones diatas menjelaskan bahwa bimbingan itu merupakan bantuan kepada individu dalam membuat suatu pilihan yang cerdas atau tepat dalam kehidupan mereka.Kemampuan itu bukan merupakan faktor bawaan tapi harus dikembangkan. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak- anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat 45 dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Prayitno dan Erman Amti, 2004: 99, Pengertian dari bimbingan di atas disimpulkan bahwa, bimbingan di industri adalah proses memberikan bantuan kepada siswa yang sedang melaksanakan Prakerin untuk memaksimalkan soft skill dan hard skill yang harus dikuasai. Konsep bimbingan yang harus diterapkan di industri adalah intensitas dalam membimbing, karena bimbingan dapat maksimal ketika bimbingan dilaksanakan secara terus menerus. Bimbingan di industri tidak harus selalu dalam bentuk tatap muka, sehingga bimbingan di industri dapat dilaksanakan kapan saja dan dengan model yang bervariasi. Bimbingan terhadap siswa ketika melaksanakan Prakerin harus benar-benar dimaksimalkan, karena pembimbing di industri adalah karyawan yang ditunjuk. Karyawan yang ditunjuk selain membimbing siswa juga harus melaksanakan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kesibukan pembimbing menjadikan siswa tidak dapat terpantau sepenuhnya, sehingga siswa ketika mendapatkan kesulitan atau membutuhkan pengarahan harus mau bertanya kepada pembimbing. Pembimbing di industri harus berani memberi kepercayaan kepada siswa dalam berproduksi. Pemberian tanggung jawab ini akan melatih siswa dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dihadapi dan terhadap dirinya sendiri. Selain itu siswa juga dapat melatih sikap kritis dan respon terhadap sebuah pekerjaan, terlihat ketika mendapatkan kesulitan siswa tersebut akan meminta petunjuk pada pembimbing di industri atau karyawan terdekat. Hal Tersebut di atas menunjukan bahwa ketika melaksanakan Prakerin siswa harus aktif bertanya ataupun meminta petunjuk kepada pembimbing ketika bekerja. 46

b. Ciri - ciri Bimbingan