Hubungan antara Prestasi Mata Pelajaran Produktif terhadap Prestasi Prakerin Hubungan antara Bimbingan di Industri terhadap Prestasi Prakerin

53

2. Hubungan antara Prestasi Mata Pelajaran Produktif terhadap Prestasi Prakerin

Melalui mata pelajaran produktif, siswa memperoleh berbagai macam mata pelajaran kejuruan baik teori maupun praktik. Secara umum penguasaan masing - masing siswa terhadap mata pelajaran kejuruan dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan oleh guru melalui nilai raport, semakin tinggi penguasaan siswa terhadap mata pelajaran produktif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi prestasi pelaksanaan Prakerin. Dalam hal ini diduga bahwa siswa yang memiliki nilai tinggi dalam mata pelajaran produktif akan mendapatkan prestasi yang tinggi pula dalam kegiatan Prakerin.

3. Hubungan antara Bimbingan di Industri terhadap Prestasi Prakerin

Di DUDI kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya ketrampilan, tetapi sikap kerja dan mental kerja positif harus dimiliki karyawan. Prakerini merupakan satu tahap memperkenalkan siswa terhadap dunia kerja yang nyata. Bimbingan merupakan salah satu cara mengoptimalkan perkembangan diri, bakat, sikap, dan kemampuan. Bimbingan harus dilaksanakan secara terus - menerus supaya perkembangan yang dihasilkan dapat maksimal. Dengan nilai Prakerin yang bagus siswa berarti telah mampu menyerap materi maupun kompetensi yang telah diberikan oleh industri selama melaksanakan Prakerin. Kemampuan siswa dalam menyerap materi ataupun kompetensi salam Prakerin tidak lepas dari bimbingan selama siswa tersebut melaksanakan Prakerin. Bimbingan yang terarah dan terus - menerus membuat siswa disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. 54 4. Hubungan antara Prestasi Mata Pelajaran Produktif dan Bimbingan di Industri dengan Prestasi Prakerin Dengan terpenuhinya kelengkapan sarana dan prasarana akan memberikan hasil terhadap peningkatan prestasi mata pelajaran siswa. Siswa akan lebih mudah menerima plajaran yang diberikan oleh guru. Dengan kemampuan siswa dalam teori maupun praktik kejuruan akan lebih mudah menyesuaikan dalam kegiatan Prakerin sehingga seorang pembimbing lebih mudah dalam mengarahkan siswa saat praktik kerja. Hal tersebut berpengaruh terhadap prestasi Prakerin yang nantinya akan diberikan pihak industri dalam bentuk nilai.

D. Hipotesis Penelitian