98
b. Histogram
Sumber: Hasil Olah Data, 2015 Gambar 4. Histogram Frekuensi Prestasi Prakerin
C. Uji Persyaratan Analisis
Dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. Karena untuk melakukan pengujian regresi maka harus
dilakukan uji asumsi klasik sebagai syarat uji regresi. Adapun masing-masing uji persyaratan analisis ini disajikan sebagai berikut.
1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan variance. Jika nilai tolerance 0,10 menunjukkan adanya multikolinieritas atau sama dengan nilai VIP 10.
5 10
15 20
25 17
11 19
21 11
8 3
1
F r
e k
u e
n s
i Interval
Prestasi Prakerin Y
99 Tabel 32. Hasil Pengujian Multkolinieritas Tabel Coefisients
Tabel 33. Hasil Pengujian Multikolinieritas Tabel Correlations
Tampilan output SPSS untuk VIF dan Tolerance mengindikasikan tidak terdapat multikolinieritas. Nilai VIF tidak ada yang melebihi 10 dan nilai Tolerance
tidak ada yang kurang dari 0,10. Hal ini juga ditegaskan kembali dari hasil korelasi antar variabel independen tidak terjadi korelasi yang cukup serius.
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangguresidual pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Uji autokorelasi dengan Durbin
Coeffi cients
a
405.320 118.963
3.407 .001
4,414 1.433
-.318 3,081
.003 .704
1.420 .633
.105 .627
6.041 .000
.697 1.434
.096 .043
.199 2.240
.028 .958
1.044 Constant
X1 X2
X3 Model
1 B
St d. Error Unstandardized
Coef f icients Beta
St andardized Coef f icients
t Sig.
Tolerance VI F
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Correlati ons
1.000 .353
.494 .266
.353 1.000
.154 .165
.494 .540
1.000 .122
.266 .154
.122 1.000
. .008
.000 .005
.008 .
.065 .059
.000 .065
. .134
.005 .059
.134 .
91 91
91 91
91 91
91 91
91 91
91 91
91 91
91 91
Y X1
X2 X3
Y X1
X2 X3
Y X1
X2 X3
Pearson Correlation
Sig. 1-tailed
N Y
X1 X2
X3
100 Watson test terutama digunakan untuk sampel besar namun dengan jumlah di
bawah 100 observasi. Uji ini memang lebih tepat digunakan dibandingkan uji LM. Tabel 34. Hasil Pengujian Autokorelasi Tabel Durbin Watson
Tampilan output menunjukkan bahwa kolom Durbin Watson bernilai 1.025 yang berada diantaran nilai -2 sd 2 sehingga tidak terjadi auto korelasi.
3. Uji Heteroskedastisitas