Persiapan Pemeriksaan Bahan Perencanaan Rancang Campuran Pembuatan Benda Uji

commit to user 51 2. Pemeriksaan keausan agregat PB-0206-76 Pemeriksaan ini untuk menentukan ketahanan agregat terhadap keausan 3. Pemeriksaan berat jenis agregat halus PB-0203-76 ASTM C-128-93 Pemeriksaan ini untuk mengetahui berat jenis agregat halus 4. Pemeriksaan berat jenis agregat kasar PB-0202-76 ASTM C-127-88 Pemeriksaan ini untuk mengetahui berat jenis agregat kasar 5. Pemeriksaan berat jenis filler PB-0108-76 Pemeriksaan ini untuk mengetahui berat jenis filler .

3.5.3. Pengujian Briket Campuran Aspal Beton

Pengujian Campuran Aspal Beton dilakukan sesuai prosedur Marshall PC-0201- 76

3.6. Tahap Persiapan Penelitian di Laboratorium

3.6.1 Persiapan

Beberapa persiapan yang dilakukan berupa pengumpulan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu agregat, aspal, filler , penyedia peralatan, perencanaan job mix serta pengumpulan literatur penunjang penelitian.

3.6.2 Pemeriksaan Bahan

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian seperti agregat dan aspal terlebih dahulu dilakukan pengujian dan pemeriksaan bahan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan mencocokkannya dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

3.6.3. Perencanaan Rancang Campuran

Job Mix Formula Perencanaan rancang campuran meliputi perencanaan gradasi agregat yang sesuai dengan spesifikasi yang dipakai, penentuan kadar aspal dan pengukuran komposisi masing-masing fraksi baik agregat, aspal maupun filler . commit to user 52

3.6.4. Pembuatan Benda Uji

a. Campuran Aspal Beton yang terdiri dari agregat, aspal dan filler ditimbang sesuai dengan prosentase perhitungan, dipanaskan di atas kompor hingga mencapai suhu ±150 C. b. Aspal yang telah ditimbang sesuai kebutuhan dicurahkan ke tempat pencampuran yang berisi agregat, kemudian diaduk sampai kondisi homogen lalu didinginkan hingga suhu ± 140 C c. Menyiapkan mould dan diberi alas kertas pada bagian dasar mould d. Campuran Aspal Beton dituang ke dalam mould , kemudian ditusuk-tusuk dengan spatula, lalu bagian atas juga diberi alas kertas. e. Memadatkan campuran dengan alat penumbuk sebanyak 75 kali tumbukan pada setiap sisi penampang mould . f. Setelah pemadatan selesai, benda uji dileluarkan dari mould dengan menggunakan dongkrak hidrolik, lalu benda uji didinginkan pada suhu ruang. g. Selanjutnya benda uji direndam dalam water bath pada suhu 60 C selama antara 20-30 menit sebelum diadakan pengetesan. h. Tahap akhir masing-masing benda uji dikeringkan dengan lap, kemudian diadakan pengetesan dengan alat Marshall.

3.6.5. Pengujian benda uji dengan berbagai variasi Kadar