commit to user 96
Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Perhitungan ITS
Kode Sampel
Kadar Filler
Kadar Aspal Optimum
Pembacaan Dial
Beban Terkoreksi
Nilai ITS lb
kg
Kgcm2
6.7, 91.1 Semen
7,91 6
34,5 464,05
4,60 6.7,9.1.2
39 540,64
5,34 6.7,9.1.3
40,5 572,55
5,74
Rata – rata
5,23 6.7, 91.1
Limbah Karbit
7,91 6
28,5 406,82
4,20 6.7,9.1.2
31 429,74
4,26 6.7,9.1.3
33 471,05
4,74
Rata - rata 4,40
6.7, 91.1 Limbah
Batu Bara 7,91
6 24
316,23 3,10
6.7,9.1.2 27
352,05 3,41
6.7,9.1.3 26,5
360,08 3,54
Rata – rata
3,35
4.9. Komparasi Pemakaian
Filler
Semen, Limbah Karbit, dan Limbah Batubara terhadap Marshall Properties.
Dalam penelitian ini telah dihasilkan nilai-nilai
Marshall Properties
Stabilitas,
Flow
,
Marshall Quotient
, VIM bila campuran aspal beton dengan kadar aspal sebesar 6 tersebut menggunakan masing-masing
filler
semen, limbah karbit, dan limbah batubara dengan kadar
filler
yang maksimum yaitu 7,91 dari berat total agregat. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan
persyaratan
Marshall Properties
yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum seperti terlihat pada Tabel 2.6. Persyaratan Sifat Campuran.
Ternyata campuran aspal beton yang memakai
filler
semen dan limbah karbit Marshall Propertiesnya memenuhi persyaratan semua, sedang campuran
aspal beton yang memakai
filler
limbah batubara sebagian tidak memenuhi persyaratan. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut ini.
63 Tabel 4.25. Komparasi Pemakaian
Filler
Semen, Limbah Karbit, dan Limbah Batubara dengan KAO 6 dan FM 7,91
Abu Batu Semen
Karbit Batu Bara
30 menit 30 menit
1 Hari 7 Hari
14 Hari 30 menit
1 Hari 7 Hari
14 Hari 30 menit
1 Hari 7 Hari
14 Hari Stabilitas
1128,070 1217,116 1198,487 1152,534 1115,232 1199,573 1139,430
1103,270 1080,934 787,449
634,298 540,040 484,580
Kelelehan 3,500 3,500 3,600 3,700 3,700 3,600 3,600
3,800 3,800 3,500
3,600 3,700
3,700 MQ
309,980 344,467 329,859 308,715 301,414 333,215 310,754 292,904
286,974 227,149 176,194 145,983 130,968
VIM 5,092 4,073 4,193 4,247 4,314 4,344 4,462
4,520 4,719 11,662 13,769
18,300 20,922
Keterangan: Lihat Tabel 2.6 Persyaratan Sifat Campuran, halaman 31
: Memenuhi syarat untuk lalulintas berat, sedang maupun ringan : Tidak memenuhi syarat untuk lalulintas berat, tapi masih memenuhi syarat untuk lalulintas sedang dan lalulintas ringan
: Tidak memenuhi syarat untuk lalulintas berat, sedang, maupun ringan.
commit to user
98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan yang telah diuraikan di muka maka diperoleh kesimpulan :
1. Hasil penelitian untuk nilai-nilai uji Marshall dengan waktu perendaman 14
hari dan kadar
Filler
Maksimum FM = 7,91 dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Nilai stabilitas
stability
campuran dengan
filler
semen 1115,232 kg lebih besar dari campuran dengan
filler
limbah karbit 1080,934 kg, sedangkan campuran dengan
filler
limbah batubara 484,580 kg nilai stabilitasnya paling kecil.
b. Nilai kelelehan
flow
campuran dengan
filler
limbah karbit 3,8 mm terlihat sedikit lebih besar dari campuran dengan
filler
semen 3,7 mm sedangkan nilai kelelehan campuran dengan
filler
limbah batubara 3,7 mm terlihat sama besardengan campuran yang memakai
filler
semen 3,7 mm.
c. Nilai hasil bagi Marshall
Marshall Quotient
campuran dengan
filler
semen 301,414 kgmm lebih besar dari campuran dengan
filler
limbah karbit 286,974 kgmm, sedangkan campuran dengan
filler
limbah batubara 130,968 kgmm nilai hasil bagi marshallnya paling kecil.
Campuran dengan
filler
limbah batubara mempunyai nilai MQ kecil, artinya campuran tersebut mempunyai sifat plastis yang berakibat
perkerasan mudah mengalami deformasi akibat beban lalu lintas, artinya perkerasan tersebut tidak awet.
d. Nilai rongga dalam campuran
Void In Mix
campuran dengan
filler
limbah karbit 4,719 terlihat sedikit lebih besar dari campuran dengan
filler
semen 4,314 , sedangkan nilai VIM campuran dengan