Analisis Pengujian Marshall Variabel Yang Diamati

commit to user 61

3.8. Tahap Analisis Data

3.8.1. Analisis Pengujian Marshall

Untuk mendapatkan nilai-nilai dari persyaratan karakteristik yang diijinkan, maka hasil percobaan pengujian test Marshall dianalisa dengan perhitungan yang terdapat dalam pembahasan pada bab II. Pada analisa data pengujian Marshall ini batasan karakteristiknya dibatasi pada : 1. Kadar Pori VIM dengan batasan 3 – 6, dihitung dengan persamaan 2.8. 2. Stabilitas dengan batasan 550 – 1250 kg, dihitung dengan persamaan 2.9. 3. Hasil bagi Marshall Quotient dengan batasan 190 – 300 kgmm, dihitung dengan persamaan 2.10. Hasil dari analisa Marshall ini digunakan untuk menentukan fraksi desain design fraction yang akan dipergunakan untuk pengujian selanjutnya hasil dari pengujian tersebut. Dari pengujian Marshall ini akan dihitung indeks dari durabilitas dengan menggunakan persamaan 2.1 dan 2.2.

3.8.2. Variabel Yang Diamati

Dalam penelitian ini akan diperoleh beberapa variabel, variabel –variabel itu adalah : 1. Variabel bebas adalah prosentase kadar aspal, kadar filler dan waktu perendaman. 2. Variabel terikat adalah Stabilitas, Rongga Dalam Campuran VIM, hasil bagi Marshall Marshall Quotient dan Durabilitas. commit to user 62 Untuk mencari hubungan antara prosentase filler dengan stabilitas dan durabilitas digunakan persamaan regresi untuk menggambarkan perilaku dari campuran hasil pengujian di Laboratorium. Persamaan regresi akan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel. Dalam analisa ini akan didapatkan beberapa grafik, yaitu : 1. Hubungan antara kadar filler dengan lama perendaman terhadap stabilitas. 2. Hubungan antara kadar filler dengan lama perendaman terhadap f low. 3. Hubungan antara kadar filler dengan lama perendaman terhadap hasil bagi Marshall Marshall Quotient . 4. Hubungan antara kadar filler dengan lama perendaman terhadap Rongga Dalam Campuran VIM. 5. Hubungan antara kadar filler dengan lama perendaman terhadap Durabilitas. commit to user 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Penentuan Kadar Aspal Optimum KAO

Pemeriksaan agregat, pemeriksaan aspal, perencanaan campuran job mix , dan pengujian percobaan dengan variasi kadar aspal telah dilakukan pada penelitian terdahulu Hanafi, 2004, data-data tersebut penulis gunakan sebagai data sekunder dalam penelitian ini, yang lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar CA No. Jenis Pemeriksaan Syarat Hasil 1 Keausan dengan mesin Los Angeles Max. 40 32,40 2 Kelekatan terhadap aspal 95 100 3 Penyerapan agregat terhadap air Max. 3 1,96 4 Berat jenis semu Min. 2,5 grcc 2,65 grcc Sumber : Manual Pemeriksaan Bahan Jalan Raya Hasil Uji Penelitian Terdahulu di Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik UNS Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Agregat Sedang MA No. Jenis Pemeriksaan Syarat Hasil 1 Keausan dengan mesin Los Angeles Max. 40 32,40 2 Kelekatan terhadap aspal 95 100 3 Penyerapan agregat terhadap air Max. 3 1,46 4 Berat jenis semu Min. 2,5 grcc 2,69 grcc Sumber : Manual Pemeriksaan Bahan Jalan Raya Hasil Uji Penelitian Terdahulu di Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik UNS