Pengujian Rembesan Uji Bahan Pengisi

commit to user 43 e Hanya merupakan ukuran korelasi linear atau ketergantungan linear linear dependency , tak berlaku untuk menerangkan hubungan yang bukan linear non linear relation . Rumus koefisien korelasi yang digunakan: 2 2 2 2 i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n r …………………………….2.16

2.2.11. Pengujian Rembesan

Permeabilitas Koefisien permeabilitas menunjukkan tingkat kemampuan campuran aspal untuk dilalui air. Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas diantaranya adalah porositas, densitas, gradasi, bentuk ukuran aggregat, dan sifat adhesi - kohesi dalam campuran. Campuran disebut permeable jika memiliki koefisien permebilitas lebih besar dari 12,5 x 10 -4 cmdetik, dan sebaliknya, apabila memiliki koefisien permeabilitas kurang dari 12,5 x 10 -4 cmdetik, maka dikatakan sebagai campuran yang impermeable . Campuran yang impermeable memiliki durabilitas yang lebih tinggi karena menghambat intrusi air dan atau udara kedalam perkerasan sehingga menghambat proses oksidasi aspal dan mempertahankan ikatan aspal - agregat. Perhitungan koefisien permeabilitas menggunakan rumus sebagai berikut : AxP xT Vxhx k …………………………………………………………..2.18 Dengan : k = koefisien permeabilitas, V = volume air rembesan ml , h = tebal rata - rata benda uji cm , γ = berat jenis air 1x10 -3 kgcm 3 , A = luas penampang benda uji, P = tekanan air pengujian kgcm 2 , T = waktu perembesan detik . commit to user 44

2.2.12. Uji

Uncofined Compressive Strength UCS Pengujian UCS ini untuk mengetahui kuat tekan dari perkerasan beraspal. Kuat tekan lapis permukaan merupakan indikasi langsung untuk mengetahui berapa besarnya beban yang mampu diterima oleh perkerasan jalan. Kuat tekan merupakan kemampuan lapisan perkerasan untuk menahan beban yang bekerja secara vertikal. Beban vertikal yang bekerja disebabkan oleh berat kendaraan termasuk muatan yang membebani perkerasan pada arah vertikal. Besarnya kuat tekan beban dihitung berdasarkan rumus: UCS A P …………………………………………………………2.19 Dengan : P = beban terkoreksi KN , A = luas penampang benda uji cm 2 . 2.2.13. Uji Indirect Tensile Strength ITS Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat tarik dari perkerasan beraspal. Nilai ITS yang tinggi berhubungan dengan makin tahannya perkerasan terhadap potensi retak. Perhitungan besarnya kuat tarik tak langsung dengan menggunakan rumus : ITS 2 hd xP ………………………………………………………2.20 Dengan : P = beban terkoreksi kg, π = phi 3,14, h = tebal rata-rata benda uji mm, d = diameter benda uji mm. commit to user 45

2.3. Kerangka Pikir