BAB IV PERANAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN
DAN KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN FOOD BEVERAGE PRODUCT DI HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN
4.1 Peranan Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi perusahaan, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Untuk
mengetahui peranan dan alasan manajemen dibutuhkan oleh suatu organisasi perusahaan terlebih dahulu mengemukakan berbagai defenisi manajemen di
antaranya : 1.
Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan demi orang lain. Defenisi ini mengandung arti bahwa
para manajer mencapai tujuan organisasi perusahaan melalui pengaturan orang- orang lain. Maksudnya tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
2. James AF Stoner mengemukakan manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang kelak
ditetapkan. Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen mendefenisiskan sebagai proses, karena semua manajer tanpa
memperdulikan keterampilan khusus mereka harus melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
mereka inginkan.
3. Luther Gulick mendefenisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu
pengetahuan science yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat
sistem kerja sama tersebut lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Manajemen bukan hanya sebagai ilmu atau seni, melainkan kombinasi dari
keduanya. Pada umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan ilmiah dalam pembuatan keputusan. Di lain pihak dalam menjalankan kegiatan manajerial
seperti perencanaan, kepemimpinan, komunikasi dan segala sesuatu yang menyangkut unsur manusia, bagaimanapun juga manajer harus menggunakan
pendekatan artistik seni.
4.2 Fungsi Dan Peranan Food Beverage
Pengawasan Food Beverage memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam operasionalnya setiap hari, salah satunya adalah dalam hal meningkatkan
kinerja para petugas karyawan di Hotel Danau Toba Internasional Medan. Penilaian kerja dilakukan terhadap seluruh karyawannya agar memiliki kinerja dan
keterampilan yang maksimal dalam beraktifitas secara profesional dalam mengatasi permasalahan dalam ruang lingkup tata graha, sehingga operasional berjalan dengan
lancar. 4.3 Analisis terhadap Pelaksanaan Aktivitas Manajemen Produksi
Aktivitas Manajemen Produksi di Hotel Danau Toba Internasional Medan meliputi kegiatan menganalisa, merencana dan menghasilkan beraneka ragam produk
makanan dan minuman berikut pemberian fasilitas, jasa pelayanan profesional
dengan pelayanan khusus serta mencapai sasaran dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan melalui pendayagunaan sumber daya manusia secara efisien. Untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan aktivitas manajemen produksi, maka penulis mengajukan beberapa pertanyaan dalam bentuk wawancara kepada Food Beverage
Manager Hotel Danau Toba Medan 18 Mei 2012.
Adapun pertanyaan yang diajukan diantaranya berkaitan dengan : 1.
Pelaksanaan Kegiatan analisa dalam menghasilkan beraneka ragam produk makanan dan minuman .
Dari hasil jawaban yang diberikan, beliau menjawab tidak melaksanakan kegiatan analisa dalam menghasilkan beranekaragam produk makanan dan minuman, hal
ini disebabkan beliau terlalu sibuk dengan tugas tambahannya sebagai Food Beverage Marketing
, sehingga mengakibatkan : -
Food Beverage Manager tidak mengetahui keinginan dan kebutuhan tamu. -
Tidak ada keaneka ragaman dari produk makanan dan minuman yang akan ditawarkan kepada tamu.
- Sumber Daya Manusia yang ada tidak dipekerjakan secara maksimal.
2. Perencanaan terhadap keanekaragaman produk makanan dan minuman
Dari hasil jawaban, bahwa beliau mengatakan tidak akan melakukan perencanaan terhadap makanan dan minuman tanpa adanya pengawasan oleh General
Manager. Hal ini disebabkan segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya haruslah terlebih dahulu disetujui oleh General Manager.
Sehingga hal di atas dapat mengakibatkan :
- Jenis makanan dan minuman yang terdapat pada bagian Food beverage tidak bervariasi.
- Sumber Daya Manusia yang dimiliki tidak mendapatkan penambahan pengetahuan pengalaman.
- Sumber Daya Manusia tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya.
3. Pemberian Fasilitas khusus terhadap makanan dan minuman yang disajikan.
Dalam hal ini peralatan makan dan minum. Beliau menjawab yang diberikan fasilitas khusus dalam hal penyajian hanya
restoran spesial. Contohnya, restoran Jawa yang terdapat di Hotel Danau Toba Internasional Medan. Pelaksanaan khusus dalam pencapaian sasaran organisasi.
Beliau menjawab tidak melaksanakan hal-hal khusus dalam pencapaian sasaran organisasi, hal ini disebabkan pihak manajemen tidak terlalu memperdulikan
langkah-langkah apa yang harus ditempuh, namun yang pasti target tercapai setiap bulannya. Sehingga Bapak Ulrich selaku Food Beverage Manager, tidak
melaksanakan hal-hal penting yang berkaitan dengan pencapaian sasaran organisasi. Dari uraian jawaban yang diberikan beliau, dapat dilihat bahwa
aktivitas manajemen produksi cenderung belum dilaksanakan dengan baik, sehingga sumber daya manusia yang ada tidak digunakan secara efisien.
4.4 Sistem Meningkatkan Kualitas Kinerja Karyawan