Dalam hal ini ada kemungkinan bank ini merupakan kantor cabang dari Negara asal bank yang bersangkutan.
3 Bank campuran, ialah bank umum yang didirikan bersama oleh satu
atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga Negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang
dimiliki sepenuhnya oleh warga Negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
3. Dilihat dari segi operasional
Dilihat dari runag lingkup operasional bidang usahanya, maka bank dapat dibagi dalam 2 golongan, yakni :
63
a Bank Devisa, ialah bank yang memperoleh surat penunjukan drai Bank
Indonesia untuk melakukan usaha perbankan dalam valuta asing b
Bank Non-devisa, ialah bank yang tidak dapat melakukan usaha di bidang transaksi valuta asing.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Banyak kegiatan-kegiatan yang terjadi antara bank dan nasabah. Dalam kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank, maka akan terlihat adanya
dua sisi tanggungjawab, yakni kewajiban yang terletak pada bank itu sendiri dan dan kewajiban yang menjadi beban nasabah sebagai akibat hubungan hokum
dengan bank. Hak dan kewajiban nasabah diwujudkan dalam bentuk prestasi. Prestasi yang harus dipenuhi oleh bank dan nasabah adalah prestasi yang telah
63
Ibid, hal.7.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ditentukan dalam perjanjian antara bank dan nasabah terhadap produk perbankan, semisal tabungan dan deposito.
Umumnya yang dimaksud dengan hak dalam pengertian hokum adalah kepentingan yang dilindungi oleh hukum. Sedangkan kepentingan adalah tuntutan
yang diharapkan untuk dipenuhi. Kepentingan pada hakikatnya mengandung kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum dalam melaksanakannya.
64
1. Hak dan Kewajiban Nasabah
Kepentingan konsumen, termasuk pula dalam hal ini nasabah, secara rinci termuat dalam Resolusi PBB Nomor 39248 Tahun 1985. dalam sidang umum
PBB ke-106 yang digelar tanggal 9 April 1985 itu, pada Guidelines for Consumer Protection bagian II, angka 3, digariskan bahwa hak-hak konsumen Legimate
Needs yang dimaksud, yaitu : a.
Perlindungan terhadap konsumen dari bahaya-bahaya terhadap kesehatan dan keamanannya
b. Promosi dan perlindungan dari kepentingan social ekonomi konsumen
c. Tersedianya informasi yang memadai bagi konsumen untuk memberikan
mereka kemampuan melakukan pilihan yang tepat sesuai dengan kehendak dan kebutuhan pribadi
d. Pendidikan konsumen
e. Tersedianya upaya ganti rugi yang efektif dan
f. Kebebasan untuk membentuk organisasi konsumen dan diberikannya
kesempatan kepada mereka untuk menyatakan pendapat sejak saat proses
64
Lukman Santoso, Op.Cit, hal.90.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan konsumen. Secara spesifik, hak-hak konsumen, terutama kepentingan hukumnya telah
termuat dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 dan hal itu merupakan kepentingan yang mutlak dan sah bagi masyarakat Indonesia sebagai konsumen.
Suatu hal yang tidak adil bagi konsumen bila kepentingan konsumen tidak seimbang dan tidak dihargai sebagaimana penghargaan terhadap kalangan
pengusaha.
65
Dilihat dalam konteks itu, nasabah juga memiliki hak secara spesifik, yakni sebagai berikut :
66
a. Nasabah berhak untuk mengetahui secara terperinci tentang produk-produk
perbankan yang ditawarkan. Hak ini merupakan hak utama dari nasabah, karena tanpa penjelasan terperinci dari bank melalui customer servicenya,
maka sangat sulit bagi nasabah untuk memilih produk perbankan apa yang sesuai dengan kehendaknya. Hak-hak apa saja yang akan diterima nasabah
apabila nasabah mau menyerahkan dananya kepada bank untuk dikelola. b.
Nasabah berhak untuk mendapatkan bunga atas produk tabungan dan deposito yang telah diperjanjikan terlebih dahulu.
Kewajiban nasabah sebagai konsumen diatur dalam Pasal 5 Undang- Undang No. 8 Tahun 1999, yang menyatakan bahwa kewajiban konsumen yaitu :
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan atau jasa demi keamanan dan keselamatan b.
Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan atau jasa c.
Membayar sesuai dengan nilai yang disepakati
65
Ibid.
66
Ibid, hal. 94.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut. Kewajiban nasabah dalam hubungannya dengan bank, pada umumnya
harus memperhatikan wujud fisik bank tersebut dengan mewakilkan pemantauan dan analisis terhadap indikator-indikator penting yang bias mendeteksi gejala dari
kemungkinan timbulnya masalah pada bank tersebut. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang nasabah dalam
hubungannya dengan sebuah bank adalah sebagai berikut : a.
Menilai kewajaran terhadap tingkat suku bunga produk tabungan dan deposito, yang dikaitkan dengan tingkat suku bunga pasar yang pada
umumya berlaku. Apabila tingkat suku bunga tinggi produk tabungan dan deposito terlalu tinggi dibandingkan dengan tingkat suku bunga pasar pada
umumnya, maka semakin besar resiko yang harus dipikul seorang nasabah.
b. Nasabah harus menilai akan kemampuan bank tersebut dalam mencetak
laba setelah kena pajak selama 2 tahun berturut-turut. Laba tersebut harus merupakan laba yang didapat dalam pendapatan bank, bukan dari
penjualan aktiva bank tersebut. c.
Nasabah juga harus memperhatikan ekspansi kredit yang dilakukan bank tersebut, juga harus sesuai dengan net interest margin selisih antara
pendapatan dan biaya bunga. Artinya bila ekspansi kreditnya tinggi dan NIMnya rendah, berarti bank tersebut dalam kondisi yang tidak baik,
begitu sebaliknya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d. Nasabah juga harus memperhatikan loan deposit ratio perbandingan
antara pinjaman yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu dan sumber dana pihak ketiga. LDR ang baik sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia, yakni antara 70-80. Bila LDR-nya lebih dari 110 maka bank tersebut kurang baik.
e. Lihat pula apakah dana pihak ketiga yang ditempatkan oleh bank tersebut
ditempatkan dalam aktiva produktif. f.
Perhatikan juga ratio antara modal bank tersebut dan aset bank.
67
2. Hak dan Kewajiban Bank Secara tegas, mengenai hak-hak dari bank sebagai pelaku usaha, Undang-
Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyebutkan dalam Pasal 6, yaitu:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
b. memberikan kredit
c. menerbitkan surat pengakuan hutang
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya e.
memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan antar pihak ketiga h.
melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek
i. menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
67
Lukman Santoso, Op.Cit, hal. 96
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
j. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan juga disebutkan, antara lain :
a. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia b.
melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi,
serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan
d. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. Terdapat pula hak spesifik bank, khususnya nasabah penabung dalam
konteks perlindungan nasabah, yakni : a.
Kepada nasabah yang ingin melakukan pembukaan rekening, yaitu bank berhak mengetahui identitas dan latar belakang nasabah tersebut sesuai dengan
prinsip Know Your Customer KYC. b.
Dalam kredit, bank tersebut mendapat kembali uang yang dipinjamkan kepada nasabah dan hasil keuntungan yang diperoleh oleh debitur.
68
Sedangkan menurut Samsudin, kewajiban dari bank terhadap nasabah terdiri dari beberapa aspek, yaitu :
a. Kewajiban bank untuk tetap menjaga rahasia keuangan nasabah penyimpan
dana. Salah satu kewajiban yang timbul dari hubungan antara bank dan terjadi antara
68
Ibid, hal.98.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bank dan nasabah penyimpan dana. Bentuk hubungan transaksi ini wajib dirahasiakan oleh bank kepada pihak manapun, kecuali dalam hal-hal tertentu,
yaitu : 1
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan 2
Dalam rangka kepentingan perpajakan 3
Dalam rangka kepentingan peradilan dalam perkara pidana 4
Dalam rangka kepentingan perkara perdata antara bank dan nasabah 5
Dalam rangka tukar-menukar informasi antar bank b.
Kewajiban untuk mengamankan dana nasabah. Dalam kaitannya dengan tanggungjawab mengamankan uang nasabah,
sebenarnya Indonesia telah memiliki PP No. 34 Tahun 1973 tentang Jaminan Simpanan Uang pada Bank. Dalam salah satu diktumnya disebutkan bahwa
untuk mencapai tujuan meningkatkan penyimpanan dana dari masyarakat perlu mengadakan suatu jaminan simpanan uang pada bank Asuransi
Deposito. Hanya saja PP No. 34 Tahun 1973 ini tidak berjalan sampai saat ini.
c. Kewajiban bank untuk menerima sejumlah uang dari nasabah.
Sesuai dengan fungsi utama perbankan sebagai penghimpun dana masyarakat, maka bank berkewajiban untuk menerima uang dari sejumlah nasabah atas
produk perbankan yang dipilih, seperti tabungan dan deposito yang selanjutnya bank akan menyalurkan ke dalam produk perbankan yang lain,
misalnya pemberian kredit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d. Kewajiban untuk melaporkan kegiatan perbankan secara transparan kepada
masyarakat. Kewajiban yang dimaksud adalah bahwa bank wajib melakukan kegiatan yang
dilakukan selama kurun waktu tertentu dalam bentuk neraca rugilaba dan laporan keuangan yang wajib dimuat dalam media massa setiap 3 bulan.
e. Kewajiban bank untuk mengetahui secara mendalam nasabahnya.
Adapun yang dimaksud dengan kewajiban ini adalah bank wajib meminta keterangan bukti dari diri nasabah yang bertujuan untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan di kemudian hari apabila seseorang akan mengambil atau menarik uangnya dari bank yang bersangkutan.
69
Hubungan antara nasabah dan bank didasarkan pada dua unsur yang paling terkait, yakni hukum dan kepercayaan. Suatu bank hanya bisa melakukan kegiatan
dan mengembangkan banknya, apabila masyarakat percaya untuk menyimpan uangnya pada produk-produk perbankan yang ada pada bank tersebut.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat tersebut, bank dapat memobilisasi dana dari masyarakat untuk ditempatkan pada banknya dan bank akan memberikan jasa-jasa
perbankan.
D. HUBUNGAN HUKUM ANTARA BANK DENGAN NASABAH