Agama Pekerjaan Karakteristik Penderita Asma Bronkial Rawat Inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2013

51 kadar hormon progesteron pada masa kehamilan menyebabkan peningkatan laju pernapasan. 53

b. Agama

Proporsi penderita Asma Bronkial yang rawat inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2011-2013 berdasarkan agama dapat dilihat pada gambar 5.2 di bawah ini. Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Agama yang Rawat Inap di RSUD Arifin Achmad Tahun 2011-2013 Berdasarkan gambar 5.2 di atas dapat dilihat bahwa proporsi agama tertinggi adalah agama Islam 93,3. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara agama dengan kejadian Asma Bronkial, namun hanya menunjukkan bahwa jumlah penderita Asma Bronkial yang datang berobat ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru mayoritas Universitas Sumatera Utara 52 beragama Islam. Hal ini merupakan sewajarnya mengingat mayoritas penduduk Riau beragama Islam. Data Badan Pusat Statistik BPS tahun 2010 mencatat 88 penduduk provinsi Riau beragama Islam. 54

c. Pekerjaan

Proporsi penderita Asma Bronkial yang rawat inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2011-2013 berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar 5.3 di bawah ini. Gambar 5.3 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Pekerjaan yang Rawat Inap di RSUD Arifin Achmad Tahun 2011-2013 Berdasarkan gambar 5.3 di atas dapat dilihat bahwa proporsi pekerjaan tertinggi adalah Ibu Rumah Tangga IRT 38,4, kemudian tidak bekerja 23,3, pelajarmahasiswa 11,8, wiraswasta 9,7, PNSPensiunan dan pegawai swasta Universitas Sumatera Utara 53 dengan proporsi masing-masing 8,4 20 orang. Penderita Asma Bronkial yang bekerja sebagai PNSPensiunan 14 orang diantaranya berjenis kelamin perempuan, 18 orang dengan keadaan sewaktu pulang PBJ, 19 orang bersumber biaya bukan miliknya sendiri. Penderita Asma Bronkial yang bekerja sebagai pegawai swasta 15 orang berjenis kelamin laki-laki, 18 orang dengan keadaan sewaktu pulang PBJ, 16 orang menggunakan sumber biaya pengobatan bukan miliknya sendiri. Lingkungan dalam rumah mampu memberikan kontribusi besar terhadap faktor pencetus serangan Asma, terutama bagi seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya dihabiskan di dalam rumah. Komponen kondisi lingkungan rumah yang dapat memengaruhi serangan Asma diantaranya yaitu keberadaan debu, bahan dari perabotan rumah tangga yang digunakan karpet, kasur, bantal, binatang peliharaan yang berbulu seperti anjing, kucing, burung. 40

d. Pendidikan