46
keadaan  sewaktu  pulang  PAPS  adalah  3,56  hari  4  hari.  Berdasarkan  hasil  uji kenormalan  diperoleh  p=0,0001  p0,05,yang  berarti  bahwa  lama  rawatan  rata-rata
tidak  berdistribusi  normal  sehingga  tidak  dapat  dianalisis  dengan  uji t-test dan dilanjutkan  dengan  uji Mann-Whitney.  Dari  hasil  tersebut  diperoleh  p=0,301
p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan lama rawatan rata- rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
4.3.3 Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Sumber Biaya
Proporsi  lama  rawatan  rata-rata  berdasarkan  sumber  biaya  penderita  Asma Bronkial yang rawat inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2011-2013 dapat
dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini.
Tabel 4.10Distribusi  Proporsi Lama  Rawatan  Rata-Rata  Berdasarkan  Sumber Biaya  Penderita  Asma  Bronkial  yang  Rawat  Inap  di  RSUD  Arifin
Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2013
Sumber Biaya Lama Rawatan Rata-Rata hari
p n
Mean SD
Biaya Sendiri Bukan Biaya Sendiri
72 165
3,57 4,04
2,500 2,483
0,089
Sumber: Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata 72 orang  penderita  Asma  Bronkial  dengan  biaya  sendiri  adalah  3,57  hari  4  hari  dan
lama  rawatan  rata-rata  165 orang  penderita  Asma  Bronkial  dengan  sumber  biaya bukan  milik  sendiri  adalah  4,04  hari  4  hari.  Berdasarkan  hasil  uji  kenormalan
diperoleh  p=0,0001  p0,05,yang  berarti  bahwa  lama  rawatan  rata-rata  tidak berdistribusi normal sehingga tidak dapat dianalisis dengan uji t-test dan dilanjutkan
dengan  uji Mann-Whitney.  Dari  hasil  tersebut  diperoleh  p=0,089  p0,05,  maka
Universitas Sumatera Utara
47
dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  lama  rawatan  rata-rata berdasarkan sumber biaya.
4.3.4 Daerah Asal Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi  daerah  asal  berdasarkan  keadaan  sewaktu  pulang  penderita  Asma Bronkial yang rawat inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2011-2013 dapat
dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.
Tabel 4.11Distribusi  Proporsi Daerah  Asal  Berdasarkan  Keadaan  Sewaktu Pulang  Penderita  Asma  Bronkial  yang  Rawat  Inap  di  RSUD  Arifin
Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2013
Keadaan Sewaktu
Pulang Daerah Asal
Jumlah X
2
p Kota
Pekanbaru Luar Kota
Pekanbaru f
f f
0,302 0,582
PBJ PAPS
159 20
75,0 80,0
53 5
25,0 20,0
212 25
100,0 100,0
Sumber: Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa proporsi keadaan sewaktu pulang yang  pulang  berobat  jalan  tertinggi  terjadi  pada  penderita  yang  berasal  dari  kota
Pekanbaru, yaitu sebanyak 159 orang 75,0, sedangkan pada penderita dengan dari luar  Pekanbaru  sebanyak  53  orang  25,0.  Proporsi  keadaan  sewaktu  pulang  yang
pulang atas permintaan sendiri tertinggi pada penderita dari kota Pekanbaru, yaitu 20 orang 80,0, sedangkan pada penderita yang berasal dari luar kota Pekanbaru ada 5
orang 20,0. Hasil  analisis  statistik  dengan  uji Chi-square diperoleh  nilai  p0,05  yang
artinya  tidak  ada  perbedaan  proporsi  yang  bermakna  antara  daerah  asal  berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
48
4.3.5 Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor Pencetus