Tujuan Peningkatan Motorik Halus
menolong iri, perkembangan motorik halus terjadi pada masa usia prasekolah
seperti: menulis, mengikat tali sepatu, memasang kancing baju, menggunting,
memegang kertas, melipat kertas dan mewarnai.
46
Adapun perkembangan motorik pada anak mengikuti pola umum adalah
sebagai berikut:
a. Continuity bersifat kontinyu, dimulai dari sederhana ke yang lebih
konpleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
b. Uniform sequence memiliki tahapan yang sama yaitu memiliki pola tahapan yang sama untuk semua anak, meskipun kecepatan tiap anak untuk
mencapai tahapan tersebut berbede.
c. Maturity kematangan yaitu kematangan yang dipengaruhi oleh perkembangan sel saraf. Umum ke khusus yaitu dimulai dari gerakan yang
bersifat umum ke gerakan yang bersifat khLJSUS.D rnulai dari gerakan
reflex bawaan kearah bawaan yang terkoordinasi.
d. Bersifat chepalo-coudal direction artinya bagian yang mendekati kepala
berkembang lebih dahulu dari bagian yang mendekati ekor.
e. Bersipat proximo-distal artinya bahwa bagian yang mendekati sumbu
tubuh tulang belakang berkembang lebih dulu dari yang lebih jauh .
f. Koordinasi bilateral menuju crosslateral, artinya bahwa koordinasi organ yang sama berkembang lebih dahulu sebelum bisa melakukan koordinasi
46
Eti Hafdiati, Konsep Dasat- pendidikan Anak usia Dini, Fakta Fress. Bandar Lampung,
2
10, him 46
organ bersilangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kopetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai pada aspek perkembangan fisik adalah
kemampuan mengelola dan keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus serta menerima rangsangan
dari panca indra.
47
Menurut Hurlock fungsi perkembangan motorik halos bagi anak yaitu sebagai berikut: