Sifat Penelitian Metode penelitian Yang Digunakan
Observasi dibagi dua : 1 Obsevasi partisipan dan obsevasi non partisipan
Obsevasi partisipan adalah suatu proses pengamatan bagaian dalam dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam
kehidupan orang-orang yang kan dionsevasi. Observer berlaku seperti anggota kelompok yang anak diobsevasi. Sebaliknya, observer yang
hanya melakukan pura-pura berpartisivasi. Dalam kehidupan orang yang akan diobservasi, observasi tersebut dinamakan quasi partisipan.
Apabila obsever tidak ikut dalam kehidupan orang yang diobsevasi dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat, hal itu
disebut observasi non partisipan. Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi, khususnya obsevasi partisipan ialah:
a Pencatatan harus dilakukan di luar pengetahuan orang-orang yang sedang siamati.
b Observer harus membina hubungan yang baik good rapport. 2 Obsevasi sistematik
Observasi sistematik adalah observasi yang diselenggarakan dengan menentukan secara sistematik, faktor-faktor yang akan
diobsevasi lengkap dengan kategorinya. Dengan kata lain wilayah atau ruang lingkup observasi telah dibatasi secara tegas sesuai dengan
masalah dan tujuan penelitian. Sebaiknya observasi yang dilakukan
tanpa terlebih dahulu mempersiapkan clan membatasi kerangka yang akan diamati, disebut observasi non sistematik.
Jadi penulis mengobservasi guru dan peserta, didk untuk mendapatkan data secara langsung dengan cara pengamatan dan
pencatatan dengan apa yang diteliti. Dan observasi yang digunakan adalah observasi non pertisipan yaitu peoses pengamatan dimana
peneliti tidak ambit bagian dan aktifitas objek yang diteliti. Hal ini senada dengan ungkapan Sutrisno Hadi sebagai berikut : observasi
non partisipan adalah yang observasi dilaksanakan jika unsur partisipan sama sekali tidak ada didalamnya.
19
Selanjutnya hat-hat yang perlu diobsevasi yaitu guru kelompok B4 dalam kegiatan belajar mengajar, dan keaktifan peserta didik dalam
menerima pelajaran, metode ini penulis jadikan sebagai metode pokok. b. Metode interview
Interview adalah suatu tanya jawab lisan, dimana terdapat dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang sate dapat melihat
muka yang lain dan mendengarkan dengan telinganya sendiri.
20
Sedangkan menurut Husain Usman, interview adalah tanya jawab lisan
19
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta,Yayasan penerbit Fakultas psikologi UGM, 1956, h. 142
20
Kartini Kartono, Op. Cit., h. 171