DAFTAR LAMPIRAN
1. Indikator Pendidikan Anak Usia Dini PAUD 2. Tingkat pencapaian Perkembangan kelompok usia 5 – 6 Tahun
3. Hasil pengamatan anak observasi 4. Pedoman Interview Kepala Sekolah
5. Surat permohonan mengadakan penelitian 6. Surat keterangan penelitian
7. Dokumentasi 8. Kartu konsultasi
9. Lembar pengesahan proposal
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan judul
Pendidikan anak usia dini TK pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak baik perkembangan fisik motorik halus maupun perkembangan fisik
motorik kasar. Untuk mencapai tujuan pendidikan ini sangat diperlukan metode
– metode pembelajaran yang tepat. Pembelajaran bagi anak usia dini termasuk di Taman Kanak
– kanak di dalamnya memiliki kekhasan tersendiri. Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak
– kanak mengutamakan bermain sambil belajar.secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam dan secara spontan anak
mengembangkan kemampuannya. Sebelum penulis membahas skripsi ini, terlebih dahulu akan diungkapkan
pengertian istilah
– istilah yang terdapat dalam judul PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI
PERMAINAN MELIPAT KERTAS ORIGAMI DI RA AR RUSSYDAH I KEDATON BANDAR LAMPUNG, dengan maksud supaya dapat memberikan arah
apa yang dimaksud dengan skripsi ini, sehingga tidak menimbulkan salah pengertian. Adapun istilah judul diatas adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Motorik Anak
Pengembangan motorik merupakan proses kemampuan gerak seorang anak. Secara umum perkembangan ini dibagi dua yaitu perkembangan
motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan ini pada dasarnya berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otak.
Menurut Hurlock proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak disebut perkembangan motorik. Secara umum perkembangan ini dibagi
dua yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan ini pada dasarnya sejalan dengan kematangan saraf dan otot.
2. Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak sejak lahir sampai usia 8 tahun baik yang ada pada keluarga maupun yang ada di dalam program pendidikan seperti
TPA, TK, SD . Batasan anak usia dini antara lain dikemukakan oleh NAEYC National association for the education of young children yang
menyatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun yang tercakup dalam program pendidikan di taman penitipan
anak,penitipan anak pada keluarga family child care home , pendidikan prasekolah baik swasta maupun negeri,TK dan SD.
3. Permainan Melipat origami
Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula semenjak kertas mula diperkenalkan pada abad pertama di Tiongkok pada
tahun 105 oleh seorang Tiongkok dikasi yang bernama Ts’ai Lun.Pembuatan
kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal
daripada Republik Rakyat Tiongkok adalah tongkang Tiongkok dan kotak. Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh
orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko zaman Asuka, seorang biksu Buddha bernama
Donchō Dokyo yang berasal dari Goguryeo semenanjung Korea datang ke Jepang memperkenalkan cara
pembuatan kertas dan tinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi dan kemudian pada zaman Edo . Karena harganya yang
sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan- kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang pula
kesenian melipat kertas di Eropa, yang disebarkan dari Mesir dan Mesopotamia ke Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh
Eropa barat. Sebuah karya origami tradisional berbentuk bangau. Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya terbatas pada model-model
tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di Spanyol. Akira Yoshizawa membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian
membawa perubahan besar dalam perkembangan origami. Beliau menciptakan sebuah sistem penggambaran sistemastis yang disebut
diagram untuk menunjukkan langkah-langkah pelipatan suatu model yang dapat disebarluaskan dan dipahami oleh banyak pihak. Sistem ini adalah dasar