5. Fungsi Perkembangan Motorik Halus
Elizabeth B. Hurlock1978 mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik halus bagi konstetrasi perkembangan individu,yaitu:
a. Melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan pemperoleh perasaan senang, seperti anak merasa senang dengan memiliki
keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola, atau memainkan alat-alat mainan lainnya.
b. Melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi helpessness tidak berbahaya, pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi
yang indepence bebas dan tidak bergantung anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya,
kondisi ini akan dapat menunjang perkembangan self confidence rasa percaya diri.
c. Melalui keterampilan motorik anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah school adjustment, pada usia pra sekolah taman
kanak-kanak atau usia kelas awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih menggambar, melukis, baris-berbaris, dan persiapan menulis.
Perkembangan motorik halus meliputi perkembangan otot halus dan Fungsinya. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh
yang ebih spesifik: dimana kemampuan koordinasi otot-otot lebili kecil ditangan,kaki Ian jari-jari sebagai perkembangan motorik halus. Anak prasekolah
sudah mulai nenggunakan otot-otot halus untuk membantu berbagai kemampuan
menolong iri, perkembangan motorik halus terjadi pada masa usia prasekolah
seperti: menulis, mengikat tali sepatu, memasang kancing baju, menggunting,
memegang kertas, melipat kertas dan mewarnai.
46
Adapun perkembangan motorik pada anak mengikuti pola umum adalah
sebagai berikut:
a. Continuity bersifat kontinyu, dimulai dari sederhana ke yang lebih
konpleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
b. Uniform sequence memiliki tahapan yang sama yaitu memiliki pola tahapan yang sama untuk semua anak, meskipun kecepatan tiap anak untuk
mencapai tahapan tersebut berbede.
c. Maturity kematangan yaitu kematangan yang dipengaruhi oleh perkembangan sel saraf. Umum ke khusus yaitu dimulai dari gerakan yang
bersifat umum ke gerakan yang bersifat khLJSUS.D rnulai dari gerakan
reflex bawaan kearah bawaan yang terkoordinasi.
d. Bersifat chepalo-coudal direction artinya bagian yang mendekati kepala
berkembang lebih dahulu dari bagian yang mendekati ekor.
e. Bersipat proximo-distal artinya bahwa bagian yang mendekati sumbu
tubuh tulang belakang berkembang lebih dulu dari yang lebih jauh .
f. Koordinasi bilateral menuju crosslateral, artinya bahwa koordinasi organ yang sama berkembang lebih dahulu sebelum bisa melakukan koordinasi
46
Eti Hafdiati, Konsep Dasat- pendidikan Anak usia Dini, Fakta Fress. Bandar Lampung,
2
10, him 46