Hasil pengamatan dan wawancara peneliti, sebagian besar Peserta didik merasa senang, gembira, tidak bosen mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
“permainan melipat kertas origami ” selain itu juga pada saat melakukan permainan melipat kertas, mereka merasa senang dengan kegiatan tersebut. Hal ini
menginformasikan bahwa dengan kegiatan tersebut, anak-anak menghayati permainan yang mereka mainkan,
artinya kegiatan itu memberikan “kesan” yang baik dan bermakna dalam kehidupan anak, sehingga anak akan merasa sulit untuk
melupakannya, dan pada akhirnya terinternalisasi dalam diri anak dalam kehidupan sehari- hari.
Apa yang dikemukakan diatas, maka akan membawa implikasi pada proses dan hasil pembelajaran di lingkungan anak Raudhatul Athfal Bakti Arrusydah I
Kedaton Bandar Lampung, para guru perlu melakukan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus Anak.
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode dan instrumen yang telah penulis tentukan pada Bab sebelumnya. Adapun
data-data tersebut diperoleh dari hasil observasi, interview dan dokumentasi pada objek penelitian yang penulis laksanakan di Raudhatul Athfal Ar
– russydah 1
Kedaton Bandar Lampung.
Di dalam penganalisaan data, penulis menggunakan metode deskriptif yang berarti bahwa metode pengambilan kesimpulan hasil observasi pada kegiatan belajar
dan interview pada guru.
Kemudian setelah data diperoleh maka dilanjutkan dengan analisa data secara induktif yaitu penganalisaan data yang bertitik tolak dari fakta-fakta yang bersifat
khusus kemudian disimpulkan secara umum.
Adapun yang perlu penulis analisis dalam skripsi ini adalah dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tentang pengembangan kemampuan
motorik halus sedangkan pada pokoknya pengolahan analisa data adalah pada Permainan melipat kertas origami tentang instrumen guru mengajar seperti yang
akan penulis bahas lebih luas di bawah ini.
A. Metode Observasi
Permainan melipat kertas origami ini penulis jadikan sebagai permainan pokok. Berikut ini penulis akan menjelaskan dan menganalisa data didapat dari hasil
penelitian kegiatan pembelajaran pengembangan kemampuan motorik halus anak dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan Pembukaan
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong anak memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Contoh : kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan praktek fisik, jasmani dan rohani, Berta percakapan atau tanya jawab dengan
anak.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini difokuskan pada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus Pembelajaran tersebut dilakukan
dengan menggunakan berbagai strategi. Sedangkan permainan yang penulis gunakan dalam hal ini adalah permainan melipat kertas origami .
3. Kegiatan Penutup Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dan kegiatan penutup adalah untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. Berdasarkan instrumen di bawah ini maka penulis menggunakan kerangka
observasi.
Table 7 Instrumen Observasi Penelitian Pengembangan Kemampuan Motorik Halus
Anak Melalui Permainan Melipat Kertas Origami di Raudhatul Athfal Kedaton Bandar Lampung
No Kemampuan yang di
kembangkan Jenis Permainan
Kemampuan yang ingin di capai
1. 2.
3. 4.
5. Meniru melipat kertas
sederhana 7 lipatan Meniru melipat bentuk
kodok Meniru melipat bentuk
burung Meniru melipat bentuk
Kepala Kucing Meniru melipat bentuk
pinguin Melipat bentuk ikan
Melipat bentuk kodok
Melipat bentuk burung
Melipat bentuk kepala Kucing
Melipat bentuk pinguin
Anak mampu melipat kertas bentuk Ikan
Anak mampu melipat kertas bentuk Kodak
Anak mampu melipat kertas bentuk Burung
Anak mampu melipat kertas bentuk kepala
Kucing Anak mampu melipat
kertas bentuk pinguin
Keterangan :
Melatih motorik halus dengan permainan melipat bentuk ikan menggunakan kertas origami yang disediakan atau dibuat sendiri, guru memeragakan cara melipat kertas
bentuk ikan dan meminta kepada anak untuk mengikutinya. 1. Menggunting kertas bentuk ikan berdasarkan bentuk pola dan lengkungannya,
kemudian meminta anak untuk melakukannya. 2. Membuat bentuk ikan dengan menggunakan plastisin dan meminta anak untuk
melakukannya. Hasil observasi penulis :
Kegiatan pembelajaran dengan permainan melipat kertas origami Guru menyediakan alatbahan berupa kertas lipat, gunting, dan lem