7 kemajemukan multietnis mereka mampu menjalin hubungan yang harmonis
antar etnis yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk meneliti Desa
Transmigrasi Teluk Panji II karena desa tersebut memiliki berbagai macam etnik yang hidup harmonis dan dalam proses interaksi sosial dikatakan menarik bila
lingkungan suatu masyarakat dihuni oleh berbagai kelompok etnis yang heterogen sehingga masyarakat dapat memahami dan mengerti unsur-unsur apa yang
seharusnya di bangun untuk menciptakan suatu hubungan yang baik dan mewujudkan masyarakat yang bertoleran.
1.2 Rumusan Masalah
Melalui pemaparan latar belakang diatas maka penulis mengindentifikasikan perumusan masalah yang dijadikan sarana penelitian
adalah:
1. Mengapa terwujud keharmonisan antar etnis Batak Mandailing, Batak
Toba, Jawa, dan Sunda di Desa Transmigrasi Teluk Panji II? 2.
Bagaimana bentuk keharmonisan antar etnis Batak Mandailing, Batak Toba, Jawa, dan Sunda di Desa Transmigrasi Teluk Panji II?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian berdasarkan perumusan masalah diatas adalah:
Universitas Sumatera Utara
8 1.
Untuk mengetahui Mengapa terwujud keharmonisan antar etnis Batak Mandailing, Batak Toba, Jawa, dan Sunda di Desa Transmigrasi Teluk
Panji II. 2.
Untuk mengetahui Bagaimana bentuk keharmonisan antar etnis Batak Mandailing, Batak Toba, Jawa, dan Sunda di Desa Transmigrasi Teluk
Panji II.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1. Hasilpenelitian diharapkandapat
meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, pada umumnya untuk ilmu
sosiologi pada khususnya sosiologi Hubungan Antar Kelompok dan kajian mengenai hubungan sosial.
2. Untuk menambah referensi hasil penelitian yang juga dijadikan
sebagai bahan rujukan untuk penelitian bagi mahasisiwa sosiologi selanjutnya, serta diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan memperluas cakrawala pengetahuan. b.
Manfaat Praktis 1.
Menjadi sumbangan pemikiran kepada masyarakat agar mampu menjaga keharmonisan yang telah ada saat ini.
2. Menjadi sumbangan pemikiran terhadap pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat dalam menjalankan kebijakan
Universitas Sumatera Utara
9 pemerataan aktivitas-aktivitas. Seperti aktivitas keagamaan, sosial
dan budaya guna tercapainya masyarakat Bhinneka Tunggal Ika. 3.
Untuk memberikan masukan-masukan kepada pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang membutuhkannya, terutama bagi para
tokoh adat dan tokoh agama.
1.5 Defenisi Konsep
Adapun defenisi konsep dalam penlelitian ini adalah: a.
Interaksi sosial merupakan suatu proses sosial yang mencakup suatu hubungan antara individu dengan individu, individu dangan kelompok dan
kelompok dengan kelompok yang terdiri dari beragam etnis. Biasanya interaksi yang seperti ini di temukan di pasar, jalan, warung, pesta
perkawinan dan kemalangan sebagaimana kondisi ini terlihat di Desa Teluk Panji II.
b. Kelompok sosial atau social groupadalah himpunan atau kesatuan manusia
yang hidup bersama di Desa teluk Panji II dan masyarakatnya mempunyai kebiasaan saling membantu, tukar menukar gagasan, mengirim dan
menerima informasi, membagi pengalaman, bekerjasama dengan antarkelompok sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan yang telah ada
di Desa Teluk Panji II.
c. Akulturasimerupakan suatu proses dimana masyarakat Desa teluk Panji II
yang ber Etnis Jawa ketika pesta pernikahan menggunakan adat upah-upah
Universitas Sumatera Utara
10 yang merupakan adat dari Mandailing, begitu juga dengan Etnis
Mandailing yang menggunakan hiburan Jarkep ketika mengadakan suatu acara yang mana kita ketahui bahwa Jarkep itu kebudayaan Etnis Jawa.
Bukan hanya Etnis Jawa dan Mandailing saja yang menggunakan hal ini tapi rata-rata etnis yang ada di Desa Teluk Panji II seperti Etnis Batak
Toba dan Etnis Sunda sudah menggunakan hal ini juga. Walaupun begitu masyarakat Teluk Panji II tidak melupakan budaya yang mereka miliki
masing-masing.
d. Solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan
atau kelompok yang di dasarkan pada perasaan moral dan kepercayan yang dianut bersama. Hal seperti ini dapat dilihat di Desa teluk Panji II
dimana pada saat salah seorang warga terkena musibah, mengalami kesulitan ekonomi, maka timbul rasa simpati dari kelompok masyarakat
lain. Hal ini dilakukan masyarakat Teluk Paanji II karena timbulnya rasa senasip sepenanggungan.
e. Masyarakat Majemuk menurut Furnivall Sunarto, 2004:161 menyatakan
bahwa masyarakat majemuk ialah suatu masyarakat yang di dalamnya kelompok berbeda tercampur tetapi tidak berbaur.
f. Kerjasama yaitu suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Contohnya di Desa Teluk Panji yang sedang berusaha memajukan desanya
Universitas Sumatera Utara
11 dengan memanfaatkan keberagamaan etnis, bekerjasama mensukseskan
acara pesta pernikahan yang diadakan salah seorang warga, begitu juga dengan berotong royong secara bersama-sama agar tercipta desa yang
bersih dan nyaman. Dalam hal musibah juga bekerjasama meringankan beban orang lain.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA