commit to user
4 Pegawai tetap Kedudukan sebagai pegawai tetap, adalah kedudukan yang seharusnya
dicapai oleh setiap pegawai setelah melalui fase-fase percobaan dari pegawai harian sampai pegawai sementara. Dalam kedudukannya ini
seorang pegawai mempunyai hak-hak penuh sebagaimana tercantum dalam peraturan-peraturan kepegawaian, termasuk juga kewajibannya.
Untuk dapat diangkat sebagai pegawai tetap, perlu dipenuhi syarat : 1 Berkedudukan sebagai pegawai sementara 1-3 tahun.
2 Belum melampaui batas umur 35 tahun. 3 Cakap dalam pekerjaannya.
4 Dinyatakan cakap jasmani, untuk melakukan pekerjaan jabatan, yang dinyatakan oleh Majelis Penguji Kesehatan.
2. Analisa Tugas Pekerjaan
Setiap organisasi tanpa melihat bentuk susunan dan bidang kerjanya mempunyai tujuannya sendiri-sendiri untuk dapat mencapai
tujuan tersebut sebaiknya dirumuskanlah tugas-tugas organisasi itu. Analisa tugas pekerjaan adalah suatu penelaahan secara teratur dan
sistematis mengenai syarat-syarat, sifat, kewajiban dan tanggung jawab yang diperlukan suatu pekerjaan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis tugas pekerjaan ini, hasilnya dapat digunakan sebagai berikut :
a. Penerimaan, penyaringan dan penempatan calon-calon pegawai atas dasar kecakapan seseorang.
b. Penilaian kecakapan kerja pegawai. c. Mengembangkan program latihan, guna menambah pengetahuan dan
kemahiran d. Menentukan upah minimum pegawai.
e. Mempersiapkan penggolongan tugas pekerjaan jabatan. f. Mengadakan standarisasi nama-nama jabatan.
commit to user
g. Menentukan hubungan pekerjaan, sehingga promosi pemindahan dan pemberian tugas dapat dilaksanakan.
h. Menentukan syarat-syarat fisik untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
i. Menentukan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. j. Mempermudah pengawasan.
3. Penggolongan Pangkat dan Jabatan
Dalam penjelasan PP No. 200 th 1961, disebutkan bahwa pangkat adalah kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan tingkat dalam
rangkaian kepegawaian, jenis, tingkat pekerjaan dan dasar gajinya. Pangkat menunjukkan kedudukan pegawai sebagai subjek, jadi meskipun
pindah pekerjaan, pangkat itu dibawa terus. Sedangkan “jabatan”, penjelasan PP No : 200 th 1961, memberi
perumusan sebagai kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan tugas, hak dan tanggung jawab dalam susunan jawatan kantor. Jabatan
itu menitik beratkan kepada fungsi, bukan kepada orangnya.
4. Sistem upah dan gaji
Upah atau gaji yang layak merupakan satu hal yang sangat penting bagi para karyawan. Upah atau gaji adalah suatu bentuk
imbangan atau pretasi kerja yang telah diberikan oleh karyawan. a. Hubungan upah dan Gaji dengan program kepegawaian
Segenap program kepegawaian mulai dari proses penerimaan pegawai harus sudah mempertimbangkan persoalan upah atau gaji.
Demikian pula dalam politik promosi, seharusnya tidak hanya membawa konsekuensi kenaikan kedudukan, melainkan juga dengan
kenaikan kompensasinya. Dengan demikian, penentuan gajiupah dan rangkaian kenaikannya perlu mendapatkan perhatian untuk mencegah
kekecewaan.
commit to user
b. Azas-azas penentuan upah gaji Hal-hal yang berpengaruh dalam penentuan upah gaji :
1 Keadaan keuangan suatu organisasi 2 Tingginya pasaran upah gaji
3 Tingginya ongkos hidup 4 Kekuatan perjanjian kerja
c. Cara pembayaran upahgaji Cara pembayaran dapat digolongkan menjadi :
1 Pembayaran upahgaji atas dasar waktu Atas dasar pembayaran ini, kita mengenal upah harian, mingguan,
bulanan, tahunan dan sebagainya. Pembayaran upah gaji atas dasar waktu akan memungkinkan bila :
a Hasil pekerjaan tidak dapat diukur perkesatuan. b Karyawan tidak dapat segera mengetahui besarnya hasil.
c Pekerjaannya dapat kerap kali tertunda. d Kualitet pekerjaan dipentingkan.
e Pengawasan dapat dijalankan secara baik dan pengawas tahu apa yang dimaksud dengan pekerjaan layak.
2 Pembayaran upah gaji atas dasar hasilnya Atas dasar hasilnya itu, kita mengenal upah potongan yaitu berupa
potongan yang dapat diselesaikan. Pembayaran atas dasar hasil akan memuaskan bila :
a Hasil dapat diukur perkesatuan b Ada hubungan yang jelas antara usaha dengan jumlah hasil
c Pertimbangan-pertimbangan kualitet tidak begitu dipentingkan d Pengawasan tidak dapat dijalankan secara memuaskan
d. Beberapa Sistem Upah penggajian Berdasrakan penilaian tugas pekerjaan itu, dikenal sistem dasar
perubahan penggajian, yaitu :
commit to user
1 Sistem perbandingan Sistem ini terutama dipergunakan oleh organisasi kecil, dimana
segenap pekerjaan dapat diketahui oleh pimpinan. Sistem perbandingan ini, akan membuat kesalahan besar jika dalam
proses memperbandingkan ini, akan membuat kesalahan besar jika dalam proses memperbandingkan itu justru orang-orangnya
yang diperbandingkan, bukan pekerjaannya. 2 Sistem penggolongan pekerjaan
Dalam sistem ini tugas-tugas pekerjaan yang ada digolongkan menjadi beberapa golongan pekerjaan, penggolongan tugas
pekerjaan tersebut didahului oleh penyelidikan segenap pekerjaan yang ada. Tingkatan gaji upah untuk masing-masing golongan
dapat ditentukan secara coba-coba. Semua tugas pekerjaan lalu disesuaikan dengan golongan yang sudah ditentukan. Sistem ini
hanya baik untuk organisasi kecil. Untuk organisasi besar, penggolongan akan menjadi sangat ruwet.
3 Sistem penilaian Sistem ini menggunakan daftar petunjuk untuk mengadakan
penilaian. Daftar petunjuk itu berisi faktor-faktor pekerjaan yang terbagi atas unsur-unsurnya yang lebih mendetail. Masing-masing
unsur dalam daftar tersebut diberi nilai atas dasar kedudukannya dalam pekerjaan. Dalam daftar itu juga disiapkan tingkatan nilai
untuk pekerjaan yang harus dinilai. Jumlah angka yang diperoleh menentukan besarnya nilai pekerjaan. Kelemahan sistem ini
terletak pada terikatnya faktor-faktor yang sudah ditentukan, sehingga suatu unsur yang mungkin sangat penting dapat
diabaikan dalam penilaian. 4 Sistem perbandingan faktor
Sistem ini mulai dengan memilih beberapa unsur pekerjaan yang sifatnya umum. Unsur tersebut ditetapkan atas dasar analisa tugas
pekerjaan. Faktor-faktor
yang sering
diambil untuk
commit to user
memperbandingkan adalah faktor mental, kecakapan, fisik, pertanggungan jawab, cara bekerja dan resiko pekerjaan.
Kesukaran utama
dalam sistem
ini terletak
dalam memperbandingkan faktor dan menentukan nilai untuk masing-
masing unsur pekerjaan. Kebaikan dari sistem ini adalah pekerjaan-pekerjaan yang tidak sama, yang berbeda-beda
unsurnya dapat dinilai.
5. Sistem Penilaian Kecakapan Pegawai