Kenaikan Pangkat dan Pemindahan Jabatan Disiplin dan hukuman jabatan

commit to user g Mengecek ketelitian pembagian kerja. h Mengecek kejituan cara penerimaan dan pengujian pegawai.

6. Kenaikan Pangkat dan Pemindahan Jabatan

Dengan adanya pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai, pimpinan mempunyai bahan yang objektif dan berada dalam kedudukan yang kuat untuk mengembangkan politik kenaikan pangkat yang sehat. Tujuan dari kenaikan pangkat adalah memperkembangkan, politik dan metode kerja dengan memilih pegawai dari jabatan yang lebih rendah yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melayani kepentingan umum. 1. Pada umumnya, kadang-kadang dimana perlu ada kenaikan pangkat adalah : a. Adanya lowongan jabatan Terbukanya lowongan pekerjaan kebanyakan terjadi karena adanya pegawai yang berhenti, mengundurkan diri atau meninggalkan dengan alasan-alasan lain. Jabatan yang lowong tersebut, dapat diisi oleh pegawai, jawatan itu sendiri yang semula pangkatnya lebih rendah, tetapi dapat juga diambilkan calon-calon dari jawatan lain. b. Realokasi jabatan Kenaikan pangkat dapat juga merupakan hasil pertumbuhan secara berangsur-angsur dari tugas dan pertanggung jawab. c. Pergantian lapangan pekerjaan Kerap kali terjadi seorang pegawai mempunyai kemampuan, kecakapan dan pengetahuan lainnya secara menyolok. Jawatan berdasarkan atas politik kepegawaiannya memberi kesempatan kepada pegawai yang bersangkutan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dalam lapangan lain. Setelah pegawai tersebut berhasil dalam menuntut pendidikan lanjutannya, ia kembali kejawatan dan memperoleh kedudukan yang lebih tinggi. commit to user 2. Pemindahan jabatan Adalah beralihnya seorang pegawai dari satu bagian kebagian lain dalam suatu organisasi dengan tidak ada perubahan pada pangkatnya. Pemindahan jabatan sering digunakan untuk memecahkan berbagai masalah. Tujuan umumnya adalah : a. Mengikuti perkembangan teknologi b. Untuk memperkembangkan karier c. Untuk menghilangkan kejenuhan kerja d. Untuk memenuhi kebutuhan perseorangan e. Untuk tujuan lain

7. Disiplin dan hukuman jabatan

Setiap organisasi memerlukan disiplin dan adanya disiplin itu dapat dilihat bila pegawai dengan senang hati melaksanakan instruksi atasannya dan mematuhi atauran-aturan yang berlaku. Disiplin yang baik adalah hasil bimbingan yang nyata dan terus menerus, yang dilaksanakan dalam rangka tata tertib yang jelas dan tegas. Disiplin itu juga ada jika ada kerjasama yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diperhatikan adanya unsur-unsur : a Peraturan yang jelas dan tegas, dengan sangsi hukuman yang sama bagi setiap pelanggaran yang sama. a Penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang diharapkan mereka. b Pemberitahuan kepada para karyawan, bagaimana memenuhi ukuran pekerjaan dan peraturan tata tertib. c Penyelidikan yang seksama latar belakang tiap-tiap peristiwa bila terjadi pelanggaran peraturan. d Tindakan disiplin yang tegas bila ternyata telah terjadi pelanggaran. O Glenn stahl dalam bukunya Public Personal Administration mengemukakan beberapa pola hukuman jabatan adalah : commit to user a Peringatan atau teguran b Pemindahan pergantian tugas c Pernyataan tidak cakap d Penurunan dalam daftar susunan pangkat e Skorsing dengan tidak mendapat upah gaji f Penurunan pangkat g Pemecatan

8. Pengembangan Kecakapan Pegawai