commit to user
memperbandingkan adalah faktor mental, kecakapan, fisik, pertanggungan jawab, cara bekerja dan resiko pekerjaan.
Kesukaran utama
dalam sistem
ini terletak
dalam memperbandingkan faktor dan menentukan nilai untuk masing-
masing unsur pekerjaan. Kebaikan dari sistem ini adalah pekerjaan-pekerjaan yang tidak sama, yang berbeda-beda
unsurnya dapat dinilai.
5. Sistem Penilaian Kecakapan Pegawai
Salah satu masalah penting dalam setiap organisasi kerja adalah masalah pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai. Yang
dimaksudkan dengan kecapakan disini adalah kecakapan kerja pegawai. Pencatatan dan penilaian ini tidak hanya berguna bagi kenaikan gaji,
kenaikan pangkat, pemindahan dan sebagainya tetapi juga untuk mengetahui baik tidaknya cara-cara penerimaan dan pemilihan pegawai
yang telah dilakukan. Kesukaran utama dalam melaksanakan sistem ini terletak pada belum adanya kesadaran umum bahwa penilaian itu
merupakan syarat memajukan pegawai. Dalam melaksanakan penilaian kecakapan pegawai, harus diarahkan
untuk : a. Memajukan tugas-tugas pekerjaan yang ada bukan untuk
menghambatnya. b. Memberi bantuan kepada pimpinan agar pekerjaannya dilaksanakan
secara efektifitas. c. Menjamin keadilan dalam hubungan kemanusiaan dan hubungan
kerja. Maka dapat dikatakan bahwa tujuan utama dalam penilaian
pegawai adalah pelaksanaan tugas pekerjaan sebaik-baiknya. 1 Syarat-syarat penilaian kecakapan pegawai
Untuk dapat menilai kecakapan pegawai dengan baik ada syarat- syarat yang harus dipenuhi :
commit to user
a Penilaian itu harus dilakukan secara objektif b Penilaiannya dapat diterima baik oleh pemberi nilai maupun
yang diberi nilai Penilaian secara objektif menghendaki agar penilaian itu dilakukan
secara tidak memihak. Sedang pihak yang dinilai perlu menerima menyetujui hasil penilaian itu demi jaminan keadilan dan perbaikan
dalam pelaksanaan pekerjaan. 2 Metode penilaian kecakapan kerja pegawai
Ada beberapa metode yang kita kenal untuk menilai kecakapan kerja pegawai yaitu dengan :
a Pencatatan hasil produksi Dalam setiap organisasi kerja, selalu kita dapatkan dua pola tugas
pekerjaan yaitu : 1. Yang sifatnya rutin selalu berulang-ulang
2. Yang bukan rutin Sifatnya sangat beraneka ragam meliputi berbagai segi
pertanggung jawab, sehingga tidak dapat segera dinilai atas dasar hasilnya.
Tugas pekerjaan yang sifatnya rutin umumnya dapat dinilai atas dasar catatan produksinya. Penilaian dengan catatan produksi
belum benar-benar dapat dianggap sebab untuk penilaian yang benar–benar objektif syarat keadaan kerja bagi orang satu dengan
orang yang lain harus sama seperti tempat pekerjaan, syarat-syarat kerja fisik, kesempatan latihan, kesempatan mempergunakan
bahan dan sebagainya. b Pencatatan kerajinan
Biasanya pegawai yang rajin bekerja, kecakapannya juga bertambah tetapi dengan memperbandingkan nilai perbandingan
nilai kerajinan itu saja, belum dapat dan kurang sempurna. Karena ada perbedaan latar belakang diantara pegawai seperti dasar
pendidikan, keadaan rumah tangga dan lain-lain
commit to user
c Tes atau ujian berkala Metode ini sebagaimana halnya dengan metode catatan produksi,
hanya baik untuk pekerjaan rutin dan yang selalu berulang. Dalam metode tas berkala, angka indeks produksi itu hanya didapat pada
suatu waktu tertentu, sedang pada catatan produksi penilaian tergantung dari kecepatan dan ketelitian rata-rata dari pegawai
dalam waktu yang agak lama. d Skala perbandingan pegawai
Cara ini hanya dapat dipakai dengan baik dalam organisasi kecil, yaitu dimana pihak pemberi kerja dapat mengetahui benar-benar
kualitas masing-masing pegawai. e Skala perbandingan grafis
Dalam metode ini penilaian meliputi berbagai aspek kepegawaian untuk penilaiannya disediakan suatu blanko yang sudah diisi
dengan beberapa aspek kepegawaian yang diperlukan dan kolom- kolom nilainya. Penilai terdiri atas dua orang atau lebih. Jumlah
nilai yang diperoleh menentukan nilai seseorang. 3 Gunanya penilaian kecakapan pegawai
Penilaian dan pencatatan kecakapan pegawai dalam praktek dapat dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain untuk :
a Memberi kesadaran kepada pegawai, apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan sebaik-
baiknya. b Mengakui dan menghargai pekerjaan–pekerjaan yang memang
baik. c Bantuan kepada pimpinan guna mengetahui dan mengobati
kelemahan-kelemahan kerja. d Catatan, siapa yang harus dilatih.
e Catatan perkembangan pekerjaan pegawai. f Memberi bantuan dalam menentukan kenaikan pangkat, kenaikan
gaji, pemindahan dan sebagainya.
commit to user
g Mengecek ketelitian pembagian kerja. h Mengecek kejituan cara penerimaan dan pengujian pegawai.
6. Kenaikan Pangkat dan Pemindahan Jabatan